Rasanya saya harus membagikan ini: antisipasi yang sangat baik bagi sebuah bisnis terhadap situasi Covid-19 atau Corona (CO), Virus (VI) Disease (D) dan tahun 2019 (19). Perusahaan itu adalah Grab Indonesia.
Ketika konsumen “dipaksa” untuk dirumah saja. Otomatis layanan pemasanan makanan secara online meningkat.
Tapi, hal itu merujuk pada concern selanjutnya: soal kebersihan. Karena mudah sekali penularan virus Covid-19, maka kebersihan sekarang menjadi sesuatu yang penting dan krusial.
Setiap masuk fasilitas umum seperti bank, kita diharuskan membersihkan tangan dengan hand sanitizer, misalnya.
Hubungannya soal peace of mind. Bagaimana membuat konsumen tidak khawatir. Bagaimana konsumen bisa meyakini bahwa kafe, restoran, warung, atau bahkan pengusaha makanan rumahan bisa menyiapkan makanan yang di pesan dengan baik dan bersih.
Dan langkah-langkah GrabFood ini menurut saya sangat baik dalam merespons situasi yang ada.
Peningkatan Standar Keamanan Terpadu untuk Layanan Pesan-antar Makanan
GrabFood bekerja sama dengan para mitra merchant untuk meningkatkan standar prosedur penyiapan makanan untuk memastikan keamanan dan kebersihan. Hal ini termasuk dengan mengisi ‘Kartu Keterangan Pengiriman GrabFood’, melakukan pemeriksaan suhu tubuh secara rutin kepada semua orang yang memasuki area restoran, meningkatkan frekuensi pembersihan area persiapan makanan dan lainnya.
1.Untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan yang diantar kepada pelanggan, mulai minggu ini, ‘Kartu Keterangan Pengiriman GrabFood’ yang mencatat tanggal, waktu, nama, dan suhu tubuh karyawan yang menyiapkan makanan akan diberlakukan bagi semua pesanan GrabFood. Kartu ini diharapkan dapat memberi pelanggan pemahaman tentang bagaimana makanan mereka disiapkan dan diantar.
2. Mitra merchant dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh secara rutin kepada pelanggan, karyawan, dan mitra pengantaran sebelum diizinkan memasuki restoran. Jika salah satu mitra pengantaran menunjukkan gejala seperti suhu tubuh tinggi, demam, pilek, dan batuk, mitra merchant dapat melaporkannya kepada tim layanan pelanggan Grab dan mitra pengantaran pengganti akan ditugaskan untuk mengirimkan pesanan tersebut. GrabFood juga akan memberikan lebih dari 2.000 termometer tembak digital pada mitra merchant terpilih di seluruh Indonesia.
3.Untuk melindungi kesehatan karyawan mitra merchant dan mitra pengantaran kami, Grab mendorong mitra merchant untuk menyediakan area pengambilan khusus untuk pesanan online. Hal ini dapat mengurangi kontak langsung antara mitra pengantaran, karyawan restoran, dan pelanggan. Mitra pengantaran harus memperhatikan jarak setidaknya 2 meter saat mengantre di restoran.
4.Mitra merchant diwajibkan untuk melakukan prosedur terkait kebersihan setiap saat. Area dapur dan benda-benda yang paling sering disentuh seperti gagang pintu atau telepon harus dibersihkan setiap 4 jam. Semua karyawan yang menangani makanan harus mengenakan masker, sarung tangan, dan tutup kepala. D aging dan bahan mentah harus dijaga agar tetap higienis. Semua pesanan makanan harus disegel dengan benar untuk menghindari kontaminasi.
GrabFood juga membantu mitra merchant dengan skala bisnis yang lebih kecil seperti UMKM di berbagai kota di Indonesia untuk mengakses masker, sarung tangan dan penutup kepala dengan lebih mudah.
5.Pertama di Indonesia, Grab memperkenalkan Pengantaran Tanpa Kontak pada 16 Maret lalu untuk membatasi kontak antara pelanggan dan mitra pengantaran untuk membantu mencegah penyebaran virus COVID-19 lebih lanjut.
Semua mitra pengantaran juga disarankan untuk selalu mencuci tangan dan membersihkan tas pengantaran mereka dengan desinfektan secara teratur sebelum dan setelah mengantarkan pesanan. Grab Driver Center dan GrabKitchen juga telah dilengkapi dengan area pengisian hand sanitizer a tau d esinfektan sehingga mitra pengantaran dapat dengan mudah mengaksesnya dan dapat mendesinfeksi tas pengantaran makanan mereka secara teratur sepanjang hari.