Sebagai jurnalis, sudah banyak saya mewawancarai orang yang sangat passionate terhadap hobi atau pekerjaannya.
Tapi, dari yang banyak itu, hanya sedikit sekali yang punya 3 hal ini sekaligus: visi besar, keberanian besar, serta keinginan besar untuk melakukan perubahan.
Dari yang sedikit itu, ada nama Andre Mulyadi. Dia adalah CEO dan founder rumah modifikasi Signal Kustom asal Bandung.
Sebagai modifikator/builder, sudah tidak terhitung berapa banyak penghargaan yang ia dapat. Tapi, visinya lebih besar dari sekadar menjuarai kontes modifikasi lokal.
Andre ingin dapat mensinergikan para stakeholders di skena modifikasi di Indonesia. Yakni, industri ATPM, industri after market, serta para modifikator atau komunitas otomotif. Untuk melakukan itu, ia bentuk lah wadah berupa asosiasi modifikasi dan aftermarket di Indonesia atau NMAA.
Andre buktikan bagaimana industri after market lokal bisa go international. Pada 2015, modifikasi Honda HR-V rancangan Signal Kustom melakukan debut dunia di pembukaan pameran modifikasi dan aftermarket terbesar dunia SEMA (Speciality Equipment Market Equipment Association) di Las Vegas.
Tentu saja Andre tidak melupakan Jepang sebagai kiblat modifikasi di Indonesia. Ia jajaki kerja sama dengan penyelenggara pameran modifikasi dan kustomisasi Osaka Automesse. Dan berhasil.
Puncaknya, ada di Indonesia Modification Expo (IMX) yang akan berlangsung pada 17-18 November 2018 di Balai Kartini, Jakarta, besok. Ini akan jadi pameran modifikasi dan after market terbesar di Indonesia.
Yang lebih penting lagi, IMX 2018 adalah proyek perdana Andre untuk mewujudkan mimpinya. Mimpi melebur semua stakeholder di skena modifikasi menjadi industri yang memiliki nilai ekonomi.
Tidak semua orang punya visi, keinginan serta keberanian untuk melakukan perubahan semasif ini. Tentu saja saya ingin ikut jadi bagian dalam mewujudkan mimpi besar Andre. Memberikan dukungan dengan apapun yang saya bisa.
Termasuk mengajak Anda untuk mendatangi IMX 2018, yang memamerkan 50 mobil modifikasi pilihan di Indonesia itu. Juga, untuk menonton video wawancara saya dengan Andre Mulyadi di atas.
