Tata Jelajah Pasar Nusantara 03.JPG
Dari Aceh hingga Jakarta, tim Tata Jelajah Pasar Nusantara menempuh jarak 2.900 km selama dua hari menggunakan Tata Super Ace HT 1400 cc diesel dan Pikap Tata Xenon HD 3000 cc diesel yang masing-masing membawa muatan 1 ton dan 2.5 ton.

Ekspedisi tim Tata Jelajah Pasar Nusantara menjelajah berbagai pasar dari Aceh hingga Jakarta tidak hanya menegaskan bahwa produk pikap mereka irit dan tangguh, tapi juga menjadi upaya mengenalkan kembali pasar tradisional kepada kalangan millennials.

Inilah jawaban Tata Motors terhadap konsumen yang mungkin masih meragukan kualitas kendaraan mereka. Tata Super Ace HT 1400 cc diesel dan Pikap Tata Xenon HD 3000 cc diesel diajak menempuh jarak 2.900 kilometer dari Aceh hingga Jakarta melalui ekspedisi Tata Jelajah Pasar Nusantara 2018 (Tata JPN 2018).

Bukan itu saja, masing-masing mobil mengangkut muatan sebesar 1 ton dan 2,5 ton, berisi berbagai komoditas khas daerah dari 7 pasar tradisional di Sumatera yang menjadi sandaran kesejahteraan bagi para pedagang. Mulai Peunayong, menuju Lhoksukon, Binjai, lanjut ke Pekanbaru, Jambi, Palembang, Lampung, lalu menyebrang hingga Jakarta.

Memulai perjalanan pada 20 Juli 2018, kedua mobil yang di kawal oleh Tata Xenon Double Cabin (DC) 4×4 finish di BSD, Tangerang, tersebut sampai di GIIAS 2018 dengan selamat.

Menurut CV Marketing Head TMDI Wilda Bachtiar, ada dua hal yang ingin dicapai Tata lewat ekspedisi tersebut. Pertama, menjadi aksi unjuk performa dan daya tahan kendaraan Tata Motors. ”Dari Aceh pun tim sudah membawa beban, menyesuaikan kondisi operasional yang dilakukan pengusaha secara riil. Misalnya tidak ada AC, hingga melewati jalanan rusak dan macet,” ungkapnya.

Kedua, membawa misi mengkampanyekan peran pasar  tradisional kepada generasi milenial di tengah gempitanya pasar online/marketplace. ”Tata Motors tidak ingin hanya fokus pada bisnis saja. Tapi, juga menumbuhkan semangat cinta pasar tradisional,” bebernya.

Saya yang sempat mengikuti perjalanan tim Tata JPN 2018 di pasar Kuto, kota Palembang, merasakan benar bagaimana mobil Tata sangat relevan digunakan oleh para pengusaha atau pedagang di pasar. Misalnya saja Tata Super Ace HT yang lincah bermanuver di pasar Kuto yang relatif sempit, namun mampu membawa muatan besar. Kehadiran Tata Super Ace HT dan Tata Xenon HD cukup mencuri perhatian para pedagang pasar Kuto.

20180801_091455
Lewat ekspedisi Tata Jelajah Pasar Nusantara, Tata Motors berharap agar milenials dapat berkunjung ke Pasar Tradisional, sekaligus berinteraksi dan menikmati pemandangan pasar Nusantara yang penuh dengan hasil bumi Indonesia.

Zahra, salah satu pedagang di pasar Kuto, misalnya, mengaku tertarik dengan Tata Super Ace HT. Ia mengaku membutuhkan pikap untuk mengangkut beras dari dusun dan membawanya ke kota melewati jalanan yang naik turun dan bergelombang. ”Pikap saya sekarang sudah goyang ketika mengangkut 500 kg beras,” katanya. Bagi Zahra, kemampuan dan performa menjadi alasan utama baginya dalam memilih kendaraan.

Adapun dengan metode full to full, efisiensi BBM terbilang sangat baik. Tata Super Ace HT mengkonsumsi 16,1 kpl dengan jarak tempuh total 2.939,7 km dan Xenon HD 10,1 kpl dengan jarak tempuh total 2.848,8 km.

Selama di Palembang pun saya melihat kendaraan Tata Motors yang digunakan sebagai bus, angkot, dan transportasi angkut barang dan hasil bumi. Wilda menyebut bahwa kedepannya ekspedisi Tata JPN akan terus digelar. ”Mimpi kita adalah menyambung dari pulau ke pulau yang memiliki diler Tata disana,” ungkapnya.

 

Libas Tanjakan 30 Derajat, Dipacu 100 Km/jam

Tata Jelajah Pasar Nusantara 01   Melintasi pulau Sumatera dengan mobil niaga selama 20 hari tentu memberikan tantangan sendiri bagi tim Tata JPN 2018 yang di dominasi oleh para jurnalis senior di bidang automotif itu.

Menurut anggota tim Catur Wibowo, jalur Siantar hingga Danau Toba sangat sempit, dibarengi tanjakan curam dan turunan dengan sudut kemiringan hingga 30 derajat. Ini tentu jadi tantangan bagi Tata XenonHD yang memiliki ukuran bongsor.”Bahkan kami hampir disenggol pikap lain yang seperti kehilangan kendali. Untungnya, respons kemudi Tata XenonHD enak dan mendukung,” ujarnya.

Tata Jelajah Pasar Nusantara 02            Sementara itu, di jalur antara Palembang hingga Lampung, rombongan harus menghadapi tidak hanya kendaraan umum yang sering memotong jalur, melainkan juga truk-truk besar lintas Sumatera, Bahkan truk container dan truk tangki berisi sawit. Truk-truk tersebut kadang membentuk rangkaian sendiri yang sangat sulit untuk didahului.

Untungnya, menurut anggota tim lain Alberto Onasis, Tata Super Ace HT mampu mendahului dengan baik. ”Mesin 1.400 diesel turbonya sangat responsif dan bertenaga, manuvernya pun lincah,” ungkapnya. Di rute tol yang relatif lenggang seperti Medan ke arah Tanjung Mulia, tim bahkan memacu kecepatan hingga  lebih dari 100 kilometer/jam.

 

Tata Super Ace HT (High Torque)

Mesin: diesel 1.405 cc Tata 475 IDI TCIC  Turbocharged, Intercooled 4-Silinder

Tenaga/torsi: 70 Hp/135 Nm

Kapasitas BBM           38 Litres

Dimensi bodi 2.630 mm X 1.460 mm X 300 mm

Kemampuan menanjak           39 %

Kecepatan maksimum            125 Kpj

Kapasitas muatan: sekitar 1 ton

Harga: Rp125,6 juta

 

Tata Xenon HD (Heavy Duty Pickup)

Segmen:

Mesin: diesel 2.956 cc Tata 497 SPTC79 Turbo Charged, Water cooled, Direct Injection,

Turbo Intercooler

Tenaga/torsi: 75 PS/275 Nm

Kapasitas BBM: 60 liter

Dimensi bodi: 2440 mm X 1675 mm X 415 mm

Kemampuan menanjak :28%

Kecepatan maksimim :105 Kpj

Harga: Rp170 jutaan