Jika Anda ingin membeli sesuatu dalam waktu dekat, entah itu ponsel, tas dan pakaian, ataupun perangkat elektronik lainnya, ada baiknya bersabar sampai pertengahan Desember 2017 nanti. Tepatnya, dimulai pada 12 Desember (12/12) hingga 14 Desember 2017 yang disebut sebagai Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).
Inilah momen berbelanja daring terbesar di Indonesia. Tahun lalu, Nielsen memperkirakan total transaksi dalam tiga hari itu mencapai Rp3,3 triliun, hampir separuh pendapatan total Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 yang mampu menjual 17 ribu unit mobil dalam 10 hari.
Angka transaksi Harbolnas 2017 pun diperkirakan semakin membesar karena sudah semakin banyak konsumen yang menyadari keberadaan Harbolnas (ini tahun kelima), semakin siap pula para pemilik platform e-dagang dalam mempersiapkan lonjakan trafik, transaksi, promosi, hingga logistiknya. Karena itu, tidak ada alasan bagi Anda untuk tidak ikut Harbolnas 2017.
Tapi tenang saja. Saya tetap akan beberkan alasan mengapa Anda harus mengecek berbagai platform e-commerce saat Harbolnas 2017. Simak yang satu ini:
- Jangan Ketinggalan Flash Sale. Flash sale yakni sistem penjualan pada waktu yang dibatasi dengan stok barang terbatas. Tidak semua barang di flash sale menarik, tapi di satu atau dua toko online Anda bisa menemukan sejumlah barang yang harganya benar-benar miring. Atau, benda-benda “kurang penting” yang rasanya terlalu sayang tidak dibeli karena murahnya.
- Banjir pilihan promo. Ada promo diskon gede-gedean, promo satu gratis satu, promo paket bundling, juga promo cicilan 0%. Tapi, tetap Anda dituntut untuk jeli dengan tidak terkecoh harga murah. Sebelum mengklik barang ke dalam keranjang, pastikan untuk mengecek harga barang yang sama di situs online lain. Jika memang lebih murah, bungkus! Tips lain, upayakan untuk tidak terlalu lama “window shopping” terlalu lama karena akan memicu belanja barang-barang yang mungkin tidak terlalu penting. Usahakan sudah punya daftar barang yang memang ingin dibeli saat Harbolnas atau batasi berapa uang yang ingin dibelanjakan di momen tersebut.
- Mencari cashback. Perusahaan fintech Doku, misalnya, memberikan cashback Doku Wallet senilai Rp50 ribu kepada konsumen yang bertransaksi minimal Rp150 ribu di berbagai merchant mereka seperti Lazada. Sedangkan bagi pengguna Doku yang telah berbelanja minimal Rp150 ribu sampai Rp300 ribu akan mendapatkan saldo sebesar Rp100 ribu. Program tersebut berlaku untuk pengguna Doku lama maupun baru.
Tentu ini adalah promo yang sayang untuk dilewatkan. Saya sendiri cukup sering berbelanja di Lazada dan merasakan langsung kemudahan pembayaran menggunakan Doku di e-commerce tersebut. Sebab, tidak perlu repot transfer atau memasukkan kartu kredit. Hanya perlu log in ke akun Doku kita dan transaksi langsung di konfirmasi. Mudah, cepat, dan nyaman.
Tak heran jika menurut Marketing Communication Manager Doku Bani Arya, kenaikan transaksi Doku pada saat Harbolnas bisa mencapai 300 persen. Setiap tahun, pertumbuhan transaksinya juga tinggi. Pada 2016, misalnya, transaksi Doku tumbuh 30 persen-45 persen dibanding tahun sebelumnya. Adapun tahun ini targetnya bisa tumbuh sampai 50 persen.
Pengguna Doku sendiri saat ini sudah mencapai 1,8 juta orang dan diharapkan bisa tembus 2 juta pada akhir 2017. Layanan tersebut memperoleh 800 ribu pengguna aktif bulanan pada Oktober 2017 silam.