GoproDari pionir yang sukses, GoPro sempat kehilangan arah, dan sekarang ingin bangkit lagi.

GoPro pernah jadi pionir di action camera. Tapi, ketika semua vendor bisa bikin action camera–bahkan dengan harga jauh lebih terjangkau–, inovasi GoPro dipertanyakan.

Lalu, mereka coba-coba bikin drone. Tapi selain blunder (di-recall), fiturnya juga dihajar habis-habisan sama DJI sampai nggak berkutik. Pada 2015 saham mereka anjlok, sampai-sampai sejumlah divisi dirumahkan.

Sekarang mereka kembali ke akar perusahaan di action camera, bidang yang benar benar mereka kuasai. Ditandai dengan dirilisnya GoPro Hero 6 dan GoPro Fusion 360.

Chip pemroses gambar GP1

Gopro Chip.jpgMulanya semua chip GoPro di outsource ke perusahaan bernama Ambarella. Mulai GoPro 6, mereka bikin chip image processing sendiri. Namanya GP1, dan sudah dikembangin diam-diam sejak 3 tahun lalu.

Apa dampaknya? 1. Harga produk lebih murah. 2. Perusahaan lebih bebas kostumisasi fitur di produk. 3. Nggak perlu sharing teknologi ke perusahaan lain.

FPS Lebih Tinggi

GoPro-HERO-6-Black-camera.jpgSepintas gambar Hero 6 dan Hero 5 nggak terlalu banyak bedanya. Tapi, Hero 6 sebenarnya punya dynamic range lebih baik dan kemampuan 4K di 60 fps dan Full HD di 240 fps yang penting banget buat slo-mo. Di ranah utilisasi action cam yang sifatnya fast-paced, slo-mo bisa bikin storytelling lebih dramatis. Full HD di 240 fps itu jelas asik.

Beri Solusi di Ekosistem Video 360

gopro-fusion-1-2-640x427-c.jpgSampai saat ini rasanya memang ada missing link di video 360. Video 360 memang terasa lebih dramatis, apalagi kalo nontonnya pake VR Google. Penonton bisa seperti berada di lokasi kejadian.

Tapi, karena seringnya liat di ponsel, harus menggeser-geser layar untuk mencari bagian yang paling menarik dari sebuah video kadang bikin males dan ribet.

Nah, GoPro mencoba menjawab hal itu lewat GoPro Fusion 360. Sebenarnya GoPro Fusion 360 ini cuma kamera biasa. Tapi kuncinya ada di software Overcapture yang bisa bikin pengguna ngatur sendiri fokus di video 360 yang paling menarik, lalu dikonvert jadi non-360 video (video biasa).

Lebih jelasnya bagaimana utilisasi software Overcapture di GoPro Fusion 360 ada di video YouTube di tautan terkait.