DSC_0468 1Pesawat jet pribadi buatan Honda, HA-420 atau HondaJet, untuk kali pertama mendarat di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (26/9). Kedatangan HondaJet di Indonesia salah satunya untuk menjajaki pasar business jet untuk pembeli potensial.

 Selain memproduksi dan memasarkan berbagai mobil dan motor yang sangat diminati oleh pasar Indonesia, sejak Desember 2015 silam Honda memang telah memasarkan pesawat terbang pribadi dengan kategori light business jet melalui anak perusahaan Honda Aircraft Company yang berbasis di Greensboro, North Carolina, AS.

Walau mungkin publik baru mendengar soal Honda HA-420 HondaJet, namun proses riset dan pengembangannya sudah dilakukan sejak 2006. Bahkan, ide untuk membuat HondaJet sudah ada sejak 1980an. Diawali riset oleh tim kecil, hingga kemudian HondaJet HA-420 selesai diproduksi dan melakukan terbang perdana pada 3 Desember 2003.

Kemarin, saya memang berkesempatan melihat secara dekat HondaJet di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma.

WhatsApp Image 2017-09-27 at 06.23.21
Saya (berkaos Gundala) bersama sejumlah rekan media berfoto di depan HondaJet.

 DSC03065 1Sepintas, pesawat tersebut memang terlihat kecil dan imut. Panjangnya 43 meter, tinggi 4 meter, serta memiliki bentang sayap 12 meter.

Pesawat jet ringan dengan dua mesin tersebut mampu mengangkut lima hingga tujuh penumpang. Dari luar, bentuknya juga sangat unik. Mungil, mewah, tapi juga elegan. Konon, Presiden dan CEO Honda Aircraft Michimasa Fujino mendesain bagian moncong HondaJet setelah melihat sepatu high heels rancangan Salvatore Ferragamo ketika sedang leburan di Hawaii.

DSC_0543 1

DSC03047 1
Kabinnya lega, lapang, dan sangat nyaman.

Masuk ke dalam kabin, di luar dugaan ternyata sangat lega. Juga mewah. Tingginya 1.46 meter dan lebarnya 1.52 meter. Empat tempat duduk dari kulit berhadapan terasa nyaman. Menutup dan membuka tirai hanya perlu menyentuh tombol. Jika ingin bekerja atau makan, sebuah meja lipat membuat tempat duduk pesawat kecil tersebut tidak kalah nyaman dengan kelas bisnis pesawat komersial.

DSC02977 1Walau kecil, tetap ada lavatory atau toilet di belakang. Bahkan, Honda mengklaim bahwa bagasi HondaJet termasuk yang paling luas di kelasnya. Karena ada dua bagasi di bagian depan dan moncongnya.

DSC02998 1Bagian kokpit pesawat juga canggih dan cutting edge. Ada tiga layar 14 inci yang menampilkan berbagai informasi penerbangan. Dibekali oleh sistem Avionic (Aviation of Electronic) Garmin 3000, HondaJet mengklaim bahwa pesawat tersebut dapat dikemudikan secara mandiri alias tidak membutuhkan ko-pilot (single-pilot operation). Sehingga jika mengantongi ijazah penerbang (pilot license), pemilik HondaJet dapat menerbangkan sendiri pesawat mereka tanpa harus menyewa ko-pilot.

HondaJet yang ada di apron Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma tersebut merupakan kepunyaan dari pasangan suami istri Julian dan Kim MacQueen asal Florida, AS. Julian sendiri adalah hotelier, menjadi pendiri sekaligus CEO jaringan hotel Innisfree di Amerika.

    macqueens-hondajet*1200xx5206-2928-0-270.jpgSetelah resmi membeli HondaJet, Julian dan Kim lantas membuat perjalanan yang diberi nama ”Around the World in 80 Stays”. Tujuan perjalanan tersebut adalah menginap di 80 hotel berbeda untuk mengeksplorasi kebudayaan, service, serta fasilitas hotel di seluruh dunia yang memang sangat penting bagi bisnis Julian.

Perjalanan yang dimulai sejak awal Agustus 2017 di Pensacola International Airport, Florida, Amerika Serikat, tersebut rencananya akan berakhir bulan depan dengan total 26 negara, selama 80 hari. Sebelum singgah di Indonesia, Julian dan Kim bersama seorang pilot sudah berkeliling ke negara-negara seperti Thailand, Vietnam, Kamboja, Bhutan, India, serta mengarungi benua Eropa dan Afrika. Julian yang sedang berada di Bali akan melanjutkan perjalanan ke Taiwan dan Jepang, sebelum kembali ke Amerika.

Perjalanan penerbangan keliling dunia pertama untuk HondaJet tersebut sekaligus menjadi ajang untuk menunjukkan kemampuan dan performa HondaJet di berbagai negara. Di sejumlah negara, HondaJet digunakan untuk pertunjukan statis dan penerbangan demo untuk pelanggan potensial.

DSC03049 1
Direktur Penjualan Honda Aircraft Company Vishal V. Hiremath.

Selama penerbangan, HondaJet menempuh kecepatan sekitar 400 knots atau 460 mil per jam dengan ketinggian hingga 43 ribu kaki. ”Kemampuan dan fitur yang dimiliki HondaJet sangat ideal untuk pasar di Asia Tenggara,” ujar Direktur Penjualan Honda Aircraft Company Vishal V. Hiremath.

Sayangnya, Vishal menegaskan bahwa Honda belum secara resmi membuka penjualan HondaJet HA-420 di Indonesia. Artinya, kalaupun ada konsumen Indonesia yang memiliki uang untuk membelinya, tetap tidak dapat dilakukan. ”Kami baru mempelajari pasar Indonesia, jadi belum ada penjualan resmi,” ungkapnya sembari menyebut bahwa jika tidak di dukung jaringan servis resmi Honda, konsumen akan kesulitan.

Untuk kawasan Asia, HondaJet sendiri sudah dipasarkan di negara seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura dengan jaringan dealer dan purnajual yang berpusat di Thailand. Menurut Vishal, dengan kategori light jet, HondaJet cocok digunakan untuk korporasi dan pebisnis, serta pemerintah maupun perusahaan charter.

”Bayangkan eksekutif perusahaan yang perlu banyak bepergian, dengan menggunakan pesawat jet pribadi maka begitu banyak waktu yang dapat mereka hemat dari perjalanan yang lebih cepat. Jika dihitung, maka tetap sangat menguntungkan,” katanya.

Yang pasti, Vishal mengakui bahwa Indonesia adalah negara potensial terhadap pasar Pasar jet pribadi (private atau business jet) dengan pertumbuhan ekonomi tinggi. ”Apalagi nama Honda juga sangat populer dan memiliki hubungan emosional kuat dengan konsumen Indonesia. Jadi kami merasa peluangnya sangat besar,” ungkapnya. Saat ini pabrik HondaJet di Greensboro memproduksi setidaknya satu pesawat per minggu atau 4 unit pesawat perbulan dengan antrean yang sudah mencapai 2018 mendatang.

Pada 2019, pabrik HondaJet di Greensboro akan terus menambah fasilitas dan lini produksi, menegaskan keseriusan Honda di pasar baru dan potensial ini.

DSC02849 1HondaJet, Light Jet Tercanggih di Dunia

  • HondaJet menggabungkan banyak inovasi teknologi dalam desain penerbangan.
  • Dikembangkan Honda Aircraft Company
  • Pesawat jet tercepat, dengan kemampuan terbang tertinggi, kabin tersenyap dan efisiensi bahan bakar terbaik di kelasnya.
  • Sejak dipasarkan 2015 hingga Agustus 2017, ada 54 jet telah di serahterimakan ke konsumen di Amerika, Meksiko, dan Eropa.
  • Harga USD4,9 juta.

Statistik:

Jangkauan: 1,358 mil

Kecepatan maksimal: 850 km/jam

Kecepatan jelajah: 682 km/jam

Jarak jelajah: 2.400 km

Tipe mesin: GE Honda HF120

hondajet-sales.jpg

Kecanggihan:

  1. Konfigurasi over-the-wing engine mount (OTWEM)
  • Meminimalkan kebisingan
  • Memiliki kabin paling lapang di kelasnya
  • Kapasitas bagasi terbesar
  • Kamar mandi kecil, tapi sangat baik.
  • Meningkatkan kinerja dan lebih efisien.
  • mengurangi hambatan aerodinamis.
  1. Dek Penerbangan Kaca yang sophisticated
  1. Perangkat Navigasi Garmin G3000 buatan Honda
  1. Mesin General Electric/Honda HF120 turbofan

– mampu memproduksi tenaga dorong 2,050 pound.

Tentang Honda Aircraft Company

Pengembangan HondaJet merupakan perwujudan dari semangat untuk selalu mencari tantangan dari pendiri Honda, Soichiro Honda untuk memajukan mobilitas manusia, termasuk ke angkasa.

  • Didirikan pada 2006, resmi memasarkan HondaJet pada 2015
  • Dimiliki oleh American Honda Motor Co., Inc
  • Honda Aircraft bertanggung jawab atas desain, manufaktur, penjualan, servis dan dukungan dari HondaJet.
  • Kantor pusat berlokasi di Greensboro, North Carolina

HF120_infographicFinal1.jpg