Keynote Address Opens Apple Worldwide Developers ConferenceKehadiran Apple HomePod di perhelatan Worldwide Developers Conference (WWDC) pekan lalu mengundang banyak perhatian. Ini kah penanda bahwa Apple akan fokus di ranah smart home?

Speaker nirkabel sudah sangat populer di Indonesia. Anda bisa menemukan produk speaker nirkabel di berbagai toko online hingga pusat perbelanjaan. Tersebar dari merek populer hingga yang belum pernah Anda dengar sama sekali. Namun, yang belum banyak diketahui adalah speaker nirkabel dengan paket lengkap: voice command atau perintah suara dan artificial intelligence atau kecerdasan buatan.

Speaker nirkabel yang secara konstan terhubung ke internet tersebut tersebut sudah populer di Amerika sejak 1 tahun-2 tahun silam. Pelopornya adalah Echo, keluaran Amazon. Echo memiliki asisten suara bernama Alexa. Fungsinya serupa Siri (Apple), Assistant (Google), dan Cortana (Microsoft). Alexa dapat diajak mengobrol: menjawab perintah atau pertanyaan, memainkan musik, hingga mengatur jadwal hingga alarm.

Tapi memang wajar jika speaker nirkabel pintar seperti Echo belum terlalu digemari di Indonesia. Lantaran query-nya masih harus dilafalkan dalam bahasa Inggris, alhasil kurang praktis. Padahal aktivitas yang bisa dilakukan Alexa sekarang pun sudah mencapai ribuan dan terus bertambah karena peranti lunak tersebut terus belajar dan terus dikembangkan.

Tidak sekadar membacakan berita saat Anda bertanya “Alexa, what’s in the news?”, Alexa juga melakukan fungsi lebih kompleks seperti mengecek saldo rekening, hingga memanggil Uber. Amazon Echo memang bukan sekadar speaker. Dalam perhelatan Consumer Electronic Show (CES) 2017 awal tahun ini, misalnya, platform Alexa juga digunakan oleh banyak vendor sebagai hub/pusatan kontrol dari berbagai perangkat smart home dan Internet of Things (IoT).

Smart home memang sudah lama di dengungkan. Namun, tetap menjadi tantangan besar untuk di adopsi oleh konsumen. Karena itu, perangkat speaker nirkabel dengan kecerdasan buatan ini dinilai akan menjadi salah satu jembatan yang mempermudah adopsi smart home. Echo tidak sendiri. Google pun hadir di segmen ini lewat speaker Google Home yang sudah dibekali kecerdasan buatan Google Assistant.

 

Apple Kenalkan HomePod

Keynote Address Opens Apple Worldwide Developers Conference            Dalam perhelatan WWDC 2017 pekan lalu, giliran Apple mengenalkan HomePod. Secara teknis, spesifikasi HomePod sebagai sebuah speaker nirkabel lebih canggih dibanding Amazon Echo maupun Google Home. Di dalamnya ada 7 tweeter, 6 speaker, serta sensor yang membuat speaker mengeluarkan suara sesuai lingkungan sekitarnya.

HomePod yang baru akan tersedia di Amerika pada Desember 2017 tersebut memiliki chip A8 dan Siri di dalamnya. Teorinya, HomePod bisa menjadi hub bagi berbagai perangkat yang terhubung dalam ekosistem Apple. Termasuk juga untuk mengakses Apple HomeKit.

HomeKit adalah teknologi smart home Apple yang dapat digunakan oleh pihak ketiga. Perusahaan seperti Ecobee, Honeywell, Chamberlain, D-Link, hingga August membuat produk IoT yang secara spesifik dirancang untuk dapat bekerja dengan iPhone, iPad, dan perangkat Apple lainnya. August Smart Lock, misalnya, merupakan sistem penguncian pintu yang hanya bisa dibuka menggunakan iPhone.

Lalu, apakah kedepannya HomePod akan menjadi hub atau pusat alat kontrol untuk semua perangkat HomeKit Apple? Arah kesana memang besar. Namun, dalam keynote-nya pekan lalu, senior vice president worldwide Apple Phil Schiller tampak tidak terlalu berfokus ke fitur tersebut.

Namun, lebih banyak mengulas fitur HomePod yang berhubungan dengan musik. Fungsi Siri yang ada di HomePod pun dimaksimalkan untuk musik. Misalnya, pengguna dapat mengatakan “Siri, i like this song!” dan kemudian Siri akan memberikan rekomendasi sesuai lagu yang dipilih. Atau, pengguna dapat bertanya: “Hey Siri, who’s the drummer in this?”.

Saat ini memang masih terlalu dini memberi kesimpulan apapun terhadap HomePod. Mengingat hingga Desember 2017 mendatang (6 bulan lagi) masih mungkin ada banyak sekali perubahan yang bisa terjadi.

Yang jelas, rumah pintar sudah semakin di depan mata. Inilah awal mula momen ketika nanti teknologi dapat semakin mempermudah kehidupan penggunanya. Mulai kulkas yang dapat memberitahu kapan harus beberlanja, lampu dan AC yang menyala dan mati otomatis setiap pagi atau malam, hingga pintu yang dibuka lewat password di ponsel.

 

 

Fitur Apple HomePod:

apple-homepod-hakkinda-her-sey

  • Tingginya dibawah 7 inci (17 cm).
  • Dibekali chip A8 yang telah dimodifikasi.
  • Sub-woofer diklaim disinkronisasi dengan software agar suara maksimal.
  • Memiliki 7 buah tweeter.
  • Suara menyesuaikan posisinya, di sudut, meja, atau rak akan berbeda.
  • Memiliki 6 mikropon yang tetap bisa mengenali suara walau musik kencang.
  • Penyetelan mudah, seperti terhubung lewat AirPods.
  • Harga USD349, mulai Desember 2017 mendatang.

 

 

 

Perbandingan Speaker Cerdas

apple_homepod

Apple HomePod

Harga: USD349

Aktivasi: “Hey Siri”

Pilihan streaming: Apple Music

Dukungan Smart Home: Ecobee, Honeywell, Chamberlain, D-Link, August, Kwikset, Philips Hue, dan Lutron.

Fungsi asisten pribadi: membaca berita, menterjemahkan bahasa, cuaca, kondisi jalan, konversi unit, pengingat dan alarm.

Google Home

Google Home

Harga: USD129

Aktivasi: “OK Google”

Pilihan streaming: Google Play Music, YouTube Music, Spotify, Pandora, TuneIn

Dukungan Smart Home: Nest, Honeywell, SmartThings, Wink, Belkin WeMo, Philips Hue, Lifx, Lutron, August, Logitech Harmony, Anova, dan IFTTT.

Fungsi asisten pribadi: pencarian Google, info lalu lintas, cek kalender, membuat daftar belanja, cek jadwal pesawat, melacak paket.

Echo Amazon

Amazon Echo            

Harga: USD180

Aktivasi: “Alexa”, “Echo”, “Amazon”

Pilihan streaming: Amazon Prime Music, Spotify, Pandora, iHeartRadio, TuneIn

Dukungan Smart Home: Nest, Ecobee, Honeywell, SmartThings, Wink, Insteon, Belkin WeMo, Philips Hue, Lifx, Lutron, August, Logitech Harmony, Anova, Big Ass Fans, dan IFTTT.

Fungsi asisten pribadi: cek kalender, daftar belanja, cek jadwal pesawat, melacak paket, memesan makanan, bermain game, memesan Uber (terus bertambah