Setidaknya ada tiga alasan mengapa usaha kecil menengah (UKM) harus menggunakan komputasi awan (cloud computing).
Pertama, adalah memberikan penghematan biaya. Kedua peningkatan produktivitas. Dan terakhir adalah keamanan sistem. Ketiga hal tersebut membuat UKM dapat fokus pada bisnis dan inovasinya.
Implementasi teknologi untuk memajukan perusahan saat ini sudah menjadi keniscayaan. Namun, transformasi digital juga menjadi tantangan bagi pegiat usaha (UKM). Bagaimana agar adopsi teknologi dapat meningkatkan profitabilitas dan skalabilitas bisnis perusahaan.
Untuk itu, PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) mencoba menghadirkan solusi Star Cloud, yakni data center yang menggunakan standar Tier II untuk para UKM. Menurut Andreuw Th.A.F, Direktur Business Data Center & Manage Service PT Sigma Cipta Caraka, solusi tersebut dirancang untuk dapat menyesuaikan kebutuhan serta karakter bisnis perusahaan skala besar maupun menengah (small medium enterprise).
”Star Cloud adalah solusi cloud computing terjangkau untuk UKM dan dapat menyesuaikan kebutuhan dan karakter bisnis perusahaan yang jadi fokusnya,” ujar Andreuw dalam acara Soft Launching Star Cloud PT Sigma Cipta Caraka di Jakarta, Rabu (3/5), silam.
Star sendiri kependekan dari simple, trusted, affordable, dan reliable. Produk ini memang sudah diluncurkan sejak dua tahun silam. Namun, PT Sigma Cipta Caraka terus merevitalisasi produknya agar mampu bersaing dengan perusahaan cloud asing seperti Amazon Web Services (AWS) ataupun Microsoft Azure. Star Cloud secara resmi akan diluncurkan pada 18 Mei 2017 mendatang.
Apa keunggulan Star Cloud? Menurut Andreuw, Star Cloud memiliki pola/sistem pembayaran yang bisa dilakukan secara online maupun offline. Produk Star Cloud juga ditunjang oleh data center Always On dan secured dengan data center yang tersebar di seluruh Indonesia dan telah disertifikasi oleh badan audit internasional uptime institute. Beberapa layanannya, antara lain unlimited bandwidth, pengoperasian yang mudah hingga tersedianya multi packages yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan klien.
Di Dominasi Pemain Asing
Andreuw mengatakan, pemain asing di public cloud saat ini masih mendominasi pasar di Indonesia dengan penguasaan pasar (market share) mencapai 65%. Adapun pemain lokal hanya 35%. Karena itu, PT Sigma Cipta Caraka bergerak cepat. Tahun ini mereka memasang target cukup tinggi. Yakni, menggamit 25 ribu pelanggan baru di Star Cloud.
Secara nilai, Star Cloud juga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan. Yakni, mencapai 50% dari pendapatan PT Sigma Cipta Caraka di pasar cloud computing. Rendahnya literasi teknologi dikalangan UKM memang jadi tantangan. Namun, pasar UKM sendiri sangat menjanjikan dan PT Sigma Cipta Caraka optimistis memiliki kesempatan yang besar di segmen ini.
Manfaat Cloud untuk UKM/SME:
Hemat Biaya
Biaya awal rendah. Tidak perlu investasi hardware, software, atau sumber daya untuk mengelola infrastruktur. Cukup iuran langganan sesuai pemakaian dan operasional.
Meningkatkan Produktivitas
Kinerja karyawan meningkat, hemat biaya, dan pengerjaan lebih cepat. Bisnis tanggap terhadap perubahan, tanpa kendala di infrastruktur, keamanan, dan server.
Keamanan
Cloud computing memiliki standar keamanan tinggi, seperti mengenkripsi data dalam saluran antara server dan mesin pengguna.