vivo-2Cara paling gampang untuk mengambil hati konsumen Indonesia adalah ini: menggamit public figure yang sangat terkenal. Tujuannya agar selebritis yang memiliki basis fans yang sangat besar itu mengenal produk yang di endorse. Walau terkesan old fashioned, tapi di Indonesia cara itu sangat efektif untuk mendongkrak brand sekaligus menjamah pasar baru.

Itu, yang dilakukan Vivo, brand asal China, saat menggandeng si cantik Pevita Pearce dan penyanyi Afghan. Keduanya menjadi brand ambassador Vivo.

Tapi, apa sebenarnya Vivo sendiri? Yang jelas, vendor ini belakangan jor-joran untuk membangun brand awareness di Indonesia. Mereka beriklan di TV dan berbagai media lainnya. Langkah mereka untuk menggunakan brand ambassador juga sama seperti yang dilakukan Oppo.

Kok bisa? Karena Oppo dan Vivo yang sama-sama berhasil menempati lima besar dunia itu dimiliki oleh satu perusahaan. Namanya BBK.

Menurut Detik, BBK saat ini memiliki 10 hektar fasilitas produksi, menghidupi sekitar 17 ribu pekerja. Dengan kombinasi tersebut, BBK diklaim sudah punya sumber daya yang lebih dari cukup untuk mendominasi pasar ponsel China dan dunia. Ekspansi BBK tak sebatas Oppo dan Vivo, perusahaan rintisan OnePlus nyatanya juga terkait dengan BBK.https://inet.detik.com/read/2016/06/28/040958/3243532/317/oppo-vivo–oneplus-ternyata-dimiliki-satu-perusahaan

Secara produk, Oppo dan Vivo hampir serupa. Keduanya menjolkan ponsel selfie. Bulan lalu, Vivo meluncurkan seri V5 dengan tagar #perfectselfie. Lalu, warna pilihannya untuk Afgan dan Pevita meniru bulat-bulat warna iPhone, yakni Rose Gold dan Space Grey.

Ya, ini wajar, karena siapa yang tidak senang seolah-olah sedang “terlihat menggunakan iPhone”.

Saya sendiri tidak terlalu tertarik dengan Oppo. Rasanya begitu juga dengan Vivo. Walau mereka memberi gimmick 20MP kamera depan. Ya, karena saya tidak termasuk pangsa pasarnya. Hehehe.

Space Grey Vivo V5 dibanderol Rp3.499.000. Seolah-olah dibuat eksklusif 20.000 unit. Tapi, bisa juga

Saya tidak mengerti mengapa Oppo membuat merek yang sama, walau segmennya sedikit berbeda lewat Vivo. Dan yang saya tidak mengerti lagi mengapa Vivo dan Oppo bisa sama-sama sukses dan mendunia.

vivo-3vivo-4vivo-5vivo