
Rasanya posisi power bank saat ini sama pentingnya dengan gawai yang kita pakai. Walau baterai ponsel semakin besar (kini 4.000 mAh jadi hal wajar), teknologi mengisi daya cepat (fast charging) jadi fitur lumrah, tetap saja ada sebagian konsumen yang tidak pernah puas dan merasa cukup.
Mengapa? Karena semakin intensnya kita berinteraksi dengan dunia digital di ponsel. Untuk berkomunikasi lewat chatting, memotret, mengunggah ke sosial media, juga streaming video yang tentu saja menghisap energi baterai dengan cepat.
Karenanya saat ini konsumen tidak hanya panik jika tidak ada Wi-fi. Mereka juga panik jika lupa membawa power bank. Yang membuat memilih dan memilah power bank jadi sangat penting. Lihat saja ada begitu banyak tipe di pasaran. Tidak semuanya bagus dan berkualitas.
Pun sebaliknya, ada juga yang sudah dilengkapi demikian banyak fitur canggih. Salah satunya seperti yang sedang saya gunakan: Asus ZenPower Ultra. Power bank ini sudah mendukung Qualcomm Quick Charge 2.0 yang mampu mengisi daya 1.75 kali lebih cepat. Tentu saja, fitur ini hanya akan berfungsi dengan baik di ponsel yang juga menggunakan chip Qualcomm.
Kalau ponselnya sudah memakai USB type-C seperti Asus Zenfone 3 bahkan lebih optimal. Baterai ponsel lebih cepat terisi, power bank lebih hemat dan dapat lebih sering dipakai.
Dengan kapasitas baterai yang mencapai 20.100 mAh, power bank menjadi salah satu yang berukuran terbesar di pasar. Rasanya ini adalah ukuran paling pas sebuah power bank di bawa-bawa. Lebih besar lagi sudah tidak praktis. Karena Asus ZenPower Ultra saja butuh butuh waktu sekitar 7.5 jam atau sehari semalam agar terisi penuh.
Tapi, selanjutnya sepanjang hari Anda tidak lagi kuatir kehabisan baterai. Termasuk jika menggunakan multiple gadget seperti kamera. Sebab, power bank ini sudah dilengkapi Charge Ports ganda yang membuatnya dapat mengisi daya dua perangkat sekaligus. Ini penting saat sedang traveling. Saya bisa mengisi daya smartphone dan kamera digital sekaligus. Total outputnya 36W. Dengan kapasitasnya yang besar, dalam sehari saya juga bisa men-charge berulang-ulang. Praktis.
Bagaimana dengan ukurannya? Ya, dengan kapasitas 20.100 mAh saya sih tidak berharap mendapatkan power bank yang ringkas. Dengan berat 420 gram, jelas Asus ZenPower Ultra cukup terasa dibawa oleh mereka yang terbiasa bepergian dengan tas tangan.
ZenPower Ultra lebih cocok untuk para gadget enthusiast, mereka yang punya banyak “mainan”, yang butuh lebih dari satu power bank saat sedang bepergian. Dalam kasus ini, maka dimensi dan berat ZenPower Ultra menjadi sangat managable. Tidak terlalu berat, tidak terlalu besar. Apalagi bentuknya pun cantik dengan casing alumunium dan tidak akan jadi bahan bercandaan. Paling tidak saya sangat percaya diri untuk mengeluarkan dan memamerkannya di atas meja di sebuah coffee shop.
Oh ya, hal lain yang juga saya suka adalah built-in high luminance LED atau semacam lampu darurat ketika mungkin sedang lampu mati. FYI, lampunya dapat menyala hingga lebih dari 3 hari. Sekadar perbandingan, Asus ZenPower Ultra 10.100 mAh memilik banderol harga Rp 475.000.