iPhone 7 hadir dengan sejumlah hal baru. Ada fitur baru yang memberi terobosan, ada fitur yang dicabut keberadaannya karena sudah dianggap obsolete, ada juga fitur baru rasa lama karena sudah dipakai terlebih dulu oleh kompetitor mereka. Apa saja?
Ketika masing-masing vendor smartphone saling bersaing satu sama lain, Apple lewat iPhone-nya seolah tidak memiliki siapa pun yang ingin dikalahkan. Dengan ekosistem tertutup, iPhone 7 hanya merasa ingin tampil lebih baik dari iPhone sebelumnya.
Saat ini Apple masih menjadi pabrikan ponsel terbesar kedua dunia setelah Samsung, mengapalkan 40,4 juta unit ponsel di seluruh dunia pada triwulan kedua 2016. Nah, kehadiran iPhone 7 diharapkan dapat mendongkrak market share mereka yang turun 2 persen dari 14 persen menjadi 12 persen. Nah, seperti apa pembaruan iPhone 7 dan 7 Plus?
Desain

Pengguna iPhone 6 atau iPhone 6s akan merasa sangat familier dengan iPhone 7. Sebab, bentuk, ukuran, dan beratnya iPhone 7 sama persis dengan dua pendahulunya. Bahan ketika dipegang pun sensasinya “masih seperti yang dulu”. Yang berbeda adalah dihilangkannya antenna band sehingga bodi terlihat lebih clean.
Perbedaan lainnya ada pada warna. Selain warna perak, emas, dan merah muda/rose gold, ada warna baru pengganti abu-abu/space grey. Yakni jet black dan hitam doff/matte. Warna hitam doff ini kemungkinan yang akan banyak dipilih dan diminati pengguna di Indonesia. Karena terlihat sangat keren.
Adapun jet black adalah warna hitam berkilau/piano black. Memang terlihat mewah sekali. Tapi, selain licin digenggam, warna hitam glossy ini juga mudah sekali kotor dengan noda sidik jari serta gampang sekali tergores. Bahkan, Apple di situs resminya merekomendasikan agar pengguna jet black memakai casing. Langkah yang aneh. Meski demikian, di Amerika jet black yang hanya tersedia di iPhone 7 Plus ini justru jadi warna yang paling banyak dipesan.
Tombol Home

Biasanya pengguna iPhone di Indonesia menghindari penggunaan tombol home karena “takut rusak”. Nah, di iPhone 7 Apple mendesain tombol Home baru. Diadopsi dari teknologi Force Touch Trackpad di Macbook terbaru. Jadi, ketika ditekan tidak terasa “klik”. Tombol Home di iPhone 7 ini terbuat dari kaca yang sensitif sentuhan. Sensasi “klik” digantikan dengan ukuran keras dan ringannya tekanan yang diberikan ke tombol. Memang butuh waktu agar terbiasa, tapi hal ini membuat tombol Home di iPhone 7 bisa dibekali lebih banyak fungsi.
Tahan Air

Sony dan Samsung sudah membekali ponselnya dengan standar ketahanan air dan debu jauh lebih dulu. Apple, seperti biasa, datang terlambat. iPhone 7 dan 7 Plus kini sudah mengusung standar ingress protection (IP67). Artinya, ponsel tersebut tahan terhadap debu dan pasir serta ditenggelamkan di kedalaman 1 meter dalam 30 menit.
Standar itu tetap lebih rendah dibanding Samsung Galaxy S7 atau Xperia Z5 yang sudah berstandar IP68. Meski demikian, ini jadi fitur penting bagi pengguna iDevice. Yang patut diingat adalah, Apple tidak akan mengganti kerusakan yang disebabkan karena cairan. Jadi, pengguna harus tetap berhati-hati dan tidak bisa sembarangan menggunakan iPhone mereka, misalnya, di kolam renang.
Kamera Ganda

Di Indonesia, fitur kamera ganda telah diadopsi oleh LG G5 SE dengan pilihan lensa wide angle atau standar. Nah, iPhone terbaru memberi pendekatan berbeda. iPhone 7 Plus memiliki dua, ya, dua kamera 12 MP dengan lensa yang berbeda. Di bagian kanan adalah lensa wide angle 28 mm biasa, sedangkan di kiri adalah lensa telephoto 56 mm yang dapat memberikan 2 kali optical zoom. Fitur zooming optical pada kamera smartphone ini akan sangat berguna bagi pehobi foto. Apalagi, berganti-ganti lensa hanya perlu menekan 1 tombol di layar saja. Superpraktis.
Tapi, kekuatan sebenarnya kamera ganda ini nantinya ada pada software update di iPhone 7 Plus dengan moda pemotretan yang disebut Potrait. Moda ini akan menambah blur pada hasil foto manusia. Untuk pertama kalinya pengguna bisa mendapat fitur bokeh di kamera ponsel. iPhone 7 juga dapat merekam video 4K dalam 30 fps.
Nah, iPhone 7 sendiri tetap mengusung kamera tunggal yang sudah diperbarui. Yakni kamera 12 MP dengan bukaan f/1.8 dan Optical Image Stabilization (OIS), chip pemroses gambar lebih baik, quad LED flash, serta kemampuan rekam file RAW yang dibutuhkan bagi sebagian pehobi foto. Kamera depannya adalah 7 MP yang kualitasnya jauh lebih baik dibanding iPhone 6.
Layar

iPhone 7 masih mengusung ukuran layar yang sama, resolusi serupa, dan teknologi IPS yang sama. Bedanya hanya 25 persen lebih cerah dan rentang gamut lebih lebar. Gamut adalah wilayah yang bisa dicakup/direproduksi oleh sistem warna tertentu. Jadi, warna di iPhone 7 akan sedikit lebih menonjol. Meski, tetap tidak bisa menyamai warna dari layar OLED.
Entah mengapa Apple tetap tidak beralih ke layar OLED seperti milik Galaxy S7 ataupun Note 7 yang jauh lebih baik. Jika membandingkannya langsung, akan jelas terasa perbedaan OLED yang memiliki warna hitam lebih gelap sehingga membuat warna terasa lebih tajam dan natural dibandingkan IPS LCD. Apa yang dilakukan Apple di iPhone 7 ibarat memperbarui sepatu keds untuk mengikuti lomba marathon dan bukan malah mengganti dengan sepatu lari.
Stereo

Ini paling menarik dan banyak memicu perdebatan. Apple meniadakan selot headphone jack 3.5 mm. Earphone bawaan kini sudah mengadopsi selot lighting. Nah, pengguna “dipaksa” memakai koneksi nirkabel (bluetooth) untuk mendengarkan musik, atau memakai adapter lighting ke audio jack 3.5 mm seharga USD9.
Ada juga aksesori earpods nirkabel yang dibanderol cukup mahal, yakni Airpods dengan banderol USD160. Airpods adalah earpods tanpa kabel. Dipasarkan dengan casing sekaligus charger. Sensor proximity membuat Airpods otomatif aktis ketika dipasang di telinga, serta dapat di sentuh dua kali untuk mengaktifkan Siri dan memberi perintah suara lewat build in microphone.
Apple memang seolah memiliki keputusan mana teknologi yang mereka anggap sudah tidak relevan lagi. Dan karena penjualan iPhone sangat tinggi, maka perusahaan pun mengikuti kemana mereka pergi. Sudah dipastikan nantinya semakin banyak varian bluetooth headset di pasaran untuk mendukung iPhone 7.

Nah, Apple menambah 2 speaker di iPhone 7. Speaker pertama letaknya tidak lazim, menghadap ke bawah. Sedangkan speaker kedua terletak di earpiece menghadap ke depan. Suaranya diklaim lebih besar, walau sebenarnya tidak lagi relevan mengingat bluetooth speaker saat ini banyak dijual dipasaran dengan kualitas yang baik.
Spesifikasi

Setiap pergantian iPhone, tentu saja spesifikasinya ikut membaik. Nah, iPhone 7 memiliki prosesor fusion A10. Ada sejumlah benefit. Pertama, adalah performa lebih baik di CPU-nya. GPU-nya juga lebih baik untuk ngegame. Serta chipnya tidak lagi dual core, melainkan quad core. 2 chip diantaranya dirancang untuk bekerja dengan daya rendah. Jadi, secara teori, seharusnya iPhone 7 memiliki ketahanan baterai lebih baik dibanding iPhone 6 dan 6s.
Dengan harga yang sama, iPhone 7 akan dipasarkan dengan kapasitas memori mulai 32 GB, 128 GB, dan 256 GB. Di Amerika, pre-order sudah dimulai pada 16 September 2016. Berapa harganya? Untuk iPhone 7 dan 7 Plus 32 GB dimulai dari USD649 dan USD749. Apple masih tetap menjual iPhone 6s dan 6s Plus maupun iPhone SE. Adapun Airpods baru akan dijual mulai Oktober. Kapan iPhone 7 dan 7 Plus tersedia di Indonesia?
UPDATE:
Berikut adalah Pre Order Pengiriman iPhone 7 dan iPhone 7 Plus yang rencananya sampai di Indonesia antara 17-19 Sepember 2016. Harga ini sudah saya konfirmasi ke teman yang berjualan, di ambil dari Apple Store Hong Kong.
IPhone7
32 Black @14.150
32 Silver @12.900
32 Gold @13.150
32 Rosegold @13.150
128 JetBlack @16.000
128 Black @15.750
128 Silver @14.750
128 Gold @15.000
128 Rosegold @15.000
256 JetBlack @17.750
256 Black @17.500
256 Silver @16.500
256 Gold @16.750
256 Rosegold @16.750
IPhone7+
32 Black @16.250
32 Silver @15.500
32 Gold @15.750
32 Rosegold @15.750
128 JetBlack @18.500
128 Black @18.000
128 Silver @17.250
128 Gold @17.500
128 Rosegold @17.500
256 JetBlack @20.500
256 Black @192.750
256 Silver @19.000
256 Gold @19.250
256 Rosegold @19.250