Mengapa harus mobil listrik? Tanyakan itu pada CEO dan pendiri Tesla Elon Musk, maka ia akan menjawabnya dengan sederet statistik yang menegaskan bahwa sudah saatnya industri otomotif dunia harus lebuh fokus ke energi alternatif terbarukan seperti listrik.
“Kadar CO2 semakin tinggi, mobil mengeluarkan gas beracun dan berdampak buruk pada lingkungan,” ungkap Musk. “Adopsi energi alternatif harus dipercepat demi terciptanya sustainable transport. Ini sangat penting bagi masa depan dunia,” tambahnya.
Pada 2008-2012, Tesla telah menjual 2,250 unit mobil listrik premium Roadster yang mengusung banderol USD109.000 itu di 31 negara. Merilis mobil mewah adalah strategi Tesla motors yang saat itu masih berupa perusahaan kecil dengan sumber daya sangat terbatas untuk merilis mobil dengan volume rendah.
Tapi, Roadster hanya sebuah awal. Sebab, Musk punya rencana besar terhadap Tesla yang melibatkan 3 model lainnya. Yakni Tesla Model S, Model X, dan yang terbaru Model 3. Inilah yang disebut Musk sebagai rencana besarnya untuk menaklukkan dunia lewat mobil listrik. Apa saja perbedaannya?
Tesla Roadster
Karakter: low volume, high price.
Menunjukkan pada dunia bahwa mobil listrik bisa sangat menarik. Sebelum muncul Tesla Roadster, mobil listrik dianggap lamban, memiliki performa jelek, dan jarak tempuh terbatas. Roadster membuktika bahwa mobil dapat menempuh lebih dari 300 km sekali charge dengan kecepatan tinggi, serta tampilan yang cantik. Pertahunnya Tesla hanya mampu membangun 500 unit Roadster. Kehadiran Roadster berdampak pada pabrikan lainnya yang mulai mengembangkan mobil listrik seperti Chevy Volt dan Nissan Leaf.
Tesla Model S
Karakter: Mid volume, less high price
Mobil ini menantang langsung sedan bensin. Tesla Model S dapat dipakai setiap hari. Praktis karena bisa menampung 7 penumpang. Handlingnya sangat baik, dengan teknologi terkini seperti autopilot. Model S menunjukkan pada dunia bahwa mobil listrik bisa jadi terbaik.
Tesla Model X
Karakater: Mid volume, less high price
Model X kembali menantang pasar SUV dengan 7 penumpang yang sangat populer di Amerika. Mobil ini sangat aman, cepat (hanya 3,2 detik hingga 100 kpj), dan luas. Daya tarik lainnya adalah pintu belakang berdesain sayap elang yang membuka ke atas.
Tesla Model 3
Karakter: High volume, affordable price
Tesla Model 3 adalah goal utama Elon Musk. Yakni mengembangkan mobil listrik dengan harga terjangkau dengan volume besar. Tapi, Musk sendiri mengatakan bahwa Model 3 tidak akan bisa diwujudkan tanpa ada Roadster dan model-model lainnya. Sebab, keuntungan dari penjualan model S dan X dibutuhkan untuk mendevelop Model 3. “Butuh miliaran dollar untuk membuatnya,” katanya. Model 3 terendah mampu ngebut hingga 0-100 kpj kurang dari 6 detik dan lebih dari 400 km sekali charge. Mampu menapung 5 orang dewasa dan memiliki standar keamanan dan teknologi yang sama dengan model di atasnya. Termasuk fitur Supercharging (men-charge dengan cepat). Harganya mulai USD35.000.
Tesla di Indonesia

Tahun ini Tesla Model S sudah dijual di Indonesia melalui importir mobil eksotis Prestige Motorcars yang berada di Pluit, Jakarta Utara. Akselerasi mobil ini tak berbeda dengan Lamborghini Aventador LP700-4, dengan klaim 0-100 kpj dalam 3,2 detik.
Di Indonesia Model S dibanderol mulai Rp1,8 miliar-Rp2 miliar off the road. Tentu pembelinya pun hanya kolektor, bukan kepraktisan. Apalagi sama public charging station Tesla baik berupa Destination Charger maupun Supercharger sama sekali tidak tersedia disini. Meski, pemiliknya dapat men-charge sendiri mobilnya di garasi rumahnya lewat colokan biasa 240 volt selama sekitar 8 jam.
Rencana Besar Kedua Elon Musk
Awal bulan ini melalui akun Twitternya Elon Musk bercuit kembali tentang Top Secret Tesla Masterplan” tahap kedua. Blog pertama tentang 4 model Tesla ia tulis pada 2006.
Musk memang tidak menjelaskan secara detil. Tapi, sejumlah analis menyebut bahwa ada kemungkinan bahwa Tesla akan berubah menjadi perusahaan transportasi umum seperti Uber atau Lyft. Hal yang memugnkinkan lainnya adalah bagaimana Tesla berfokus pada kendaraan swa-kemudi.
Tentu saja, hanya Musk yang tahu jawabannya. Untuk sementara, Tesla terus menambah public charging station mereka baik di Amerika maupun diseluruh dunia untuk menyambut kehadiran Tesla Model 3. Tahun ini rencananya akan mencapai 7.500 titik Supercharger dan 15.000 titik Destination Charger di seluruh dunia. ”Mobil Tesla dapat dapat beradaptasi dengan semua voltase d seluruh dunia. Selama ada listrik, mobil ini bisa di charge,” katanya.
Perbandingan Pasar Tesla dengan APM lain

