DSC_1082Setiap tahun smartphone menjadi semakin pintar. Tapi, ada satu persoalan yang belum juga dapat dipecahkan. Yakni, baterai yang bertahan lama. Apa gunanya smartphone dengan software terbaru dan hardware terbaik jika hanya dapat dipakai beberapa jam saja?

Tentu saja banyak sekali solusi untuk menyiasati keterbatasan daya baterai ini. Vendor ponsel menawarkan teknologi fast charging yang memangkas waktu yang dibutuhkan agar baterai terisi penuh. Penyedia chip juga mengembangkan prosesor lebih cepat namun lebih hemat. Dan pengguna selalu bisa menggunakan ini: pengisi daya portabel atau power bank.

Nah, yang terjadi belakangan ini vendor ponsel memecahkan problem ini dengan cara yang lebih tegas. Pengguna di Indonesia ingin ponsel yang bisa tahan lebih dari sehari. Solusinya, perbesar saja kapasitas baterainya.

Asus melakukan hal tersebut lewat Zenfone Max. Zenfone adalah model Asus yang sangat sukses di Indonesia karena sangat tanggap dengan kebutuhan pasar, dikenal dengan harga terjangkau dan spesifikasi tinggi.

Termasuk juga dengan Zenfone Max. Inilah smartphone dengan baterai terbesar di pasar saat ini: mencapai 5.000 mAh. Banderolnya juga sangat kompetitif: Rp2,6 jutaan.

Kover Kulit Jeruk

DSC_1081

Kemasan Zenfone Max tak berbeda dengan lini Zenfone lainnya. Begitu dibuka, terlihat ponsel yang berukuran cukup besar. Ya, layarnya 5,5 inci. Tampilannya cukup elegan dan tidak membosankan lewat kehadiran corak logam yang membungkus tepiannya.

Panel belakangnya berdesain kulit jeruk yang lebih enak digenggam walau saya sendiri kurang cocok dengan model seperti ini karena terasa usang. Yang menarik, panel tersebut dapat dibuka, memaparkan baterai 5.000 mAh dengan tulisan “made in Indonesia” yang tidak dapat dilepas, dua selot kartu SIM serta kartu memori yang mudah di akses.

Dengan berat 202 gram, Zenfone Max terbilang berat di kelasnya. Begitu pun ketebalannya yang mencapai 10.5 mm. Jika ingin membeli ponsel ini pastikan Anda sudah terbiasa menggunakan perangkat berukuran layar 5 inci ke atas karena akan butuh waktu untuk terbiasa.

DSC_1080

Layar HD dan SD 410

Memang layar Asus Zenfone Max yang berukuran 5.5 inci itu belum full HD kendati sudah di dukung Gorilla Glass 4. Hanya 720×1280 piksel (HD) dengan kerapatan 267 ppi. Tapi, ini sangat normal di kelasnya. Hanya, menurut saya kecerahan layar terasa sedikit kurang, juga reflektif, sehingga agak sulit ketika digunakan di bawah sinar matahari langsung.

Untuk jeroannya, Zenfone Max menggunakan user interface Zen UI 5.0.2, modifikasi Android ala Asus yang menurut saya jauh lebih baik dan mudah digunakan jika dibandingkan VIbe UI milik Lenovo.

Lalu, bagaimana dengan dapur pacunya? ZenFone Max menggunakan prosesor 1GHz quad-core Qualcomm Snapdragon 410 dengan Adreno 306 GPU dan RAM 2 GB, serta memori 16 GB yang dapat diambah hingga 64 GB dengan microSD. Spesifikasi ini cukup standar.

DSC_1077Walau mungkin Snapdragon 615 akan lebih baik, tapi kembali pada big picture dari Zenfone Max sendiri. Ini adalah ponsel yang dirancang untuk “hemat baterai”. Dan tentu saja Snapdragon 410 membuat Asus bisa lebih dapat menekan harga. Prosesor kelas ini masih mumpuni untuk melibas game seperti Candy Crush Saga atau Clash Royale, tapi memang sedikit berjuang untuk memainkan game dengan grafis tinggi seperti Modern Combat 5 karena memang keterbatasan kemampuan GPU.

Sisanya, saya sangat puas memanfaatkan dualSIM (4G LTE dan 2G-only), serta kamera utama 13 MP dan kamera depan 5 MP. Karakter kamera Zenfone Max terasa mirip dengan Zenfone Laser. Lebih dari cukup untuk menghasilkan gambar untuk sosial media, tapi tiak terlalu istimewa.

DSC_1075Ya, ponsel ini memberikan “peace of mind” bahwa pengguna tidak akan kehabisan baterai dengan cepat. Heavy user seperti saya yang memanfaatkannya untuk memainkan game, melihat video, streaming, dan aktivitas lainnya masih bisa bertahan lebih dari 24 jam yang menurut saya sudah luar biasa. Untuk pengguna biasa, rasanya klaim baterai hingga 2 hari bukan sesuatu yang tidak mungkin.

Nah, fitur yang tidak kalah bermanfaat adalah OTG di mana saya dapat memfungsikan Zenfone Max untuk men-charge ponsel utama yang kehabisan baterai. Tentu, adapter OTG ini harus dibeli terpisah. Yang agak disayangkan adalah Zenfone Max belum mendukung teknologi fast charghing, sehingga membuat proses charging terasa cukup lama.