Di usia yang sangat muda, Mark Zuckerberg, 31, menjadi salah satu orang terkaya dengan menjalankan perusahaan jejaring sosial terbesar di dunia. Dalam Mobile World Congress 2016, jurnalis senior Wired Jessi Hempel mewawancarai Mark dalam 10 pertanyaan yang sangat tajam. Berikut adalah jawabannya:
Tentang Drone
Saat ini kami membuat 2 unit pesawat bertenaga surya. Lebar bentang sayap utama pesawat dari ujung kanan sampai ke kiri (wingspan) sama dengan Boeing 747 yang mencapai 70 meter. Tapi, beratnya hanya setara 1 mobil. Pesawat tersebut dapat mengudara selama 3 tahun 6 bulan, memancarkan akses internet akses ke daerah yang terlalu mahal. Kami adalah perusahaan software. Tentu sangat menantang untuk bisa membuat drone dalam waktu 18 bulan saja dan tidak boleh terjatuh. Karena itu uji coba tidak berhenti dilakukan.
Tentang Profit
Banyak orang mengira Facebook adalah perusahaan yang fokus mencari uang. Anda harus ingat, saya tidak membuat Facebook menjadi perusahaan. Tapi, membuatnya untuk menghubungkan teman-teman saya di kampus. Menjadikan Facebook sebagai perusahaan adalah cara terbaik untuk bisa menyewa engineer terbaik, menjalankan hubungan dengan perusahaan lain. Kami punya misi untuk menghubungkan orang ke internet, tapi juga harus tetap menghasilkan uang dan meiliki bisnis model.
Tentang 5G
Saat ini skateholder sedang berfokus pada jaringan 5G yang baru di deliver pada 2020 mendatang. Saya pikir agak mengecewakan karena kita terus melipatgandakan kecepatan untuk orang kaya. Padahal seharusnya yang jadi prioritas adalah menghubungkan mereka yang belum terhubung ke internet. Seharusnya prioritas skateholder di dunia tetap harus dua, 5G dan menghubungkan 4 miliar orang ke internet
Tentang Virtual Reality
Saat berusia 11 tahun, di sekolah saya menggambar sambil membayangkan dapat pergi ke tempat lain. Sebenarnya ada dua hal yang ingin saya capai lewat VR. Pertama, menjadi cara lebih baik untuk mengekspresikan diri.
10 tahun lalu orang berbagai teks, lalu foto, kemudian video. Karena jaringan sudah cukup cepat, saat ini orang bisa berkirim foto bahkan video seketika. Tapi, yang saya inginkan adalah kemampuan untuk berbagai keseluruhan momen. Agar seseorang sedang merasa berada di tengah-tengah momen.
Hal itu bisa dilakukan lewat 360 kamera, serta teknologi dan perangkat VR. Saat ini ada 1 juta jam video 360 yang telah di tonton. Kebutuhan kesana ada.
Tentang Video dan 5G
Kedepannya video menjadi hal yang sangat penting. Ketika jaringan operator sangat cepat, maka ekperiens video pun menjadi jauh lebih baik. Resolusi video VR juga semakin tajam. Bayangkan jika VR dapat melihat resolusi 4K dalam dua mata sekaligus. Ini akan jadi killer apps di jaringan 5G. Saya membayangkan orang bisa live streaming sebuah momen dengan display 4K. Ini akan menjadi tren di masa depan.
Tentang Artificial Intelligence
Saat ini AI masih dalam tahap awal. Butuh waktu lama dari yang dibayangkan. Saya hanya ingin memakai AI untuk mengontrol rumah saya. Tapi, AI akan menjadi penting di berbagai bidang. Yang kita lakukan dalam AI adalah mengenali pola. Dilanjutkan untuk menerjemahkan bahasa, mengenali suara, melihat jalan, dan bagaimana bereaksi terhadap pola tertentu.
Bayangkan jika nanti AI dapat mendeteksi kanker kulit. Hanya dengan mendeteksi pola gambar pada kulit, maka dapat diketahui apakah itu kanker atau bukan. Kedepannya apa pun dapat di polakan. Disitulah AI menjadi krusial.
Tentang Kegagalan Mobile
Memang pernah ada momen ketika Facebook tidak tersedia untuk mobile. Kami melakukan pivot dan gagal, hingga akhirnya berhasil. Pada 2011 ke 2012 adalah proses peralihan orang dari Facebook desktop ke mobile. Dalam transisi itu kami pernah gagal menemukan teknologi yang tepat.
Pada 2016 saya melihat video akan merubah bagaimana orang berbagai dan mengonsumsi apa yang terjadi di lingkungan mereka. Sekarang momen lewat video sama mudahnya dikirim dan dibagi layaknya foto atau teks.
Tentang Live Streaming
Menyusul video, live streaming akan jadi fenomena baru. Ada dua pengguna baru fitur ini. Pertama, adalah public figure. Kedua, adalah orang yang menyiarkan langsung kegiatan mereka seperti sebuah acara TV. Di event peluncuran Samsung Galaxy S7, live streaming saya selama 5 menit ditonton oleh 150 ribu orang, dan beberapa juta lainnya setelah event itu selesai. Live streaming akan jadi kekuatan baru. Fitur messenger, WhatsApp, serta live video membuat orang menjadi intim. Menjadi dirinya sendiri. Tidak perlu supercurated, seperti foto yang harus dipilih dan di edit sebelum dibagi. Orang lebih enjoy dan terhubung dengan cara berbeda.
Tentang Facebook Sebagai OTT
Saya pikir developer aplikasi dan operator lebih pada hubungan saling menguntungkan daripada musih. Developer memberikan apa yang orang ingin konsumsi di jaringan operator. Misalnya video, kami membuat produk yang bagus, menciptakan lebih banyak permintaan, sehingga operator bisa menjualnya. Toh, orang tidak membayar Facebook, melainkan konsumsi data dari operator.
Karena itu, jangan atur developer dengan regulasi yang sama dengan operator, yang membuat menara BTS dan jaringan. Kami tidak bisa membuat itu. Karenanya, saya berharap regulasi yang memungkinkan Facebook melakukan kegiatan sesuai bisnis modelnya. Hubungan kami dengan konsumen pun berbeda. Jadi, tidak perlu lah menambah aturan kepada developer.
Tentang Perubahan Karena Teknologi
Ada banyak perubahan di dunia. Banyak yang berubah ke arah lebih baik. Salah satunya berkat teknologi. Teknologi bisa berakselerasi untuk membuat hidup lebih baik. Saya terus berinvestasi untuk memastikan hal itu terjadi.
Caranya, bisa melalui non profit, bisa juga lewat perusahaan dengan profit. Sebuah perusahaan bisa melakukan riset untuk menyembuhkan kanker lewat cara profit atau non profit. Kami ingin fleksibel dan mendapatkan dampak lebih baik. danang arradian