Konsumen Indonesia sangat cepat mengadopsi teknologi. Pengguna Facebook di Indonesia selama 2008-2010 adalah tertinggi ketiga setelah Inggris dan Amerika, sebelum akhirnya disalip oleh negara berpenduduk besar seperti India dan Brazil. Tapi, ini menunjukkan bagaimana tertariknya masyarakat Indonesia terhadap teknologi baru.
Karena itu, 2016 akan menjadi tahun yang menarik terhadap bagaimana teknologi di serap dan di adopsi dalam kehidupan keseharian masyarakat Indonesia. Seperti apa?
E-Commerce
Sepanjang 2015 kegiatan belanja online di Indonesia seolah mencapai tahap baru dengan peminat yang luar biasa. Tahun depan e-commerce akan terus bergeliat dan berkembang cepat. Tidak hanya menjadi tempat yang seksi untuk mencari ponsel baru, e-commerce semakin jadi rujukan masyarakat Indonesia dalam berbelanja apapun.
E-commerce dengan produk dan segmen pasar yang spesifik akan semakin dicari dan di terima pasar. Beberapa pemain e-commerce baru yang menyediakan platform berjualan, baik business 2 business (B2B), business 2 consumer (B2C), maupun consumer to consumer (C2C) mulai berdatangan, seiring semakin banyaknya UKM yang melirik online sebagai media berjualan baru.
Semakin tingginya permintaan online membuat industri logistik juga terus berbenah. Kita akan melihat berbagai layanan, solusi, serta kolaborasi baru di bidang ini. Adapun berbagai solusi yang memudahkan proses distribusi seperti e-locker akan terus di adopsi online shopper.
4G LTE
Setelah komersialisasi 4G LTE di spektrum 1.800 MHz selesai pada November silam, operator telekomunikasi pada 2016 akan terus memperluas layanan mereka ke berbagai kota di seluruh Indonesia. Tidak hanya pulau Jawa, tapi juga kawasan luar pulau yang di nilai memiliki konsumsi data tinggi.
Perluasan jaringan dan penambahan BTS 4G LTE akan menjadi agenda utama operator selama 2016 mendatang. Perpindahan pelanggan ke jaringan 4G LTE mulai terjadi, walau tidak cepat dan jumlahnya masih relatif kecil. Operator juga akan menawarkan berbagai gimmick menarik bagi pengguna seperti kemudahan paket data maupun cara memaksimalkan internet cepat lewat berbagai konten.
Layanan Ride Sharing
Layanan ride sharing menjadi topik hangat selama 2015, dan hal itu tidak berubah pada 2016. Inilah teknologi disruptive yang di rasakan memberi manfaat luar biasa bagi penduduk kota besar yang setiap harinya di hadapkan dengan kemacetan dan transportasi umum yang buruk.
Pada 2016 kita akan melihat regulasi terhadap transportation network company (TNC) mulai di atur, produk dan layanan yang semakin meningkat dan bervariasi, dan bagaimana penggunaan teknologi pada transportasi tidak terlepaskan dari keseharian masyarakat urban.
Musik Streaming
Seiring meningkatnya adopsi 4G LTE, maka layanan dengan berbasis data seperti streaming akan semakin populer. Di industri musik, 2016 diperkirakan akan menjadi kebangkitan layanan musik streaming. Layanan streaming yang sudah ada seperti Langit Musik, Guvera, iTunes Music, dan Deezer akan semakin kompetitif dengan kehadiran pemain besar seperti Spotify.
Industri musik di Indonesia sudah harus membuka mata bahwa streaming akan mulai menjadi sumber pendapatan baru bagi musisi. Sementara konsumen akan dimanjakan dengan berbagai pilihan lagu, playlist, serta bisnis model (tidak perlu membayar namun mendengarkan iklan), dari aplikasi streaming musik.
Smart City

Implementasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang dilakukan oleh pemerintah daerah maupun provinsi di Indonesia akan semakin kelihatan adopsi maupun dampaknya. Birokrasi yang dikenal menyulitkan mulai dipangkas dengan bantuan teknologi. Misalnya pengurusan izin yang dipermudah dan dipersingkat.
Layanan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti aplikasi Qlue milik pemprov DKI Jakarta akan semakin banyak. Teknologi akan semakin digunakan untuk men-tackle berbagai problematik perkotaan.
Smartwatch
Pada 2016 smartwatch untuk pertama kalinya akan mulai banyak di adopsi oleh masyarakat Indonesia. Utamanya karena sudah banyak produk smartwatch yang sangat menarik baik dari segi desain maupun fungsi. Mulai dari Apple Watch, Samsung Galaxy Gear S2, hingga Huawei W1.
Terserapnya lini produk premium ini ke konsumen akan membentuk tren, membuat lebih banyak pemain yang masuk, serta merangsang konsumen dari segala segmen untuk mulai memakai smartwatch.
Smart Home
Pada 2015 smarthome masih berupa gimmick. Tapi, tahun depan diperkirakan pemain besar yang membawa produk smart home appliances di Indonesia. Mulai dari kulkas yang berbasis Android, hingga lampu yang dapat di atur penggunaannya lewat smartphone.
Perangkat rumah tangga pada 2016 akan menjadi pasar baru yang sangat seksi bagi para vendor. Konsumen Indonesia sendiri sebenarnya sudah sangat siap menyambutnya. Tinggal bagaimana vendor memasarkan sekaligus melakukan edukasi.
Drone/UAV
Perkembangan drone di Indonesia pada 2015 berkembang pesat. Mulai dibentuknya Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI), masuknya pemain baru seperti 3DR Solo yang bersaing langsung dengan DJI Phantom, hingga semakin populernya segmen drone balap/FPV racing.
Tahun depan perkembangan drone di Indonesia akan sangat menarik. Terutama dengan kehadiran Karma, drone baru keluaran GoPro, serta sejumlah model baru dari pemain seperti DJI Technologies. Drone akan terus menjadi kategori yang tumbuh dan diperbincangkan, termasuk soal regulasi yang mengaturnya.
Smartphone
Smartphone akan terus jadi kategori yang tumbuh pada 2016. Selain China dan India, penjualan ponsel terbesar juga akan disumbang oleh negara berkembang seperti Indonesia. Pada 2016, tren kehadiran ponsel dari China rasanya akan terus berlanjut. Hal ini akan semakin menguntungkan konsumen, karena mereka mendapat banyak pilihan ponsel pintar dengan harga terjangkau dan sedikit banyak mempercepat adopsi smartphone di daerah.
Soal teknologi, tahun depan akan ada banyak perubahan menarik dari segi fitur dan hardware. Misalnya saja 3D Touch, Retina Scanning, hingga ponsel bongkar pasang. Tentu, tidak semuanya akan diterima oleh pasar.
Aritifical Inteligent
Kecerdasan buatan atau aritifical inteligent pada 2016 akan semakin diterima oleh masyarakat Indonesia. Komputer akan mampu mengidentifikasi lokasi, merekam kebiasaan konsumen, serta mampu memberikan berbagai rekomendasi. Kita sebagai konsumen akan mulai ”menerima” kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh teknologi ini.
Nantinya memilih tempat makan, membanding-bandingkan harga barang, mencari hotel yang tepat saat liburan, dan berbagai pilihan lainnya akan dipermudah lewat adanya kecerdasan buatan. Kita bukan hanya memasuki era internet of everything, tapi juga information of everything.
Sensor di Berbagai Hal
Pada 2016, tidak hanya komputasi yang hadir dalam ukuran yang semakin kecil, namun, berbagai sensor dapat di tanam di berbagai lokasi dan alat dan dapat langsung terasa penggunaannya dalam kehidupan keseharian konsumen. Sebab, akan semakin banyak produk yang dijual dengan memanfaatkan berbagai sensor. Misalnya untuk mengetahui kelembaban tanah, mengatur suhu udara, dan masih banyak lagi.
Generasi Streaming
Streaming akan menjadi fondasi untuk melakukan banyak hal. Tidak hanya musik, video pada 2016 akan menjadi media yang sangat digemari oleh para netizen. Pengguna internet di Indonesia di prediksi akan menghabiskan waktu yang sangat lama untuk mencari informasi dengan menonton video, sebagai alternatif membaca website atau melihat gambar.
dari beberapa poin yang ada di atas, saya baru mengonsumsi beberapa; pertama layanan music streaming, yah ini meringankan biaya kita mendengar banyak lagu pada satu aplikasi. kedua 4GLTE sudah pasti, yah jaman sekarang gitu. Sementara E-commerce itu menjadi semacam momok menakutkan, saya lebih prefer beli offline, barang bisa dipegang, dicek langsung gitu.
SukaSuka
Makasi komennya mas Arie. Ecommerce bs menguntungkan, karena harganya bisa lebih murah. Saran: liat dan barang offline, cari harga di online yg lebih murah. Percaya deh, kalo udah nemu selanya pasti ketagihan hehehe
SukaDisukai oleh 1 orang
mantap, bisa jadiin bahan referensi, thaxz ea…
SukaSuka