Setidaknya ada lima hal yang di ungkap oleh Chairman Matahari Mall Emirsyah Satar terkait dampak dunia digital terhadap bisnis di Indonesia dalam acara Indosat Ooredoo ICT Conference 2015 di Pacific Place, Jakarta, Rabu (8/12) silam.
Yang pertama adalah teknologi digital yang mulanya mentransformasi industri media kini akan ikut mentransformasi seluruh sendi bisnis di dunia, termasuk di Indonesia. Di poin kedua, Emir lantas menjelaskan bahwa perusahaan besar maupun perintis (UKM) bisa mendapat keuntungan dari transformasi digital itu.
Sebab, mantan CEO Garuda Indonesia itu menilai bahwa teknologi digital memberikan kesempatan luar biasa besar bagi mereka yang mau dan berniat untuk berubah. ”Digitalisasi membawa perubahan besar terhadap karyawan perusahaan maupun staff. Mereka lebih demanding (penuntut) dalam bekerja atau mendapatkan layanan,” katanya.
Oleh sebab itu, di poin terakhir Emir mengungkap bahwa transformasi digital memerlukan keahlian (skill) dan pemimpin yang memang memiliki visi masa depan terhadap digitalisasi.
Emir juga sempat memberi contoh bagaimana dunia digital membawa peranan besar terhadap perubahan penumpang Garuda Indonesia. “Waktu itu saya selalu berpikir bagaimana agar penumpang ketika di rumah, berangkat, dan sampai di bandara selalu berpikir Garuda. Hal itu salah satunya dapat dicapai dengan digitalisasi,” katanya.
Mengoptimalkan Kehadiran Layanan Internet Cepat
Kelima hal yang disebut Emir memang menjadi sangat relevan saat itu. Yakni, ketika penataan ulang frekuensi 1.800 Mhz telah selesai. Sejak akhir 2015 hingga tahun depan kita akan melihat operator tancap gas untuk menyebarkan layanan 4G LTE di berbagai kota di Indonesia.
Salah satunya Indosat Ooredoo yang menghadirkan 4G LTE di 21 kota pada Senin (30/11) dan akan menjadi 35 kota di akhir 2015. Pada saat diluncurkan, 4Gplus Indosat Ooredoo telah menjangkau 40 juta pelanggan. Sementara pada 2016 setiap bulan akan menjangkau lima juta orang.
Apa artinya? Artinya, akan semakin banyak orang yang terbuka untuk mendapatkan akses ke high speed internet. Seperti yang disebut oleh Emirsyah Satar, internet cepat ini akan memicu dan membuka kesempatan baru yang sangat luas.
Kesempatan dalam bidang informasi, komunikasi, transaksi keuangan, hingga hiburan. Kesempatan bagi pebisnis, UKM, pengrajin, pelajar, hingga masyarakat pedesaan.
Bagi Muhamad Nur Awaludin, internet cepat akan memudahkan pengguna untuk mengunduh aplikasi buatannya, Kakatu, di Google Play.
”Kakatu adalah aplikasi parental control. Aplikasi tersebut akan melindungi anak dari kecanduan gadget, konten pornografi, cyberbullying, kata-kata kotor di dalam internet serta dampak negatif lainnya tanpa sepengetahuan orang tua,” ungkap Mumu, sapan akrabnya. ”Semakin banyak aplikasi tersebut diunduh, maka semakin banyak orang tua yang akan sadar pentingnya kontrol terhadap perangkat gadget pada anak. Ini tentu berdampak positif,” paparnya.
Memperkuat Ekosistem
Sebagai penyedia operator yang menyediakan jaringan internet cepat 4G LTE, operator seperti Indosat Ooredoo memang sudah seharusnya semakin fokus pada konten. Konten atau Application adalah bagian terpenting dalam ekosistem DNA selain Device (ketersediaan perangkat 4G LTE) dan Network (jaringan).
Konten seperti apa? Tentu saja konten yang mendidik dan memotivasi. Sebagai operator, Indosat Ooredoo ikut bertanggung jawab untuk mengedukasi masyarakat dalam memanfaatkan internet cepat ini.
Misalnya, konten apa saja yang mereka sediakan kepada para remaja di daerah yang baru saja “convert” dari 3G, atau bahkan 2G, langsung ke 4G LTE. Lalu, hal-hal produktif apa saja yang bisa dilakukan oleh para kaum muda terhadap kehadiran internet cepat? Atau, bagaimana cara kaum muda ini dapat mencerdaskan diri mereka, yang ujungnya di harapkan mampu meningkatkan ekonomi serta memberi dampak positif terhadap lingkungan sekitar mereka?
Dengan mengusung label #4GPlus4All dan #IndonesiaDigitalNation, jelas Indosat Ooredoo adalah salah satu garda depan dalam memberikan media atau platform bagi masyarakat Indonesia untuk berubah dan menuju ke arah lebih baik.