New Infographic”Untuk apa internet cepat?”. Ketika proses penataan ulang atau refarming 4G LTE resmi rampung akhir November silam, maka pertanyaan itu menjadi sangat relevan.    

Dengan internet cepat, masyarakat Makassar mampu mengakses layanan kesahatan online yang memberi kemudahan bagi pasien untuk di monitor jarak jauh secara real time dari rumahnya langsung oleh seorang dokter ahli.

Dengan internet cepat, masyarakat dapat mengakses live video streaming kondisi lalu lintas saat lebaran, bahkan berkomunikasi menggunakan video call bagi mereka yang terpisah oleh jarak dan tidak sempat kembali ke kampung halaman.

Dengan internet cepat, Usaha Kecil Menengah di daerah dapat mempromosikan dan menjual langsung produk lokal mereka ke pasar yang lebih luas, baik di kota-kota lain di Indonesia, atau bahkan luar negeri.

Dengan internet cepat, masyarakat dapat menikmati berbagai konten secara seamless, baik itu streaming video, musik, maupun konten lain yang berhubungan dengan produktivitas.

Di tengah upaya untuk mengikis kesenjangan dalam konektivitas maupun teknologi antara kawasan daerah dan perkotaan, kehadiran 4G LTE akan membuka babak baru bagi industri telekomunikasi di Indonesia. Babak baru yang akan memunculkan banyak tugas baru bagi pemerintah, vendor, operator, serta stakeholder lainnya dalam mendorong adopsi 4G LTE kepada masyarakat.

Tidak hanya menjamin ketersediaan perangkat smartphone 4G LTE dan menjamin kualitas jaringan dan cakupan wilayah, yang lebih penting adalah bagaimana mendorong konten lokal agar dapat bersaing dengan over the top (OTT). Konten lokal sudah seharusnya dapat memanfaatkan kesempatan internet cepat ini.

Ekosistem device, network, dan application di Indonesia seharusnya dapat berjalan berkesinambungan dan tidak pincang. Dengan adanya aksi nyata dari pemerintah, operator, dan masyarakat, tentunya kita berharap pengembang lokal bisa berjaya di negeri sendiri sehingga Indonesia kelak akan menjadi bangsa yang mandiri dari sisi teknologi dan aplikasi.

Tentu saja dukungan kita terhadap perkembangan teknologi dalam negeri menjadi pendorong arah pertumbuhan bangsa di kancah persaingan dunia. Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara digital (Indonesia Digital Nation)?

Ada banyak. Bahkan bisa di mulai dari yang paling kecil. Yang terkecil itu bisa dengan memasang badge #IndonesiaDigitalNation sebagai tanda bangga menjadi bagian dari masyarakat digital Indonesia.

Khoirul Anwar, penemu 4G
Khoirul Anwar, penemu 4G

Mengapa kita harus bangga? Karena dunia digital ini seharusnya menjadi salah satu pilar ekonomi Indonesia di masa depan. Seharusnya Indonesia menjadi bagian paling depan dari revolusi digital. Kita harapkan dunia digital dapat semakin memberi dampak penting terhadap ekonomi Indonesia.

Tak lama lagi, ketika keberadaan revolusi digital sudah menyentuh semua sendi kegiatan perekonomian di Indonesia. Ketika bisnis, transaksi perdagangan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi, kolaborasi, dan kooperasi antar perusahaan atau pun antar individu.

Masih butuh pekerjaan rumah yang panjang sampai hal itu terjadi. Tidak perlu bicara jauh soal 4G LTE. Masyarakat Indonesia yang terhubung ke internet jumlahnya tak sampai 80 juta dari total 250 juta penduduk. Masih banyak sekali mereka yang tak tersentuh 3G, bahkan hanya bisa mengakses 2G. Lebih lanjut soal fakta-fakta lain terkait Indonesia Digital Nation dapat dibuka DISINI.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Alex Rusli (tengah) saat peluncuran logo baru Indosat Ooredoo.

Kampanye Indonesia Digital Nation ini memang sedang gencar dilakukan oleh Indosat, yang kini berubah nama menjadi Indosat Ooredoo. Butuh waktu dua tahun bagi Indoesat untuk rebranding menanggalkan identitas lamanya menjadi perusahaan baru. Mereka tak hanya mengganti nama, namun juga merombak kantor, mengganti logo, serta pemilihan warna identitas yang sangat menonjol.

Warna merah dipilih karena mewakili identitas Ooredoo yang jadi induknya, dan warna kuning yang mewakili Indosat.

Dampak dari pergantian identitas ini signifikan. Presdir dan CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli mengatakan bahwa mereka ingin leading di digital. Ini yang menjadi alasan mengapa mereka sangat fokus dengan Indonesia Digital Nation. Salah satunya karena 50 persen dari 60 juta pelanggan mereka sudah menggunakan internet.

IMG_1084copySeharusnya, dengan identitas yang baru ini, Indosat Ooredoo dapat menjadi bagian dari terwujudnya ekosistem DNA yang sudah saya sebut di atas. Langkah awal mereka sudah sangat positif. Yakni, membuka layanan baru yang disebut 4Gplus di 21 kota, dengan rencana menambah 14 kota lagi hingga akhir 2015 ini. Karena Internet cepat, adalah awal bagi terbentuknya “Indonesia Digital Nation”.