
Decisive moment atau momen kulminasi adalah istilah yang dipopulerkan oleh foto jurnalis asal Prancis Henri Cartier Bresson. Intinya adalah suatu momen di mana semua elemen, baik subyek, komposisi, serta pencahayaan berada dalam kondisi terbaik dan membentuk narasi dalam sebuah foto.
Bayangkan foto pemain bola yang sedang salto sambil menendang bola ke arah gawang. Atau, penari balet yang beratraksi dengan kaki tegak lurus. Bisa juga foto salah seorang penyanyi band yang sangat ekspresif di atas panggung dengan terpaan lampu yang jatuh tepat di belakangnya. Momen-momen indah itulah yang disebut decisive moment.
Tentu saja, sebuah momen bisa datang kapan saja. Dan terkadang datangnya tidak terduga. Karena itu, untuk mendapatkan momen kulminasi yang indah dan spontan, juga dibutuhkan kecepatan dalam mengambil gambar. Salah satunya melalui fokus yang cepat.
Sejak beberapa tahun lalu pabrikan ponsel sudah mengejar fokus yang cepat ini melalui berbagai teknologi. Mulai dari phase detection, contrast detection, hybrid (kombinasi keduanya), serta laser detection.
Begitu kamera aktif, maka inframerah akan ditembakkan ke obyek berulang-ulang yang dijadikan panduan sensor untuk mendeteksi sebuah obyek. Hal ini yang membuat laser detection bisa sangat cepat.
Nah, laser detection inilah yang menjadi daya tarik utama dari Asus Zenfone 2 Laser. Sebuah laser diletakkan di samping lensa kamera bagian belakang. Ketika kamera aktif, maka laser akan ditembakkan ke arah obyek dan dikembalikan lagi ke sensor. Dari situ, sensor mendapatkan takaran akurat seberapa jauh obyeknya.
Teknologi laser detection ini membuat fokus menjadi sangat cepat, yang tentu saja menjadi modal utama mereka yang memang mengejar momen kulminasi ini.
Vice President ASUS, saat acara Zenfestival 2015, Kamis (19/11), mengatakan bahwa teknologi Laser Auto Focus membuat kecepatan pencarian fokus Zenfone 2 Laser mencapai 0,03 detik. “Bahkan lebih cepat dibanding iPhone 6s!,” sesumbarnya.
Bukan berarti dengan Zenfone 2 Laser seseorang bisa dengan mudah menghasilkan foto momen yang indah. Tapi, fokus yang cepat lewat adanya laser fokus cukup membantu untuk mendapatkannya. Karena memang sangat sulit.
Video pendek dari PhoneRadar ini menunjukkan kinerja kamera Zenfone 2 Laser yang sangat baik, dalam hal kecepatan fokus (hanya 0,03 detik!) maupun kemampuan memotret dalam pencahayaan rendah, saat dibandingkan dengan iPhone 6. Khusus untuk pemotretan low light, Zenfone 2 Laser lebih terang 400% lewat teknologi yang disebut PixelMaster Camera.
Sejak memegang Zenfone 2 Laser saya memang lebih pede. Percaya diri untuk memotret momen-momen yang cepat. Tidak selalu berhasil, memang. Namun di dalam hati saya sangat pede, bahwa fokus ponsel ini sangat cepat. Seandainya ada momen tertentu yang tiba-tiba terlewat di depan, saya bisa dengan cepat mengambil ponsel, dan memotretnya seketika. Semoga saja hasilnya dapat dikategorikan “momen kulminasi”.

Melanjutkan Sukses Zenfone 2
Nama Zenfone 2 sendiri cukup manis di Indonesia, termasuk salah satu ponsel terlaris. Harganya terjangkau, tapi fitur yang dibenamkan terbilang sangat mumpuni. Fitur “laser” sendiri akan memberikan nilai tambah bagi mereka yang memang tertarik dengan Asus, terutama Zenfone 2.
Zenfone 2 Laser hadir dengan pilihan ukuran layar 5 dan 5,5 inci. Silahkan pilih mana yang dianggap terbaik. Layar 5 inci yang lebih standar, atau 5,5 inci yang memang menggemari phablet atau ponsel berlayar besar. Chipset keduanya sama, yakni Snapdragon 410 quad-core dan RAM 2 GB. Snapdragon 410 memang dibawah seri 600 dan 800, tapi sudah sangat mumpuni. Nah, khusus Zenfone 2 Laser yang memiliki layar 6 inci, jumlah prosesornya ditambah menjadi octa-core 64 bit dengan RAM 3GB.
Ketiganya sama-sama memakai sistem operasi Android 5.0 Lollipop, dukungan jaringan 4G LTE Cat 4, warna-warna yang menonjol sepeti Pure Black, Glamour Red, Ceramic White, Hairline Gold, dan Hairline Silver.
Berapa harganya? Zenfone 2 Laser 5 inci adalah Rp2.099.000, Zenfone 2 Laser 5,5 inci Rp2.399.000 (ZE550KL), dan Zenfone 2 Laser 6.0 inci Rp3.499.000. Ketiganya menggunakan memori internal 16 MP, kamera utama 8 MP, serta 8 MP untuk kamera depan.
Saya sarankan untuk memilih warna merah. Saya rasa warna ini harus dibeli jika memang ingin mengambil Zenfone 2 Laser. Mengapa? Karena merahnya sangat stand out atau menonjol, tapi sama sekali tidak terlihat murahan atau tacky. Justru terlihat sangat elegan dan berani, serta membuat percaya diri.
Overall, direntang harganya, Zenfone 2 Laser saya rekomendasikan karena dua hal. Pertama, fitur laser autofocus dan spesifikasi yang cukup baik di rentang harganya. Kedua, karena dalam satu model konsumen diberikan tiga macam pilihan berbeda yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
