Sebelum ada iPod, pemutar musik identik dengan Walkman. Walau kini kalah populer, tapi Walkman tidak pernah benar-benar pergi. Pemutar musik tersebut berubah dan berevolusi.
Di Consumer Electronics Show (CES) 2015, Sony mengenalkan Walkman baru yang disebut ZX2. Harganya cukup mahal: USD1,119 (Rp13 jutaan). Kenapa mahal? Karena Walkman ini dikhususkan untuk memutar musik super-high resolution. Ibarat televisi, maka ini adalah televisi 4K!
Dengan musik beresolusi tinggi, maka para audiophile bisa menikmati kualitas lagu yang setara master recording atau rekaman studio yang belum dikompres seperti platform musik CD dan MP3 yang kita kenal saat ini.
”Walkman ini dirancang untuk memberikan kualitas suara luar biasa. Setiap material dan komponennya diukir untuk mewujudkan pengalaman mendengarkan musik berdefinisi tinggi dalam perangkat mobile,” kata Mike Fasulo, Presiden Sony Electronics USA. Fasulo juga mengklaim bahwa ZX2 tersebut juga bisa membuat musik non-high-resolution terdengar lebih baik.
Walkman milik Sony menggunakan sistem operasi Android Jelly Bean yang dirilis pada 2013. Ini wajar, karena kualitas perangkat ZX2 tidak semata-mata dinilai dari komponen digitalnya, melainkan kualitas jeroannya yang masih ”mekanik”.
Penggunaan OS Jelly Bean di pemutar audio HD—pertama di pasar—juga memungkinkan Sony ZX2 untuk menjalankan aplikasi streaming musik HD seperti Tidal melalui koneksi Wi-Fi. Perangkat tersebut mampu menjalankan file musik digital hingga 24-bit/192 kHz (MP3, WMA, AAC, FLAC, AIFF, WAV, ALAC dan DSD).
Memorinya memakai 128 GB, yang jika digunakan untuk menyimpan musik HD sekitar 2.000an lagu. Adapula tambahan slot micro-SD, serta koneksi Wi-fi dan baterai 60 jam.
Apa yang dilakukan Sony lewat ZX2 bukan hal baru. Karena sudah banyak yang bermain di pasar pemutar musik HD portabel ini. Misalnya saja Pono Player, Astell & Kern dan Colorfly. Yang jelas, masuknya Sony ke pasar musik HD menunjukkan bahwa pada 2015 permintaan terhadap perangkat musik HD portable akan semakin tinggi.
Perjalanan 35 Tahun
Walkman merubah bagaimana orang mendengarkan musik secara portable. Untuk pertama kalinya konsumen bisa mendengar musik di perjalanan dengan nyaman. Mereka memang bukan yang pertama, karena sudah ada perusahaan Jerman seperti Stereobelt yang merilis perangkat musik portabel. Tapi, Walkman adalah perangkat musik portable pertama yang terjangkau dan mudah dipakai.
Pada 1 Juli 1979, Walkman pertama dirilis dengan banderol USD150. Ketika CD masuk pun Walkman tetap bertahan memakai cassette tape. Sony sempat juga merilis Discman pada 1984, dan beradaptasi lewat Mini-Disc, Mp3, hingga musik streaming yang populer saat ini. Pada 2001 dominasi Walkman tergeser ketika Apple merilis iPod.
Selama perjalanannya, lebih dari 400 juta unit Walkman terjual. Sekitar 200 juta diantaranya menggunakan kaset. Pada 2010 akhirnya Sony tidak lagi memproduksi model Walkman cassette tape. Bagaimana Walkman berevolusi bisa dilihat di infografis.
Perjalanan Walkman 1979-2014









