Pesawat tanpa awak—dikenal dengan quadcopter, drone atau small unmanned aircraft systems (sUAS) —mencapai popularitas luar biasa sepanjang 2014. Apa dan bagaimana?
Salah satu barang yang paling dicari selama Hari Natal 2014 di Amerika kemarin adalah ini: drone, pesawat multi-rotor yang diterbangkan menggunakan remote control. Di Indonesia, quadcopter menjadi kategori ”hot list” di marketplace Tokopedia.
Begitu banyaknya drone yang dibeli tahun ini, sampai-sampai Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Amerika (FAA) kewalahan. Mereka buru-buru merumuskan regulasi soal drone dan mengkampanyekan tips agar para pemilik drone bisa menerbangkan UAV-nya itu dengan aman.
”Teknologi ini mudah sekali didapat dan sangat diminati. Tapi, informasi tentang bagaimana menerbangkannya dengan aman belum tersedia,” ujar Michael Toscano, Presiden dari Asosiasi Pesawat Tanpa Awak Amerika.
FAA khawatir konsumen yang menerbangkan drone serampangan dan tidak berhati-hati dapat membahayakan orang lain. Misalnya menimpa properti, manusia, bahkan yang terparah memasuki lalu lintas udara milik pesawat terbang.
Associate administrator for safety FAA Margaret Gilligan mengatakan, para pemilik drone rata-rata tidak memiliki pengetahuan tentang penerbangan. ”Mereka merasa baru saja membeli mainan yang menyenangkan dan bisa terbang. Mereka tidak tahu bahwa mereka bisa memasuki sistem lalu lintas udara,” katanya.
Abadikan Momen dari Udara
Apa sebenarnya yang menyebabkan drone ini begitu populer? Memang ada beberapa faktor yang bisa dicermati. Pertama adalah keterjangkauan harga. Saat ini sebuah drone berkategori mainan (toy) bisa didapat dengan harga mulai Rp350 ribu hingga dibawah Rp2 jutaan, sangat terjangkau bagi masyarakat umum.
Adapun untuk kategori hobi harganya mulai Rp4 jutaan hingga Rp18 jutaan, dan bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta untuk kategori profesional.
Alasan kedua adalah semakin populernya action camera seperti GoPro dan aerial photography (seni foto udara). Sebagian besar pehobi drone sengaja menerbangkan pesawat mereka untuk mengabadikan video ataupun foto dari udara, dan memostingnya ke YouTube ataupun jejaring sosial lainnya.
Yang pasti, jika melihat perkembangan industri saat ini, drone tidak akan menjadi tren sesaat. Pasarnya yang menjanjikan membuat semakin banyak perusahaan mulai mengincar drone.
Amazon sudah mewacanakan proses pengantaran barang menggunakan drone. Tahun ini GoPro juga akan meluncurkan versi drone mereka sendiri. Belum lagi Google yang juga mengembangkan teknologi terbaru tentang drone. Daftarnya akan terus berlanjut.
Perkembangan Drone 2014
Berawal dari kebutuhan militer, drone kini diterbangkan oleh para pehobi maupun kebutuhan bisnis. Baik mereka yang menyukai radio control, pehobi fotografi, hingga perusahaan yang akan melakukan survei lokasi.
Di Indonesia pun drone juga mulai populer. Nah, berikut ini adalah beberapa kilas balik drone selama 2014, di dunia, juga di Indonesia.
Aplikasi Drone di Indonesia
- Fungsi media dan komunikasi untuk studio film, agensi iklan, jurnalisme, videografi, serta fotografi.
- Rekreasi, pehobi yang membuat drone sendiri, pehobi radio control, foto selfie, dan lainnya.
- Fungsi keamanan dan layanan publik, ketika drone digunakan TMC Polda Metro Jaya untuk memantau demo, kecelakaan, serta kemacetan.
- Fungsi site analysis, mapping, ataupun konstruksi untuk perusahaan arsitektur, real estate, dan masih banyak lagi.
Dronie, Drone Selfie
”Dronie” adalah isilah untuk menggambarkan foto selfie yang diambil dari udara menggunakan drone.
Dronestagr.am
Dronestagr.am adalah situs yang secara khusus menampilkan fotografi atau video aerial menggunakan drone.
DJI Phantom Indonesia
Komunitas pengguna DJI Phantom di Indonesia yang sangat aktif. Mereka seling menggelar latihan terbang bersama. Hasil karya video mereka juga bisa dilihat di YouTube, ketik pencarian ”DJI Phantom Indonesia”.
Drone Profesional
- DJI Inspire One (Rp40 jutaan)
Drone untuk Hobi/Profesional
DJI Phantom (Rp7 juta-Rp16 jutaan)
Cheerson CX-20 (Rp4 juta-Rp6 jutaan)
Walkera QR X350 Pro (Rp5 juta-Rp12 jutaan)
Parrot AR. Drone (Rp4 juta-Rp5 jutaan)
Drone Mainan
Syma X5C (Rp900 ribu-Rp1,1 jutaan)
WL Toys V262 (Rp1 jutaan)
Micro Quadcopter Hubsan X4 (Rp475 ribuan)
Daya Jelajah
Kategori drone mainan hanya memiliki daya jelajah sekitar 100 meter atau lebih. Untuk drone hobi mulai 300 meter hingga lebih dari 1 kilometer. Ketinggian daya jelajah ini membuat drone bisa memasuki jalur lalu lintas udara pesawat terbang.
Drone Film Festival
Pada Maret 2015, Drone Film Festival untuk pertama kalinya digelar di New York. Penyelenggaranya, Randy Scott Slavin, adalah sineas yang video drone-nya menjadi viral dan merasa ingin membuat sebuah event untuk mengakomodir banyaknya pembuat video aerial.
Harus Berhati-Hati
Knowbeforeyoufly.com adalah kampanye yang dirilis FAA bagi para pemilik drone, sementara mereka sedang merumuskan bagaimana peraturan untuk pengguna drone agar mereka dapat terbang dengan aman.
DJI, Pemimpin Pasar
DJI, perusahaan asal China, tumbuh pesat dalam tiga tahun terakhir ini. Mereka mengontrol 50% pasar drone untuk konsumen yang nilainya diprediksi mencapai USD300 juta. Inspire One, drone terbaru mereka dengan teknologi yang sangat canggih, dinamai ”aerial camera”.
Mlm bos,saya mau tanya drone saya salah satu motor nya tidak berputar,hnya bergetar kenapa ya bos?tipe drone saya cheerson cx-2 6 axis system,mohon bantuan nya bos balas ke email saya ya bos,muse_five@yahoo.com trim’s
SukaSuka
Agen Drone Terlengkap dengan Kualitas Terbaik dan Harga Termurah.
Kunjungi http://agendrone.com/
Cara Pembelian : http://agendrone.com/cara-pembelian/
Semua Drone yang kami jual di website Ready Stock
SukaSuka