ATT_1417854703527_20141206_064526Jarum jam baru menunjukkan pukul 6 pagi pada Sabtu (6/12) kemarin. Namun, kawasan Plaza Senayan sudah padat dengan belasan mobil sport yang parkir berjejer. Tampak diantaranya unit Nissan Skyline GT-R, BMW M3, Mercedes Benz SLK, Toyota FT-86, Subaru BRZ, WRX STi, Mitsubishi Lancer Evolution IX, Mazda MX-5 Miata, serta Lamborghini Gallardo dan Aventador.

Mereka adalah para anggota Speed Creed, wadah bagi pemilik mobil sports car yang sudah berdiri sejak 2012. Tujuan acara pagi yang dilabeli All About Speed tersebut adalah menempuh rute dari Senayan menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta dan berakhir di Lotte Shopping Avenue. Bukan hanya pamer kecepatan, tapi untuk menjajal langsung aplikasi G-Force GT di tablet Samsung Galaxy Tab S.

Memanfaatkan sensor yang ada di Tab S, aplikasi tersebut mampu mengukur berapa jumlah G-Force (gaya yang dirasakan suatu obyek dengan relasi terhadap gaya gravitasi bumi) yang dirasakan saat mengendarai mobil sport tersebut.

Kebetulan saya mendapat kesempatan untuk duduk di Lamborghini Gallardo yang dikemudikan oleh Dixon Lesley, pemilik salah satu dealer mobil mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

ATT_1417854670339_IMG-20141206-WA0016Perjalanan pagi menuju bandara memang lumayan padat. Tapi, masih cukup lenggang bagi Dixon untuk menggeber mobil bermesin V10 5,2 liter itu dengan kecepatan tinggi. Begitu menginjak gas, mesin Gallardo meraung kencang, dan tiba-tiba saja badan langsung terdorong ke jok. Luar biasa.

”Mobil ini memang nggak bisa diajak berjalan pelan,” ungkap Dixon. ”Sekali sentuh ujung gasnya, sudah langsung menyalak. Itu sebabnya tidak semua orang bisa menggunakan mobil sport, terutama Lamborghini,” ia menambahkan

Memasuki jalan tol, Dixon semakin berani memacu Gallardo berwarna oranye menyala itu, menyelip diantara mobil-mobil yang lain. Raungan mesin yang terdengar hingga di dalam kabin menarik perhatian pengguna jalan lain.

Tenaga mobil yang disebut ”baby Lambo” seharga Rp6,3 miliar ini sangat besar. Rasanya setiap pergantian gigi tubuh terhempas ke belakang. Sensasinya seperti sedang naik roller coaster.

”Kalau tidak biasa memang bisa bikin mual. Karena terus menerus terhempas maju dan mundur,” paparnya. “Tapi, mengendarai sports car seperti ini paling tidak harus dirasakan oleh setiap car enthusiast. Karena sensasinya luar biasa,” tambahnya.

ATT_1417854670534_IMG-20141206-WA0013Tablet Galaxy Tab S di aplikasi G-Force GT sendiri menunjukkan tekanan gravitasi dari 0,5 G hingga 1,5 G. Hanya dalam waktu 1 jam, rombongan Speed Creed akhirnya sampai di Lotte Shopping Avenue.

Senior Manager Product Marketing Samsung Mobile Selvia Gofar mengatakan, pihaknya ingin mengidentikkan kecepatan yang ada pada Galaxy Tab S dengan komunitas Speed Creed yang beranggotakan mobil-mobil cepat.

”Para pengguna mobil sports selalu menginginkan perangkat terbaik dan tercepat untuk menemani aktivitas mereka,” paparnya. Galaxy Tab S sendiri dibekali kamera 8 MP, ketebalan 6,6 mm, prosesor Octa Core, RAM 3 GB, memori internal 16 GB, serta layar Super AMOLED QHD+ (2560×1600 piksel) Adaptive Display. Perangkat tersebut hadir dalam dua ukuran, yakni 10,5 inci (Rp7 juta) dan 8,4 inci (Rp6 juta).

ATT_1417854703583_20141206_064658 ATT_1417854703102_20141206_092910 ATT_1417854670465_20141206_061348 ATT_1417854670358_IMG-20141206-WA0014 ATT_1417854670386_20141206_061600