Seharusnya pemilik Honda Mobilio tidak perlu khawatir dengan kenaikan harga BBM. Sebab, LMPV yang kini jadi tulang punggung penjualan PT Honda Prospect Motor (HPM) tersebut sudah berulang kali dibuktikan keiritannya.
Rendahnya konsumsi BBM menjadi pertimbangan penting Tabah Yudananto ketika menjatuhkan pilihan pada sebuah mobil. Pria yang berdomisili di Jatiwarna, Bekasi, tersebut mencetak rekor terbaik di acara Wisata Plus Honda Mobilio-Tantangan Hemat di Jakarta, Sabtu (15/11) silam. Multi Information Display (MID) mobilnya menunjukkan angka 23,7 km/liter.
Tabah kini tahu benar bagaimana membuat mobil yang ia kendarai itu bisa membukukan konsumsi bahan bakar yang sangat rendah. ”Pertama, gunakan bahan bakar non subsidi yang memiliki RON 92. Selain tarikan lebih baik, mobil jadi lebih irit,” katanya.
Kedua, Tabah melanjutkan, adalah memaksimalkan teknologi pemandu yang ada di Mobilio seperti ECO Indicator untuk menjaga agar putaran mesin tetap rendah. Huruf ”E” berwarna hijau akan muncul jika memang pengemudi berkendara hemat. ”Selain itu, saya juga mempelajari jalur kemacetan, mencari celah agar konstan di kecepatan 60 km/jam dengan RPM rendah,” paparnya.
Pembuktian Langsung Konsumen
Kenaikan bahan bakar minyak mengharuskan masyarakat menyingkapinya dengan cerdas. Jika penghematan tidak bisa setiap hari menggunakan transportasi umum, maka berkendara hemat dan memilih kendaraan yang tidak haus BBM jadi alternatif.
Melalui acara Wisata Plus Honda Mobilio Tantangan Hemat 20 km/Liter yang telah memasuki seri kelima (penutup), PT HPM seolah menegaskan bahwa produk mereka tidak hanya dibekali teknologi modern, tapi terbukti memang irit bahan bakar. ”Jika cara berkendaranya benar, konsumsi BBM Mobilio bisa sangat rendah,” tegas Corporate Communication Manager HPM Yosep Swasono Agus.
Seperti biasanya, acara Tantangan Hemat dimulai dari dealer Honda Autoland di Kelapa Gading menuju Taman Budaya Sentul, Bogor dengan jarak sekitar 55 kilometer.
Dalam seri tersebut, sebanyak 19 peserta berhasil mencapai konsumsi bahan bakar yang telah ditargetkan, yakni 20 Km/L (disebut Super Hemat), dengan catatan terbaik 23,7 km/liter. Adapun rekor konsumsi bahan bakar tertinggi selama ini tetap dipegang oleh peserta Franklin Charles dengan raihan 23,9 km/L di seri ketiga.
Jadi Tulang Punggung
Honda Mobilio tetap menjadi penyumbang terbesar terhadap total penjualan Honda di bulan Oktober 2014 dengan angka 7.175 unit. Penjualan Mobilio selama Januari-Oktober 2014 adalah 74.148 unit, membukukan pangsa pasar sebesar 23% di segmen LMPV.
Pada triwulan terakhir di tahun ini permintaan konsumen terhadap produk-produk Honda masih tetap tinggi, dimana produk-produk unggulan seperti Honda Brio, Honda Mobilio dan Honda Jazz terus memberikan kontribusi yang signifikan terhadap total penjualan.
”Penjualan sedan pun menunjukkan tren positif bagi Honda menuju ke akhir tahun,” ungkap Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Service Director PT HPM.
Honda mencatat penjualan sebesar 14.896 unit di bulan Oktober 2014. Sementara penjualan mereka sepanjang tahun 2014 adalah 141.682 unit, berada di posisi ketiga penjualan mobil Indonesia.
10 Cara Hemat BBM ala Mobilio
Selain menggunakan BBM non subsidi dan menjaga agar kondisi kendaraan tetap fit, cara termudah untuk hemat bahan bakar adalah memperbaiki cara mengemudi. Nah, berikut adalah beberapa tips yang bisa diaplikasikan:
- Memahami dan membaca situasi jalan sangat penting. Kemacetan membuat BBM boros. Karena itu, pelajari rute mana terpendek atau paling lancar untuk sampai di tujuan, hindari kondisi jalan yang buruk (menghambat lalu lintas).
- Mengemudilah dengan sabar. Sikap selalu cepat, emosional, serta tidak mau mengalah dengan sesama pengguna jalan dapat berujung pada boros.
- Selaraskan perpindahan gigi dengan torsi puncak di mesin. Pindah gigi ketika torsi puncak dicapai, bukan berpatokan pada kecepatan. Sehingga kerja mesin selalu efisien. Umumnya perpindahan gigi dilakukan pada putaran 2.000-2.500 rpm.
- Hindari stop and go. Injak pedal dengan halus hingga kecepatan meningkat secara berkala dan perpindahaan gigi pun dilakukan lembut. Di dalam kota, berkendaralah dengan kecepatan 40 km/jam-60 km/jam.
- Berkendara konstan. Usahakan menginjak rem dengan lembut. Semakin banyak menginjak rem, mobil semakin boros. Kurangi kecepatan berkala dengan selalu menjaga jarak aman dari mobil di depan.
- Manfaatkan indikator Eco Assist atau tombol Econ di mobil Honda untuk membantu berkendara hemat.
- Temperatur AC yang terlalu rendah memperberat kinerja mesin yang berujung pada pemakaian BBM. Setel AC sampai kabin nyaman.
- Selalu cek kondisi ban kendaraan. Ban yang kempes (kurang angin) membuat mobil jadi berat, sehingga harus menginjak gas lebih dalam.
- Semakin banyak ruang kosong di tangki bensin, maka semakin besar kemungkinan bensin menguap di siang hari. Karena itu, jangan biarkan tangki bahan bakar selalu mendekati huruf E (empty).
- Lebih baik tidak menggunakan aksesoris mobil yang kurang penting seperti rak di atap sehingga menimbulkan hambatan udara.