Vanbook W100 angle copyDi pasar tablet sudah sangat padat dengan Android, Advan justru mengambil langkah beda. Mereka merilis tablet bersistem operasi Windows 8.1 yang punya porsi kecil di pasar. Apa latar belakangnya?

Produk Advan tersebar dari TV plasma, notebook, PC, hingga smartphone. Tapi, backbone atau tulang punggung penjualan mereka justru ada pada tablet. Bahkan, mereka mengklaim penjualan tablet mereka no 1 di Indonesia (tiga kali lebih besar dari merek global), dan berada di posisi ketiga setelah Samsung dan Apple di kawasan Asia Pasifik.

Kini, perusahaan lokal tersebut mengincar pasar baru. Pasar yang mungkin saat ini relatif kecil, tapi punya potensi besar untuk tumbuh. Pasar tersebut adalah tablet bersistem operasi Windows 8.1.

Tablet dengan Windows 8.1 memang punya karakter yang sangat berbeda dibanding Android, yang umumnya digunakan untuk mengonsumsi konten seperti aplikasi, video, game, sosial media, atau sekadar berkomunikasi.

Sementara sistem operasi Windows sendiri lebih identik dengan software seperti Microsoft Office yang lekat dengan kegiatan produktif. Dilihat dari tampilan maupun user interface, menavigasikan Windows 8.1 di tablet memang tidak semudah Android, apalagi iOS.

Karena identik untuk kegiatan produktif, maka bisa kita lihat di pasaran bagaimana strategi vendor seperti Lenovo, Samsung, Sony, atau Asus lebih memilih mengincar pasar premium. Yakni para road warrior atau pekerja profesional yang memiliki mobilitas tinggi.

Ini bisa dilihat bagaimana tablet Windows 8.1 yang ada di pasaran memiliki banderol harga cukup tinggi, bahkan lebih mahal dibandingkan laptop standar. Tak heran jika market tablet Windows 8.1 bisa dikategorikan niche.

Terjangkau

ADVAN_Wintab_MAL Packaging cs4Dua tablet Advan, Vanbook W80 dan W100, masing-masing memiliki ukuran 8 inci dan 10 inci. Yang menarik, keduanya dipasarkan dengan banderol yang sangat terjangkau. Yakni Rp2.150.000 (W80) dan Rp2.400.000 (W100).

”Targetnya adalah pelajar maupun profesional,” ujar Direktur Marketing Advan Tjandra Lianto.

Ini menarik. Karena baru kali ini tablet Windows 8.1 menyentuh harga Rp2 jutaan. Dengan harga yang sangat terjangkau ini tentu saja cakupan pasar yang disentuh pun jadi jauh lebih luas.

Mungkin kedua Vanbook tersebut tidak akan terjual sebanyak Android. Tapi, dipastikan produk tersebut akan menggairahkan pasar tablet Windows 8.1, bahkan menarik konsumen-konsumen baru. Misalnya mereka yang menginginkan fungsi produktif yang tidak didapat di Android, namun bujetnya terbatas.

Advan Vanbook jelas akan menarik bagi pasar seperti pelajar, sekolah-sekolah, bahkan berbagai universitas. Ini adalah segmen pasar yang sangat besar dan sangat menjanjikan.

Menurut Presiden Direktur Microsoft Indonesia Andreas Diantoro, karena menggunakan Windows 8.1, maka secara otomatis konsumen sudah mendapat gratis aplikasi seperti Microsoft Word, Microsoft Excel, maupun Microsoft Power Point untuk kegiatan produktif. ”Kerja sama dengan Advan ini akan menjadi langkah penting bagi Microsoft untuk menghadirkan pengalaman Windows 8.1 ke lebih banyak orang,” ujar Andreas antusias.

Menariknya lagi, Marketing Director Intel Indonesia Hermawan Sutanto mengatakan bahwa Vanbook W80 dan W100 sudah mengusung system on chip (SoC) dengan arsitektur 22 nm, Intel Bay Trail, yang punya performa tinggi, namun rendah konsumsi daya. Menurut Hermawan, prosesor ini cukup powerful untuk menjalankan game dengan grafis tinggi seperti FIFA 15.

Kehadiran Advan lewat Vanbook ini dipastikan akan membuka pasar baru, yang menurut Tjandra Lianto diidentifikasikan sebagai mereka yang ingin “bermain sambil bekerja”. Pertanyaannya, adakah vendor lain yang bisa dan akan mengkuti langkah Advan? Jika jawabannya ya, bisa jadi pasar baru tablet Windows 8.1 akan tumbuh dengan cepat.