Katakan Anda memang memiliki bujet untuk membeli sebuah ponsel baru. Tapi, Anda sendiri masih bimbang apakah ponsel lama harus dijual atau tidak.
Di satu sisi, seandainya pun dijual harganya tidak seberapa. Ya, dulu ponsel tersebut mungkin pernah jadi yang terbaik dan mahal. Tapi, sengitnya persaingan harga di pasar smartphone membuat spesifikasi yang dulunya tinggi menjadi rendah dengan cepat.
Sebaliknya, ponsel tersebut memang masih sangat mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Tapi, Anda kembali bertanya-tanya, perlukah menggunakan dua ponsel sekaligus?
Nah, dua hal ini bisa Anda lakukan dengan ponsel lama, setelah membeli ponsel baru:
Menjual Ponsel Lama
- Jual Full Set
Hanya di Indonesia kelengkapan seperti dus dan buku punya pengaruh besar terhadap nilai jual ponsel. Tapi, itulah kesepakatan pasar. Jadi, ikuti saja. Pastikan kardus, charger, earphone, kartu bekas garansi, dan kelengkapan lainnya tersedia.
- Bersihkan Handset
Ini penting karena kesan pertama akan menentukan minat pembeli. Anda juga lebih mengenali kondisi ponsel, misalnya apakah ada goresan atau bekas benturan. Selain perangkat luar, jangan lupa bersihkan isi yang ada di dalam ponsel dengan melakukan factory reset setelah melakukan backup.
- Hindari Pedagang
Jual ke toko ponsel memang mudah dan tidak ribet. Tapi, siap-siap ponsel Anda ditawar hingga harga terendah. Hindari opsi ini jika ponsel Anda masih dalam kondisi baik dan tidak buru-buru.
- Jual ke Teman dan Keluarga
Tidak ada salahnya menjual ke teman kantor, keluarga, atau orang terdekat lainnya jika memang Anda yakin ponsel masih dalam kondisi bagus. Mereka akan membayar dengan harga pantas.
- Jual Online
Foto ponsel Anda dengan detil dari berbagai sudut. Beri keterangan lengkap apa adanya tentang kondisi ponsel, juga harga yang pantas (semakin miring semakin cepat). Pasang iklan ponsel Anda di situs gratisan seperti Berniaga atau Kaskus.
Memaksimalkan Ponsel Lama
- Jadi Ponsel Kedua
Kendati Anda punya ponsel baru, bukan berarti ponsel lama langsung diberhentikan tugasnya. Tinggal pisahkan saja fungsinya. Jika ponsel baru digunakan untuk nomor utama, maka kebutuhan seperti mendengarkan musik dan nge-game tetap dilakukan di ponsel lama. Sementara aktivitas penting tetap di ponsel baru. Sehingga Anda tidak khawatir kehabisan baterai.
- Media Edukasi
Tentu wajib hukumnya membatasi penggunaan smartphone untuk anak. Tapi, Anda bisa menginstal berbagai aplikasi atau game edukatif yang bisa digunakan untuk anak bermain.
- GPS Mobil
Jika Anda termasuk penggemar navigasi GPS, tidak ada salahnya memakai ponsel lama sebagai ”master navigator” di mobil daripada harus membeli perangkat GPS terpisah.
- Fungsi Lainnya
Dengan sedikit kreatifitas, Anda dapat memaksimalkan smartphone lama sebagai “baby monitor” lewat aplikasi seperti Dormi untuk Android. Atau, menjadikannya sebagai kamera home surveillance.