Apple Unveils iPhone 6iPhone berlayar besar, mobile payments, dan smartwatch. Itulah tiga tema besar yang dikenalkan perusahaan teknologi terbesar di dunia, Apple Inc., pekan lalu. Kendati datang belakangan, tapi Apple diperkirakan akan membawa perubahan besar pada industri.

”Tentu saja kami bisa membuat iPhone berlayar besar bertahun-tahun lalu,” ujar CEO Apple Tim Cook dalam wawancara di jaringan televisi Public Broadcasting Service (PBS). Tapi, lanjut Cook, persoalannya bukan sekadar membuat smartphone berlayar besar.

”Yang lebih penting adalah membuat ponsel yang lebih baik dari semua sisi. Karena itu kami meluncurkan ponsel berlayar besar ketika memang sudah siap. Teknologi layarnya siap, baterainya siap, dan software-nya juga siap,” paparnya.

Hal itu berlaku juga di smartwatch, kategori wearable device yang mulai naik daun sejak dua tahun terakhir tapi belum benar-benar memanas. Bahkan sejumlah analis menilai kategori tersebut baru menjadi sengit setelah Apple ikut terjun ke dalamnya.

”Apple Watch memang datang belakangan dibandingkan perusahaan lain,” ujar Cook. ”Kami butuh waktu, karena ini akan menjadi upaya pertama Apple untuk menggabungkan 400-500 komponen dalam sebuah chip tunggal,” ia menambahkan.

Jika dicermati, formula seperti ini memang tidak asing, bahkan sudah digunakan sejak era mendiang Steve Jobs.
Apple menyempurnakan teknologi yang sebelumnya sudah dilakukan oleh perusahaan lain, memperhatikan setiap detil fiturnya, memastikan apa yang mereka jual dan berikan ke konsumen benar-benar digunakan, serta membuat produk yang begitu indah dan sulit untuk tidak dihiraukan. Nah, apa saja ”inovasi” mereka tawarkan kali ini?

iPhone 6 dan 6 Plus
Apple Unveils iPhone 6
Untuk pertama kalinya Apple merilis iPhone dalam dua ukuran sekaligus. Ini tentu ada maksudnya. iPhone 6 ditujukan untuk mereka yang ingin upgrade dari iPhone 5s. Layar 4.7 inci termasuk standar untuk kategori smartphone premium yang rata-rata berlayar 5 inci. Adapun iPhone 6 Plus yang berlayar 5,5 inci ditujukan untuk meraup pasar ”phablet” yang setiap tahunnya tumbuh dua digit.

Secara visual, iPhone 6 dan iPhone 6 Plus memang masih dikenali sebagai iPhone. Tapi, desainnya berubah drastis. Tidak lagi boxy. Kaca depannya seolah melebur ke sisi bodi yang melengkung. Bezelnya tipis. Begitupun lebarnya yang berkurang jauh dari model sebelumnya. Ini membuat tampilan iPhone baru tidak hanya cantik, tapi juga elegan.

iPhone 6 Plus menggunakan Retina HD dengan resolusi 1920×1080 piksel, jauh lebih tajam dibanding iPhone 5s. Lebar 7.1 mm juga lebih tipis dari 5s. Apple melakukan modifikasi fungsi di layar iPhone 6 Plus yang besar itu. Misalnya kibor dengan tombol tambahan “cut, copy, dan paste”, lajur aplikasi kedua ketika ponsel di posisi horizontal, serta cukup sentuh dua kali di tombol home untuk memunculkan menu dari atas.

Selain itu, iPhone 6 Plus menggunakan chip A8 64-bit yang diklaim ukurannya 13 persen lebih kecil, tapi performanya jauh lebih tinggi. Terutama untuk bermain game. Daya tahan baterai—kendati layarnya jauh lebih besar—diklaim lebih baik dari iPhone 5s.

Bagaimana dengan iPhone 6? Model ini juga memakai layar Retina HD. Resolusinya cukup standar, yakni 1334 x 750 piksel, sedikit lebih baik dari 1136 x 640 piksel milik iPhone 5s. Bodinya hanya 6.9 mm, kamera dan baterai lebih baik, memakai prosesor A8, serta iOS 8.

Prosesor A8, Sensor M8

A8-chipKesamaan prosesor terbaru A8 di iPhone 6 dengan A7 yang digunakan di iPhone 5s dan iPad cuma ini: 64 bit dan dual core. Sisanya berubah. Chip A8 yang dirancang di arsitektur 20 nm dan memiliki 2 miliar transistor tersebut diklaim 50% lebih efisien, 25 persen lebih cepat, dan 13% lebih kompak ukurannya.

Prosesor itu disebut lebih tahan panas ketika digunakan untuk nge-game. Bahkan, mampu menampilkan kualitas game setara konsol lewat teknologi yang disebut Metal. Ketika dipakai untuk menonton video HD, iPhone 6 dapat bisa bertahan 11 jam dan 14 jam untuk Plus.

Tapi yang paling menarik adalah coprocessor gerak M8. Sensor ini dapat mengetahui ketika penggunanya sedang berjalan, bersepeda, dan berlari, lalu mencatat jarak bahkan ketinggian (barometer). Hasilnya akan direkam di aplikasi HealthKit Apple. Ini akan jadi keunggulan di iPhone terbaru.

Kamera

AppleKeynoteiPhone6_006Lupakan soal besarnya megapiksel. Sebab, kedua kamera utama iPhone terbaru hanya 8 MP. Bukaan rana f/2.2 juga tidak berubah. Lalu apa yang baru? Pertama, sensor iSight generasi baru yang disebut ”focus pixels”. Fitur tersebut membuat fokus iPhone yang sudah sangat cepat itu lebih cepat lagi. Dua kali lebih cepat dari iPhone 5s.

Foto high-dynamic range (HDR) kini dapat direkam dalam 1x klik tombol shutter. True Tone Flash membuat lampu LED menyesuaikan temperatur warna sehingga lebih akurat saat memotret dengan flash.

Kedua iPhone terbaru dapat merekam video 1080p pada 30 atau 60 frame per detik, merekam video slow motion hingga 240 frame per detik, dan foto panorama beresolusi 43 MP. Khusus iPhone 6 Plus, pengguna dimanjakan dengan optical image stabilization untuk meminimalisir goyangan. Selebihnya, fitur seperti cinematic video stabilization, continuous autofocus, dan time-lapse video jadi plus bagi mereka yang hobi membuat video pendek.

iOS 8

iOS 8Tersedia mulai hari ini (17/9), iOS 8 memberikan banyak sekali perubahan pada fitur-fitur mendasar. Mulai dari Photos, Messages, Spotlight, hingga fitur tambahan seperti QuickType, Health, serta Family Sharing. Proses update iOS 8 dapat dilakukan melalui iTunes. Perangkat yang dapat mengaksesnya mulai Phone 4s keatas, iPod touch generasi ke-5, iPad 2, iPad Air, hingga iPad mini.

Apple Watch

Apple Unveils iPhone 6Lewat Apple Watch, Apple seolah menunjukkan bagaimana sebuah smartwatch dibuat. Perangkat tersebut diposisikan sebagai aksesoris fashion, perangkat komunikasi, fitness tracker, hingga alat pembayaran. Mulai tersedia awal 2015, Tim Cook menyebut Apple Watch sebagai “perangkat paling personal” yang diciptakan Apple.

Apple menyediakan dua ukuran Apple Watch dan enam jenis tali (straps). Ada model untuk berolah raga, tampil resmi, dan masih banyak lagi. Apple Watch juga berfungsi sebagai alat untuk memonitor kesehatan dan kebugaran. Misalnya langkah kaki hingga denyut jantung.

Tombol putar Digital Crown jadi metode navigasi alternatif selain menyentuh layar Retinanya dan menggunakan perintah suara (Siri).

Ada pula fitur seperti mengontrol Apple TV, menjadi viewfinder kamera iPhone, serta beragam fitur lain ketika disinergikan dengan aplikasi pihak ketiga. Sayangnya, Apple tidak menyebut soal berapa lama daya tahan baterainya.

USD100 Juta untuk U2

Bono of Irish rock band U2 gestures to the audience after performing at an Apple event at the Flint Center in CupertinoAlbum terbaru U2, Songs of Innocence, dirilis secara cuma-cuma khusus untuk 500 juta pengguna iTunes hingga pertengahan Oktober 2014. Dalam waktu tiga hari, album tersebut telah diunduh 2 juta kali. Belakangan, Billboard Magazine menyebut bahwa nilai kontrak antara Apple, U2, dan Universal Music Group mencapai USD100 juta.