Dari kota Malang turun ke Surabaya. Itulah rute test drive Honda Mobilio RS. Dari mata turun ke hati. Itulah kiasan yang tepat untuk menggambarkan varian tertinggi dari produk terlaris Honda tersebut.
Teriknya matahari di bandara Abdurrahman Saleh, Malang, yang kini ditetapkan sebagai bandara Internasional itu membuat saya cepat-cepat duduk di kabin Honda Mobilio RS dan segera menyalakan pendingin udara. Hmm…sejuk.
Walau sudah dikenalkan pada Juni 2014 silam, tapi baru kali ini PT Honda Prospect Motor (HPM) mengajak jurnalis untuk melakukan test drive. Rutenya: Malang, Batu, dan Surabaya.
Begitu duduk di bangku kemudi, saya mulai mencermati perbedaan Mobilio RS dibandingkan Prestige. Kesan pertama yang terasa adalah aura premium. Misalnya audio control untuk mengatur musik di setir, layar sentuh 6,1 inci di head unit yang juga jadi monitor kamera belakang, serta tweeter yang membuat suara lebih jernih. Khususnya ketika memutar CD.
Tujuan pertama hari itu ada dua. Pertama makan siang di restoran yang terletak di tepi sungai, Taman Indie River View Resto, di Malang. Selanjut berkendara menuju Taman Selecta, di Batu, untuk kemudian menginap di The Singhasari Resort, Batu Malang.
Di jalanan menuju Selecta yang sedikit menanjak itulah saya merasakan tenaga Mobilio RS yang responsif. Cukup geser tuas transmisi otomatis CVT ke posisi ”S”, maka mesin Honda i-VTEC SOHC 1.5L, 16 valve, 4 silinder, akan menjaga torsi tetap tinggi, memompa tenaga lebih dari cukup untuk melahap tanjakan terjal, tikungan tajam, ataupun menyalip di kecepatan tinggi.
Sesi foto di Selecta, Batu, membuat saya mulai mencermati perubahan fisik pada mobil yang disebut mengalami full model change ini.
Saya suka sekali pelek alloy 15 inci kombinasi hitam krom membuat sporty dan futuristis dengan kombinasi warna hitam-krom. Begitupun joknya yang juga berwarna hitam, lampu proyektor, grill chrome, serta penambahan body kit-nya.
Pada Kamis (14/8) pagi, para peserta media test drive bergegas menuju dealer Honda Sukun, di Malang. Inilah dealer Honda di Malang yang kedua. ”Kami ingin memperkuat penetrasi pasar mobil dan layanan purnajual,” kata Presdir HPM Tomoki Uchida.
Setelah makan siang, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Surabaya dengan kawalan dari Patwal, menempuh jarak sekitar 97 km dan waktu sekitar 2 jam. Kini giliran saya merasakan jadi penumpang di bangku baris kedua. Asyik juga.
AC double blower menyebarkan aliran udara dingin merata di seluruh kabin. Sehingga saya bisa menikmati perjalanan dengan hawa sejuk walau udara di luar panas menyengat.
Saya semakin menemukan alasan mengapa penjualan Honda Mobilio (termasuk RS) bisa begitu tingginya. Inilah mobil yang mampu memenuhi kebutuhan keluarga muda.
Dari luar, tampilan Mobilio RS sangat gaya dan stylish. Bagi keluarga muda yang mengutamakan penampilan, tentu ini sangat penting. Mobil berpenggerak roda depan tersebut tidak kehilangan kesan sporty, dengan tetap mengedepankan fitur-fitur yang ada di mobil keluarga. Misalnya kabin yang lapang, serta memiliki sentuhan premium.
Dan mobil ini pun sangat nyaman dikendarai untuk berbagai kondisi jalan. Menembus jalan berlubang tak masalah karena ground clearance tinggi. Untuk bermanuver dan menikung juga terasa stabil (minim body roll) lewat rangka yang rigid serta suspensi MacPherson Strut dan H-shape Torsion Beam.
Tentu saja, seperti halnya mobil Honda lainnya, Mobilio RS termasuk hemat bahan bakar. Salah satunya lewat ECO Indicator yang memberi informasi pengemudian hemat. Dengan segala fiturnya, rasanya Mobilio RS pantas menjadi pilihan.
Dari sekadar mengagumi eksterior dan interiornya, hingga mengendarainya langsung, membuat jatuh cinta. Dari mata, turun ke hati.
Honda Mobilio RS
RS, 20% dari Total Mobilio
Sejak dirilis akhir Juni 2014 silam, PT Honda Prospect Motor (HPM) menargetkan Mobilio RS bisa memberi kontribusi 20 persen dari penjualan Honda Mobilio secara total. Pada Juni 2014, penjualan Honda Mobilio menembus 10.896 unit, menjadi produk terlaris Honda. Karena itu, diperkirakan penjualan Mobilio RS perbulannya sekitar 2.000an unit.
Menggerus Segmen MPV
Dengan banderol Rp203,5 juta (manual) dan Rp214 juta (CVT), Mobilio RS diciptakan untuk “menyerang” segmen MPV, bukan lagi LMPV. Harga Rp30 juta-Rp40 lebih murah dibanding model MPV seperti Kijang Innova membuat konsumen mempertimbangkan mobil tersebut. Tapi, secara tidak langsung kehadiran Mobilio RS juga mengkanibalisasi pasar Freed. Walau, pihak Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM.
berdalih bahwa Freed masih diminati karena keunikannya.
Dealer Baru di Malang
PT Honda Prospect Motor (HPM) menambah satu dealer lagi di Malang, Jawa Timur. Dealer Sukun Malang merupakan dealer Honda ke-97, dan kedua di Malang setelah Honda Mandalasena. Dealer ini menjadi bagian dari strategi HPM untuk meningkatkan penjualan di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, serta memperkuat layanan purnajual.
Mobilio Jadi Tulang Punggung
Honda Mobilio menyumbang penjualan terbanyak dalam jajaran produk mobil Honda selama Juli 2014, Tepatnya 6.225 unit. Honda Mobilio mencatatkan total penjualan sebesar 52.671 unit sepanjang tahun 2014 dengan pangsa pasar sebesar 23 persen. Secara total, penjualan Honda selama 2014 adalah 95.658 unit. “Juli lalu hari kerja pendek karena banyak libur. Saya yakin penjualan akan kembali normal pada Agustus,” ujar Jonfis.
CAKDAN BLOG 