Lima menit. Itulah waktu yang saya dapat untuk mengendarai All New Honda Jazz di sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang, pada November 2013 silam.
Tak heran jika antusiasme saya tetap terpompa untuk kembali duduk di kabin mobil yang mendominasi pasar hatchback Indonesia selama 10 tahun itu di acara The Cool Test Drive, Bali, pada 27-29 Agustus 2014 kemarin.
Jangankan lima menit, seharian pun rasanya masih kurang untuk mengeksplor semua fitur-fitur baru Jazz yang katanya begitu banyak berubah itu. Karenanya, saya buru-buru duduk di bangku kemudi All New Honda Jazz tipe RS CVT yang diparkir di depan hotel baru yang sangat mewah: The Mulia Bali, di kawasan Nusa Dua. Tujuan pertama hari itu adalah kawasan Beachwalk, Bali, di jalan Pantai Kuta.
Atur shift knob ke posisi ”Drive”, saya sengaja membiarkan CVT Earth Dreams Technology bekerja. Hmm… perpindahaan gigi lebih halus. Di torsi awal saya rasakan ada sedikit kenaikan performa, walau sebenarnya tenaga maksimal Jazz baru ini tidak berbeda dibandingkan model sebelumnya: 120 PS.
Kami memutuskan menghindari macet dengan melewati jalan bebas hambatan Tol Mandara. Inilah saatnya mengoper tuas perseneling ke posisi ”S”. Gas pun saya bejek dalam-dalam sambil memainkan paddle shift. Ah, Asik!
Mobil ini memompa tenaga yang responsif dari mesin SOHC i-VETC 4 silinder berkapasitas 1.500 cc-nya. Bantingannya pun terasa mantap. Bahkan tidak terasa kecepatan 120 km/jam terlampaui dengan mudah. Ini memang Jazz baru. Tapi, kelincahannya, performanya, handling-nya, tetap sama baiknya, tetap menyenangkan untuk dikendarai!
Menuju kawasan Kuta yang padat saya mulai mencermati lebih dekat tampilan interior Jazz baru ini. Kesan pertama: saya suka sekali dengan perubahan desainnya yang semakin modern dan mewah.
Panel multifungsi AC yang dibuat segaris kini lebih mudah dinavigasikan. Keberadaan layar monitor sentuh 6,1 inci sangat penting karena para pengguna Jazz adalah mereka yang ”cool” dan tahu cara memanjakan diri dengan hiburan.
Saya selalu suka dengan fitur one push ignition system untuk menyalakan mobil sekali sentuhan (tanpa kunci). Lingkar kemudi berlapisan kulit serta audio steering switch control untuk mengatur volume dan cruise control jelas jadi nilai plus.
Lainnya itu, desain lubang AC yang lebih persegi kini terasa gagah. Saya juga suka sekali dengan desain baru meter cluster yang lebih sedap di mata.
Ditengah kemacetan, kaki kiri saya dapat beristirahat dengan santai. Saya sengaja memasang lagu Rude dari Magic dan If I Lose Myself dari One Republic yang sedikit upbeat untuk meramaikan suasana. Sistem audio standar mobil seharga Rp248 juta ini sudah sangat baik, dengan kabin yang cukup kedap.
Dari Beachwalk, tujuan kami selanjutnya adalah Pandawa Beach sempat sangat populer. Kami pun meninggalkan jalanan perkotaan yang padat untuk menuju kawasan paling Selatan Bali itu.
Kali ini saya duduk jadi penumpang di belakang. Ah, inilah salah satu alasan Jazz tak tergoyahkan di kelasnya. Dari luar mobil ini terlihat kompak. Tapi sebenarnya kokpitnya sangat luas. Ruang kaki belakang cukup lapang, jarak kepala ke atap juga tinggi. Dua koper di bagasi belakang bahkan tidak memenuhi setengah ruang kargo. Sayangnya fitur ini lupa saya coba: refresh mode, dimana bangku depan direbahkan hingga rata dan tiduran. Fitur yang sangat praktis bagi pengemudi untuk beristirahat.
Di pantai Pandawa yang kini ternyata sangat ramai itu kami mencari spot yang sepi untuk sesi foto. Dari sinilah desain Crossfade Monoform Exterior Jazz RS warna putih yang saya kendarai itu tampil menonjol.
Rasanya semua bagian ekteriornya jadi serba tegas, menonjol, dan sporty. Bodi yang lebih panjang 55 mm ini juga terlihat lebih kaya tekstur. Mulai dari grill dengan krom warna gelap, tailgate spoiler, hingga velg 16 inci, semuanya serba baru, serba fresh. Wajar jika pengemudi lebih percaya diri mengendarai mobil ini.
Setelah merasa cukup menggelar sesi foto, maka kami kembali ke The Mulia Bali yang berjarak sekitar 9,5 km dari Pantai Pandawa itu dengan rasa puas. All New Honda Jazz tidak hanya mampu melanjutkan “legacy” model Jazz sebelumnya, bahkan perubahan secara menyeluruh baik dari interior maupun eksterior menjadi jauh lebih baik.
Setelah mencoba langsung All New Honda Jazz ini, rasanya dominasi di segmen hatchback belum akan tergoyahkan.