Inilah smartphone terbaik yang ada di pasar: LG G3. Fitur dan spesifikasinya menjadi ”game changer”, sulit dikejar oleh kompetitor. Teknologinya semakin rumit, tapi penggunaannya justru semakin mudah.
LG G3 diluncurkan serentak pada Selasa (27/5) silam di London dan lima kota lain di seluruh dunia—New York, San Francisco, Seoul, Singapura, dan Istanbul–. LG Electronics memang punya harapan besar terhadap LG G3. Model flagship tersebut diharapkan dapat menunjukkan inovasi dan posisi vendor asal Korea Selatan tersebut yang selama ini masih tertinggal dibanding Samsung, Apple, Sony, bahkan Huawei.
Mengusung taglline ”Simple is the New Smart”, LG G3 memiliki sejumlah fitur yang tidak hanya baru pertama kali dipakai oleh smartphone, namun juga sangat relevan bagi konsumen. “Konsumen menginginkan kesederhanaan. Padahal, smartphone memiliki teknologi yang sangat kompleks. Maka, tantangannya adalah membuat teknologi yang pintar, tapi juga tetap simpel dan mudah dipakai,” ujar Ramchan Woo, head of smartphone planning LG.
Fitur paling menonjol pada LG G3 adalah layar 5.5 inci Quad HD (QHD) yang memiliki resolusi 4x lebih besar dibanding layar HD biasa (2,560 x 1,440 piksel). Kepadatan piksel di layarnya mencapai 538 piksel per inci (ppi), jauh mengungguli Samsung Galaxy S5 (432 ppi), Xperia Z2 (424 ppi), dan iPhone 5 (326 ppi). Bahkan, mayoritas smartphone yang ada di pasar saat ini hanya memiliki kepadatan 300 ppi.
Dengan begitu banyaknya piksel yang dibenamkan di layar, maka video, gambar, hingga huruf menjadi sangat tajam dan sangat detil. Untuk mensiasati layar QHD yang dikenal boros energi itu, LG memakai teknologi ”adaptive frame rate”. Sehingga daya tahan baterai 3,000 mAh milik LG G3 akan tetap prima.
Selain layar, keistimewaan LG G3 lainnya ada pada kamera. Kamera utama 13 MP LG G3 punya dua teknologi canggih. Pertama, fitur penyetabil gambar optikal yang disebut OIS+ untuk meminimalisir risiko foto kabur/tidak fokus.
Kedua, adalah Laser Auto Focus. Teknologi ini memungkinan ponsel menembakkan laser bertenaga rendah untuk mengukur jarak antara subyek dengan kamera. Alhasil, hanya butuh waktu 0.276 detik bagi LG G3 untuk melakukan fokus. Begitu jari ditempel ke layar, saat itu pula LG G3 akan memotret.
”Laser juga dapat membantu melakukan fokus pada pencahayaan rendah. Inilah fitur game-changing di fotografi smartphone,” ungkap Jon Devo dari majalah Amateur Photographer.
Kamera depan 2.1 MP LG G3 juga diperbaiki, mempermudah pemiliknya melakukan selfie. Dengan gesture control, pengguna cukup melambaikan tangan ke kamera dan mengepalkannya mengaktifkan hitungan mundur (self timer). Tidak perlu lagi repot masuk ke menu atau menggapai tombol shutter.
Nah, fitur simpel tapi fungsional lain bagi konsumen adalah Smart Notices. Inilah jawaban LG terhadap fitur asisten pribadi/virtual seperti Cortana milik Microsoft, Siri keluaran Apple, dan bahkan Google Now. Smart Notices akan memberi saran atau rekomendasi berdasarkan tingkah laku dari penggunanya. Mulai sekadar mengingatkan untuk menelpon ulang nomor di panggilan tak terjawab, hingga mengingatkan membawa payung karena hari ini diprediksi hujan.
Dari banyaknya fitur baru itu, LG G3 justru menanggalkan fitur yang populer saat ini seperti anti air dan debu yang dimiliki Xperia Z2 atau fingerprint reader dan heart-rate monitor milik Galaxy S5. Mengapa? Marketing Executive LG Electronics Amerika Chang Ma mengembalikan pertanyaan itu pada tag line ”Simple is the New Smart”.
Menurut Ma, LG G3 ingin menonjolkan simplisitas. Karenanya fitur-fitur yang dianggap tidak terlalu penting ataupun terlalu kompleks ditinggalkan. Bisa saja LG menambahkan fitur anti air di LG G3. “Tapi, dampaknya banyak fitur penting lain yang harus dipangkas. Misalnya ponsel akan menjadi berat dan tidak bisa setipis saat ini,” ujarnya.
Form factor LG G3 terbilang unggul di kelasnya. Walau layarnya mencapai 5.5 inci, tapi ponsel tersebut justru ringan sekali. Beratnya cuma 149 gram, terpaut tipis dari Galaxy S5 yang mengusung layar jauh lebih kecil. Bezel LG G3 juga sangat tipis, mengusung konsep desain floating arc (busur) yang sangat nyaman digenggam.
Para analis memuji inovasi yang dilakukan LG di G3. Apa yang ditawarkan vendor di kelas smartphone premium dalam setahun terakhir ini senderung seragam. Hanya sedikit pembaruan di spesifikasi atau desain. Tapi, tidak ada sesuatu yang benar-benar baru.
LG, lewat G3, merubah hal itu. Inilah smartphone yang akan ”raising the bar”, meningkatkan kembali standar inovasi yang bisa dicapai oleh smartphone di segmen premium. ”Sebuah perangkat harus memiliki fitur menonjol. Sehingga ketika mereka datang ke toko elektronik, penjualnya dapat langsung membedakan produk tersebut dibanding model lainnya,” jelas Jasdeep Badyal, konsultan dari CCS Insight.
Kendati demikian, Jasdeep menilai vendor asal Korea itu tetap memiliki tantangan berat dan jalan yang panjang. Total penjualan handset LG memang tumbuh dua kali lipat dari 2,6 juta smartphone pada 2012 menjadi 4,6 juta pada 2013 (data Gartner).
Kendati demikian, market share LG secara global menurut IDC baru mencapai 4,4%. Masih terpaut jauh dengan pemimpin pasar Samsung (30 persen), Apple (15,5 persen), Huawei (4,7 persen), dan Lenovo (4,6 persen).
Membedah Fitur LG G3
LG G3 menentukan benchmark yang bakal sulit dicapai oleh kompetitor di kelas smartphone premium. Apa saja?
Layar QHD (Quad HD)
Sebutan Quad HD dipakai karena layar ultra-tajam ini memiliki resolusi 4x lebih besar dari HD standar (720p). Inilah smartphone pertama dengan kualitas layar tertinggi di dunia yang pertama dipasarkan secara global.
Dampak layar QHD adalah ketajaman dan kejernihan konten seperti gambar, video, bahkan huruf. Selain itu, LG mengklaim bahwa G3 dapat menghasilkan ruang warna sRGB hingga 100%, sehingga jangkauan warnanya luas, akurat, dan lebih realistis.
Terobosan di Bodi
Rasio perbandingan antara layar dan bodi (screen-to-body ratio) pada LG G3 mencapai 76.4% (sangat sulit dicapai). Walau layarnya besar (5.5 inci), tapi bezel LG G3 bisa sangat tipis. Beratnya pun bisa dipangkas menjadi hanya 149 gram. Dimensi bodi LG G3 pun termasuk kompak (146.3 x 74.6 x 8.9 mm), menepis anggapan bahwa phablet itu berat dan besar.
Desain Floating Arc
Bagian bawah LG G3 berbentuk seperti busur (melengkung). Form factor yang disebut floating arc itu berfungsi agar ponsel terasa sangat nyaman di tangan. Ciri khas tombol G-Line di bagian belakang dipertahankan, tapi dirubah jadi lebih sederhana dan memiliki tekstur jala yang nyaman disentuh.
Kamera Berlaser
LG G3 memiliki kamera 13 MP, sensor 1/3.06 inci, lampu flash ganda, serta teknologi Laser Auto Focus. Laser akan ditembakkan ke subyek sebagai pemandu sistem fokus otomatis (autofokus) di kamera. Fungsinya apa? Dengan bantuan laser, fokus otomatis LG G3 nyaris tidak berjeda. Kamera akan memotret begitu tangan disentuhkan ke layar.
Sebagai penyempurna, ada teknologi penyetabil gambar OIS+ (Optical Image Stabilizer Plus) untuk memperkecil kemungkinan gambar tidak fokus. Kamera juga mampu merekam video 4K serta mikropon yang bisa merekam suara lebih jernih.
Kamera Depan
LG G3 memakai kamera depan 2.1 MP dengan bukaan f/2.0 dan gesture control yang mempermudah melakukan selfie. Cukup arahkan tangan ke kamera dan kepalkan, maka smartphone akan memotret dalam hitungan mundur.
Flat Style GUI
LG sadar bahwa user interface (UI) di model smartphone mereka sebelumnya bukan yang terbaik. Lewat LG G3, hal itu dirubah lewat desain graphic user interface (GUI) yang lebih flat, simpel, dan bersih.
Fitur Smart
OS Android KitKat 4.4.2 juga menambah fitur seperti Smart Notice yang memberikan notifikasi lebih personal, misalnya mengingatkan panggilan tak terjawab atau membawa payung karena cuaca diperkirakan hujan.
Fitur lainnya adalah Smart Keyboard yang akan belajar dari kebiasaan pengguna mengetik untuk memberikan prediksi lebih akurat. Kibor juga dapat dikustomisasi ukuran atau tombol mana yang ingin dipakai untuk lebih menyesuaikan dengan jari pengguna.
Lalu, ada juga Smart Security dengan fitur seperti Knock Code (mengetuk layar dalam pola tertentu sebagai sandi), Content Lock (meyembunyikan file tertentu),dan Kill Switch (pemilik dapat menghapus konten dari jarak jaruh).
Prosesor Qualcomm
Prosesor Qualcomm quad-core Snapdragon 801 (MSM8974-AC) 2.5GHz adalah motor untuk mentenagai layar QHD LG G3 yang butuh tenaga besar. Begitupun fitur-fitur seperti kamera berlaser, Smart Notice, dan Smart Security. “Kekuatan prosesor G3, fitur kamera, dan lainnya membuat G3 akan sulit disaingi di segmen smartphone,” ujar Qualcomm.
Casing QuickCircle
Di desain khusus oleh LG, casing QuickCircle ditujukan untuk menjaga agar ponsel selalu terlindungi. Tapi, keunikan QuickCircle adalah bentuk jendelanya yang bulat. Disitu pengguna juga bisa langsung berinteraksi untuk mengakses menu seperti mengecek SMS dan panggilan telpon, mengaktifkan kamera, serta musik tanpa harus mengangkat kovernya.
QUOTE:
”Inovasi terbaik di pasar smartphone saat ini adalah menciptakan harmoni antara teknologi terbaru dengan user experience yang sederhana,” ujar Dr. Jong-seok Park, Presiden dan CEO LG Electronics Mobile Communications Company.
Spesifikasi LG G3 :
Prosesor: Qualcomm Snapdragon 801 2.5GHz Quad-Core
Layar: 5.5-inch Quad HD IPS (2560 x 1440, 538ppi)
RAM: 3 GB
Memori internal: 16 GB dengan microSD (128 GB)
Kamera : 13 MP dengan OIS+ dan Laser Auto Focus (belakang), 2.1 MP (depan)
Baterai: 3.000 mAh (bisa diganti)
Sistem operasi: Android 4.4.2 KitKat
Dimesi: 146.3 x 74.6 x 8.9mm
Berat: 149 gram
Warna: hitam, putih, emas, ungu, merah.