Founder/CEO Facebook Mark Zuckerberg memutuskan untuk mengikuti jejak sejumlah CEO perusahaan IT papan atas dunia dengan tidak menerima gaji.
Saat ini Zuckerberg sudah sangat kaya. Menurut Bloomberg Billionaires Index, ia adalah orang terkaya ke-22 di dunia. Jika ditotal, jumlah kekayaannya mencapai USD27 miliar (Rp300 triliun).
Selama 2013 lalu Zuckerberg ternyata hanya menerima gaji USD1 atau simbol bahwa mereka tidak menerima gaji sama sekali. Demikian diungkapkan U.S. Securities and Exchange Commission. Pada 2012, tepat ketika Facebook mengajukan IPO, pria berusia 29 tahun itu digaji USD503,205 per bulan.
Ternyata, Zuckerberg mengikuti jejak dari para CEO Silicon Valley lainnya yang juga tidak ingin digaji karena mereka sudah sangat kaya. Mulai dari mendiang Steve Jobs, founder Google Inc. Larry Page dan Sergey Brin, serta Jerry Yan. Masing-masing porsi kepemilikan sangat besar di perusahaan.
Kepemilikan Zuckerberg di Facebook membuatnya memiliki hak suara dalam pengambilan keputusan hingga 61,6 persen. Kekayaannya terus meningkat seiring saham Facebook yang nilainya tumbuh 2x lipat.
Sejak itu Zuckerberg semakin aktif di bidang sosial dan filantropis. Antara lain membentuk grup Internet.org yang bertujuan menghubungkan dunia ke internet.
Ia pernah berujar bahwa Facebook adalah misi sosial untuk membuat komunikasi lebih efisien. “Kami tidak membuat layanan (Facebook) untuk mendapatkan uang. Tapi kami mendapatkan uang untuk membangun layanan yang lebih baik,” ujarnya. “Saya rasa sekarang ini lebih banyak orang ingin menggunakan layanan yang tidak sekadar bertujuan untuk untung,” ia menambahkan.
Tapi, mengapa seorang CEO perusahaan besar yang sukses itu menolak untuk digaji? Charles Diamond dari FTI Consulting mengatakan bahwa hal itu menjadi penegasan atau simbol bahwa mereka sangat yakin dan percaya diri dengan perusahaan mereka. ”Mereka mempertaruhkan segalanya di perusahaan,” katanya.
Istilah “one dollar man” dipopulerkan oleh Steve Jobs ketika kembali ke Apple sebagai interim CEO pada 1999. Saat itu Apple nyaris bangkrut. Langkah itu menegaskan satu hal: kembalinya Steve Jobs ke Apple bukan karena uang (saat itu pun ia sudah kaya), melainkan benar-benar ingin membangun sebuah perusahaan.
Langkah itu dianggap sebagai bentuk PR yang sangat baik. Gaji bukan cuma soal uang. Melainkan terbentuk dari strategi perusahaan, yang berdampak langsung pada shareholders. Sekaligus menunjukkan keyakinan terhadap produk perusahaan, untuk membuat nilai saham terus naik. Sama saja menegaskan jika nilai saham perusahaan tidak naik, maka ia pun tidak mendapatkan uang.
Karena itu, sejumlah eksekutif perusahaan IT lainnya juga mengikuti langkah Jobs. Baik Zuckerberg, Steve Jobs, ataupun Larry Page dikenal oleh publik sebagai orang yang memiliki keterikatan emosional tinggi dan mendalam terhadap perusahaan yang dimilikinya.
Dan bukan berarti tidak mengambil gaji maka kekayaan para CEO ini tidak bertambah. Ketika tutup usia, Steve Jobs bernilai USD6,7 miliar berkat saham yang dimilikinya di Apple. Pada 2001, Apple memberi bonus spesial untuk Jobs berupa pesawat jet pribadi senilai USD40 juta.
Dan memang gaji para CEO papan atas itu terbilang kecil jika dibandingkan dengan kompensasi dan bonus yang mereka dapat. Pada 2010-2011, pendiri dan CEO Oracle Larry Ellison mengkalim hanya menerima gaji USD1 setahun. Tapi, kompensasi yang ia dapatkan mencapai USD77 juta. Kepemilikan sahamnya di Oracle membuatnya bernilai USD33 miliar.
Para CEO 1$
Steve Jobs (CEO Apple)
Sejak 1997, Steve Jobs hanya mengambil gaji USD1 pertahun. Dan sejak 2003 ia juga menolak mengambil kompensasi lain (saham atau bonus). Meski demikian, kepemilikan saham Jobs di Apple bernilai hampir USD7 miliar. Apple memberinya jet pribadi pada 2001 yang biasa digunakannya untuk perjalanan dinas.
Larry Page (CEO Google)
Sejak 4 April 2011, Larry Page resmi menjabat CEO Google dan menggantikan Eric Schmidt. Baik Page, Eric Schmidt, dan Sergey Brin pertama meminta digaji USD1 pada 2004, tepat sebelum Google mengajukan IPO. Tapi, Google baru menyetujui keinginan mereka pada 2007.
Sergey Brin (Google)
Seperti halnya Page, Sergey Brin juga hanya mendapatkan gaji USD1 per tahun. Di Google, posisi Brin adalah untuk bertanggung jawab pada special project. Sebelumnya, baik Brin dan Page hanya mendapatkan gaji USD150.000 per tahun yang hitungannya terbilang kecil untuk posisi mereka.
Larry Ellison (CEO Oracle)
Bersama dengan Ed Oates dan Bob Miner, Larry Ellison membentuk Oracle Corporation pada 1977. Saat ini Oracle adalah perusahaan teknologi terbesar di dunia dengan nilai USD73,5 miliar. Sejak 2010 Ellison yang jadi salah satu orang terkaya di dunia itu hanya menerima USD1 pertahun. Sebaliknya, untuk keamanan rumahnya, ia meminta perusahaan membayar USD1,7 juta.
Mark Zuckerberg (CEO Facebook)
Seiring dengan sukses Facebook yang mendapatkan pendapatan luar biasa di sektor mobile dan pertumbuhan pengguna tinggi, Mark Zuckerberg menjadi CEO yang memutuskan untuk mengambil gaji USD1 setahun.
Jerry Yang (Yahoo)
Jerry Yang membentuk Yahoo dengan David Filo pada 1995, dan sejak itu hanya mengambil gaji USD1 setahun. Ia hanya menjabat sebagai CEO selama 18 bulan, dan dikritik karena tidak bisa menaikkan saham perusahaan. Yang juga menolak pembelian oleh Microsoft.
Mark Pincus (Zynga)
Pincus membetuk perusahaan keempatnya, Zynga, pada Juli 2007 dan menjadi CEO sampai July 2013. Dalam waktu singkat, Zynga yang berfokus di social gaming itu tumbuh menjadi perusahaan bernilai USD1 miliar dan memiliki 2.380 karyawan. Pada April 2013, Pincus menolak menerima gaji dan bonus dari Zynga.
Elon Musk (Tesla Motors)
Elon Musk adalah entrepreneur sekaligus visioner. Ia ikut mendirikan Paypal, dan kini menjadi pendiri sekaligus CEO dari Tesla Motors dan SpaceX, serta chariman SolarCity. Musk tidak pernah mengambil gaji perusahaannya dan sibuk berinvestasi ke berbagai perusahaan.
Meg Whitman (Hewlett-Packard)
Meg Whitman adlah Presiden dan CEO dari Hewlett-Packard yang cukup aktif di bidang politik. Ia menjadi wanita terkaya keempat di California dengan kekaaan senilai USD1.3 miliar pada 2010.