Galaxy Gear 2 dan Galaxy Gear Fit adalah dua perangkat wearable baru yang akan diboyong PT SEIN ke Indonesia. Saya mendapat kesempatan untuk mencoba langsung fitur-fitur terbaru kedua perangkat yang akan tersedia akhir April 2014 itu.
Galaxy Gear 2 merupakan smartwatch yang jadi kelanjutan dari Galaxy Gear yang dirilis akhir 2013 silam. Jam tangan pintar terbaru ini menggunakan layar sentuh 1.63 inci Super Amoled (320×320), kamera 2 MP, RAM 512 MB, memori internal 4 GB, koneksi Bluetooth, sertifikasi anti debu dan cipratan air IP67, sensor pengukur detak jantung, juga daya tahan baterai hingga 2-3 hari. Harganya dibanderol sekitar Rp3,5 jutaan.
Adapun Galaxy Gear Fit berbentuk seperti gelang penunjang aktivitas kebugaran seperti Nike Fuelband ataupun Jawbone Up. Layar sentuh 1.84 inci Super Amoled-nya melengkung, sehingga pas dikenakan di pergelangan tangan. Gear Fit yang dibanderol Rp2 jutaan ini juga sudah mengantongi sertifikasi IP67, memiliki sensor detak jantung, Bluetooth, juga penggunaan hingga 3-4 hari.
Belajar dari Galaxy Gear, Samsung berkolaborasi dengan desainer seperti Moschine, Nicholas Kirkwood, Louis Vuitton, Swarovski untuk membuat strap (tali jam tangan) dengan berbagai desain. Maksudnya agar Gear 2 dan Gear Fit tidak hanya sekadar berfungsi sebagai perangkat elektronik, tapi Anda juga membelinya sebagai simbol fashion.
Lalu, mana yang cocok bagi Anda? Tergantung peruntukannya. Galaxy Gear 2 memiliki banyak fungsi, mulai menampilan notifikasi, hingga menjawab panggilan telpon. Sementara Galaxy Fit sendiri fungsinya lebih terbatas. Tapi, di sisi lain Galaxy Fit lebih ringan, kecil, nyaman dikenakan sehari-hari, juga sangat cocok digunakan oleh mereka yang hobi berolah raga seperti berlari. Baik Gear 2 maupun Gear Fit hanya bisa terhubung dengan perangkat Samsung.