50311598Tingginya permintaan terhadap Honda Mobilio tidak hanya menunjukkan betapa lucrative-nya pasar low MPV. Melainkan juga besarnya keinginan konsumen untuk memiliki model berbeda dari yang sudah ada.

Dalam kurun waktu kurang dari 5 bulan sejak dikenalkan ke pasar Indonesia pada September 2013, angka pemesanan Honda Mobilio sudah mencapai 10.000 unit. Ini tentu luar biasa, mengingat mobil bermesin i-VTEC SOHC 1.5L tersebut baru secara resmi diserah-terimakan ke konsumen pada Januari 2014. Jadi, selama menginden itu konsumen hanya melihat sosok dan fitur-fitur Honda Mobilio ”dari jauh”. Maksudnya, belum bisa melakukan test drive atau duduk di kabinnya.

Tapi, mengapa permintaan terhadap Honda Mobilio bisa sangat tinggi? Hal ini bisa dilihat dari lucrative-nya segmen low MPV itu sendiri. Pembeli mobil yang mempertimbangkan harga (yang terjangaku) tentu menginginkan sebuah kendaraan yang praktis, irit, fungsionalitas tinggi, dan tentu saja bisa membuat lebih banyak penumpang.

Karena itulah segmen multi-purpose vehicle menjadi favorit. Menurut catatan Gaikindo, segmen MPV selma 2013 silam mencatat penjualan sebesar 379.205 unit atau menguasai sekitar 40% dari total penjualan mobil nasional. Tahun ini, ketika pasar mobil di Indonesia diprediksi cenderung stagnan di angka 1,2 juta unit, pasar Low MPV dibawah Rp200 juta digadang-gadang tetap tumbuh.

Lewat duet Avanza-Xenia, Toyota dan Daihatsu adalah pabrikan yang mampu memanfaatkan potensi pasar low MPV ini secara maksimal. Dalam beberapa tahun terakhir, pabrikan lain seperti Suzuki juga sudah mulai berusaha mengambil porsi kue pasar lewat Ertiga yang mengawali debutnya pada April 2012, disusul kemudian Mazda dengan VX-1, bahkan General Motors Indonesia tidak mau ketinggalan lewat Chevrolet Spin.

KoranSindoKehadiran pemain-pemain baru ini membuat pasar low MPV menjadi semakin kompetitif. Segmen low MPV yang mulanya identik dengan Avanza-Xenia mulai bergeser. Suzuki Ertiga, misalnya, hingga saat ini telah terjual hingga 100 ribu unit.

Itulah salah satu faktor yang menyebabkan respon terhadap Honda Mobilio sangat baik. ”Karakter pasar memang seperti itu. Setiap ada model low MPV baru hadir, ada sebagian konsumen yang beralih,” tegas Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT. Honda Prospect Motor (HPM).

Menurut Jonfis, strategi Honda untuk menghadirkan harga kompetitif dengan fitur yang tidak berkurang terbukti efektif. ”Dengan harga yang lebih terjangkau, konsumen tidak ingin fitur seperti airbag, konsumsi BBM irit, atau performa tinggi lantas dihilangkan,” paparnya.

Sebagai model baru, Honda Mobilio sudah mengambil target sangat tinggi. Selama 2014 ini ditargetkan terjual hingga 80 ribu unit, atau mengambil sekitar 20 persen pasar low MPV nasional yang tahun ini diprediksi bisa menembus 400 ribu unit, ”Kami optimistis karena Mobilio menjadi satu-satunya model low MPV yang benar-benar baru tahun ini,” paparnya.

Respon Positif

50311378Tingginya permintaan Honda Mobilio tidak hanya terjadi di kawasan Jabodetabek. Direktur PT Mandalatama Armada Motor Honda Semarang Center (HSC) Sumantri mengatakan, pemesanan Honda Mobilio di Jateng dan DIY sudah mencapai 1.090 unit. “Angka ini terbilang sangat besar,” ujarnya. ”Kami menargetkan selama 2014 bisa menjual 6.000 unit Mobilio, atau sekitar 500 unit per bulan,” ungkapnya.

Kehadiran Mobilio membuat Honda Semarang Center optimistis total penjualan mereka selama 2014 tumbuh lebih dari 90% dibanding tahun sebelumnya. Maklum, di kawasan Jateng dan DIY, segmen Low MPV disebut Sumantri memiliki Kehadiran Mobilio membuat Honda Semarang Center optimistis total penjualan mereka selama 2014 tumbuh lebih dari 90% dibanding tahun sebelumnya. market share paling besar. ”Mencapai 36% dari total penjualan mobil,” ujarnya.

Sumantri juga mengatakan bahwa pembeli Honda Mobilio dapat dibedakan menjadi tiga tipe. Yang pertama adalah first time buyer atau orang yang baru kali pertama membeli mobil. Kedua, adalah konsumen yang akan menambah kendaraan. ”Misalnya mobil pertama mereka adalah city car atau SUV, dan ingin menambah mobil kedua dengan MPV,” ujar Sumantri.

Terakhir, adalah mereka yang sudah menggunakan Low MPV numun ingin berganti ke Mobilio. ”Mungkin ada fitur di Mobilio yang mereka rasa lebih baik, atau memang ingin mendapatkan model yang lebih fresh,” paparnya. Karena itu, yang pihaknya lakukan saat ini adalah berusaha untuk mempersingkat waktu pengiriman mobil ke konsumen yang telah menginden. ”Kita harap pengiriman bisa dilakukan dalam waktu 1 bulan saja. Sekarang masih 2-3 bulan,” pungkasnya.

Honda Mobilio mulai merangsek masuk ke pasar LMPV Indonesia. Pengiriman perdana mobil tersebut ke konsumen baru dilakukan pada 25 Januari 2014 silam. Tapi, dalam waktu dua bulan itu Honda Mobilio langsung meraih posisi kedua di segmen LMPV.

Selama Februari 2014, penjualan Honda Mobilio mencapai 6.241 unit. Memang masih jauh jika dibandingkan Toyota Avanza yang penjualannya pada bulan itu menembus 15.708 unit.

Tapi, Mobilio resmi menggeser posisi Daihatsu Xenia yang selama Februari 2014 terjual 5.137 unit. Adapun untuk pesaing lainnya ada Grand Livina yang terjual 1.799 unit, Suzuki Ertiga terjual 3.216 unit, dan Chevrolet Spin dengan penjualan 1.023 unit.

Dalam dua bulan pertamanya, Honda Mobilio sudah meraih penjualan total 7.749 unit dan pangsa pasar 12% di kelas LMPV. Angka penjualan 6.000-an unit perbulan itu hanya awal. Sebab, permintaan terhadap Honda Mobilio sendiri masih sangat tinggi dengan angka pemesanan saat ini telah melampaui 20.000 unit.

Jadi, yang dilakukan PT Honda Prospect Motor (HPM) saat ini adalah sesegera mungkin mengirimkan unit mobil ke konsumen yang telah melakukan pemesanan.

Menurut Marketing & After Sales Service Director PT HPM  Jonfis Fandy mengatakan bahwa tingginya penjualan LMPV bermesin i-VTEC SOHC 1.5L itu pada Februari 2014 lalu menunjukkan bahwa mobil tersebut semakin diterima dan dipercaya oleh konsumen Indonesia. ” Dengan angka pemesanan yang terus meningkat, kami percaya Mobilio akan terus memberikan kontribusi positif bagi penjualan Honda di tahun ini,” papar Jonfis.

Tapi, saat ini pun penjualan Honda Mobilio sudah ikut mendorong peningkatan penjualan Honda di bulan Februari sebanyak 23% dibanding bulan sebelumnya. Yakni dari 9.635 menjadi 11.915 unit. Jika ditotal, penjualan Honda pada 2014 telah mencapai 21.550 unit, dengan pangsa pasar yang meningkat menjadi dua digit sebesar 10% dari total pasar automotif di Indonesia.