Bersinergi, Smartphone dan Mobil

Inilah teknologi yang akan menghubungkan smartphone dan mobil: CarPlay, buatan Apple.

Teknologi sistem hiburan di dalam mobil (in-car entertainment) memang terus dikembangkan. Tapi bahkan mobil sport premium sekalipun masih belum mampu menjawab kebutuhan ini: merajut hubungan yang sempurna antara smartphone dan mobil.

Hubungan dinamis antara smartphone dan mobil dianggap perlu dan penting, karena kehadiran smartphone sendiri sudah menjadi sesuatu yang tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat modern.

Sebuah survei di China menyebut bahwa 80 persen responden akan mempertimbangkan merek lain atau malah tidak jadi beli jika sistem hiburan di dalam mobil itu tidak canggih.

Faktanya, konsumen ingin selalu terhubung di internet dan bisa mengakses berbagai aplikasi, termasuk saat berada di dalam mobil.

Sebenarnya sudah banyak kolaborasi yang dilakukan oleh perusahaan automotif dan teknologi untuk menjawab kebutuhan itu. Misalnya Ford yang bekerja sama dengan Microsoft menciptakan sistem yang disebut MyFord Touch dan Ford Sync. Tapi, fungsionalitas sistem tersebut dianggap belum sempurna dan masih memiliki banyak keterbatasan.

Bagaimana hubungan smartphone dan mobil itu akan berubah, adalah ketika Apple resmi masuk ke bidang ini melalui sistem yang mereka sebut dengan CarPlay. Dengan CarPlay, seolah-olah pengguna dapat mengakses iOS di dashboard mobil mereka.

Merubah Industri

CarPlay adalah sistem in-car entertainment terpadu yang akan dibenamkan di kendaraan terbaru (keluaran 2014) keluaran Volvo, Ferrari, Mercedes-Benz, Hyundai, Honda, BMW, GM, Volvo, Ford, dan sejumlah merek lainnya.

Sistem ini meliputi layar sentuh untuk mengakses berbagai aplikasi iOS khusus untuk mobil (sementara masih terbatas, tapi akan terus bertambah) hingga tombol di roda kemudi untuk mengaktifikan Siri, sistem perintah suara milik Apple yang sangat populer itu.

Apa saja yang bisa dilakukan CarPlay? Banyak sekali. Dengan Siri, pengemudi bisa menggunakan perintah suara untuk melakukan panggilan dan membalas SMS.

Selain itu, lewat user interface yang telah disesuaikan di mobil, pengemudi juga dapat menggunakan Apple Maps sebagai navigasi, mengakses internet seperti email dan layanan streaming musik laiknya Spotify, dan bisa lebih banyak lagi seiring masuknya aplikasi dari pihak ketiga.

Ferrari menyebut CarPlay sebagai “cara pintar, aman, dan menyenangkan untuk menggunakan iPhone di dalam mobil”. Sementara Volvo menilai kerja sama mereka dengan Apple akan ”mengubah pengalaman hiburan mobil secara keseluruhan,”.

VP product marketing iPhone and iOS Greg Joswiak mengatakan bahwa CarPlay akan mengurangi keinginan pengemudi melihat ponselnya. Tingginya kecelakaan gara-gara menggunakan ponsel sambil mengemudi sampai-sampai membuat Presiden Obama melarang semua pegawai negeri melakukan hal tersebut.

Adapun chairman Ferrari Luca di Montezemolo sangat antusias agar konsumen segera bisa merasakan langsung CarPlay. ”Mereka yang memesan Ferrari FF sudah bisa merasakan sistem hiburan paling canggih ini,” papar Luca di Geneva International Motor Show.

Pasar Baru

Diakui atau tidak, Apple adalah trendsetter. Kehadiran CarPlay—pada masa pengembangannya disebut iOS in the car—membuat banyak perusahaan teknologi lainnya gelisah. Masuknya Apple ke pasar in-car entertainment menegaskan bagaimana besarnya potensi pasar tersebut di masa depan.

Bahkan sejak tahun lalu pun sejumlah perusahaan riset sudah meramal bahwa Apple akan mendominasi pasar in-car entertainment ini. Kira-kira sama seperti apa yang terjadi lewat iPhone dan iPad. Dengan kerja samanya saat ini, Apple sudah memiliki target 15 juta unit mobil yang bisa dibenamkan CarPlay per tahunnya.

Karena itu, perusahaan seperti Google tidak tinggal diam. Pada Januari 2014 kemarin mereka sudah mengumumkan kerja sama dengan Audi, GM, Honda dan Hyundai untuk memboyong sistem operasi Android ke mobil mulai tahun ini. Google seolah menegaskan bahwa mereka tidak ketinggalan untuk memboyong Android ke dalam mobil.

Tapi, bagaimana dengan di Indonesia? Mungkinkah CarPlay juga dibenamkan di kendaraan keluaran 2014? Sayangnya, kemungkinan untuk itu kecil, bahkan mungkin hampir tidak ada.

”CarPlay baru akan tersedia di mobil Honda yang ada di Amerika saja,” ujar Jonfis Fandy, Direktur Marketing & Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM). ”Belum ada rencana di Indonesia tahun ini,” tambahnya.

Hal serupa jika diungkapkan Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia Mukiat Sutikno, yang lebih mengambil pendekatan wait and see. ”Masih kita lihat dulu detilnya seperti apa. Biasanya dari tipe-tipe tertentu saja, walau sekarang ini teknologinya memang sudah banyak dipakai dimana-mana,” tambahnya.

Masuknya Apple diikuti oleh Google, dan mungkin sistem operasi lain seperti Tizen ke pasar in-car entertainment diperkirakan bakal memberi perubahan besar pada industri automotif dunia.

Bisa jadi dalam 1-2 tahun mendatang sales mobil tidak akan bertanya soal tipe transmisi manual atau otomatis, tapi juga sistem operasi apa yang ingin dibenamkan, apakah iOS, Android, atau lainnya. Atau, bisa juga terbagai berdasarkan segmen.

INFOGRAFIS:

Merek Mobil yang Menggunakan CarPlay 2014:

Ferrari

Honda

Hyundai

Mercedes-Benz

Volvo

*Daftar sementara sesuai situs resmi Apple

Aplikasi yang Mendukung CarPlay :

Podcast

Beast Music

iHeart Radio

Spotify

Stitcher

Fungsi CarPlay:

Musik

Mengakses artis, lagu, playlist yang ada di ponsel dengan kontrol bawaan dari mobil. Atau, menggunakan perintah suara lewat Siri.

Pesan

Pesan akan dibacakan, dan Anda membalasnya dengan perintah voice to text. Sehingga tidak perlu lagi melihat ponsel.

Panggilan Suara

Melakukan panggilan bisa langsung dilakukan oleh Siri.

Navigasi

Apple Maps dapat melakukan turn-by-turn navigation, membaca prediksi lalu lintas, dan memperkirakan waktu tiba.

Cara Mengaktifkan CarPlay:

CarPlay yang terintegrasi langsung ke mobil dapat diakses melalui beberapa cara untuk memberi kebebasan pilihan bagi pengemudi. Berikut beberapa diantaranya: