Belum lama ini Facebook resmi berusia 10 tahun. Jejaring sosial dengan 1,23 miliar pengguna global itu juga telah membukukan profit di wilayah mobile yang pernah jadi kelemahannya. Lalu, apa selanjutnya?
Mark Zuckerberg meluncurkan Facebook pada 4 Februari 2004 saat sedang menjadi mahasiswa Harvard University. Jejaring sosial tersebut secara tidak langsung mengubah cara orang berbagai eksperiens dan berkomunikasi melalui dunia maya.
Tahun lalu, Facebook membukukan pendapatan sebesar USD7.87 miliar, dengan laba bersih sekitar USD1.5 miliar. Sehingga total dana tunai yang dimiliki perusahaan saat ini mencapai USD11 miliar. Zuckerberg, yang bulan Mei mendatang baru menginjak 30 tahun, menjadi salah satu orang terkaya di dunia.
Selama satu dekade terakhir ini Facebook terus melakukan berbagai perubahan untuk menjaga penggunanya tetap loyal. Mulai pengenalan tanda pagar (tagar), verified page dan profile, news feed baru, hingga video di Instagram. Mereka bahkan telah mengatasi problem di sektor mobile yang dinilai lemah oleh banyak pengamat.
Dalam laporan keuangan di kuartal keempat 2013 silam, Zuckerberg menyebut bahwa 53% dari total pendapatan mereka yang sebesar USD2.585 miliar berasal mobile ad. Di Indonesia, misalnya, iklan Facebook seolah menjadi media efektif bagi mereka yang mencalonkan diri sebagai caleg.
Saat ini perusahaan yang bermarkas di Palo Alto, California, itu terus berfokus ke perangkat mobile dan bahkan diperkirakan meningkatkan harga iklan mereka dua kali lipat. Baik Facebook maupun Google berusaha untuk mencari cara untuk bisa menarik pendapatan lebih besar lagi dari sektor mobile, seiring dengan semakin bertumbuhnya pengguna smartphone dan tablet.
Deutsche Bank memperkirakan ada 4 miliar orang akan mengakses internet dan smartphone pada 2017, dengan pembelanjaan iklan mobil di seluruh dunia yang mencapai USD70 miliar.
Selain fokus di iklan, para analis menilai ada beberapa bidang lain yang akan dielaborasi oleh Facebook. Mulai layanan photo-sharing, layanan video berbasis iklan, serta pencarian sosial (disebut graph search). ”Instagram dan video ad bisa menjadi sumber pendapatan besar bagi Facebook selanjutnya,” ujar analis Jefferies.
Tapi, inovasi baru yang sudah bisa digunakan oleh pengguna Apple adalah Facebook Paper (tersedia mulai 3 Februari 2014). Paper yang hadir di iPhone itu diklaim sebagai cara baru untuk berbagi posting dalam bentuk cerita.
Bentuknya seperti aplikasi majalah personal yang memungkinkan pengguna menambah atau menghapus bagian-bagian tertentu dari sebuah konten sesuai topik yang menarik perhatian mereka.
Mulanya, Paper akan menarik konten dari News Feed pengguna. Informasi News Feed itu dihadirkan dalam bentuk full screen yang indah. Setelah itu, pengguna bisa memilih sendiri informasi mana yang ia inginkan muncul di Paper-nya. Dan tidak hanya membaca, pengguna juga bisa membuat konten di PAper dan memposting-nya ke Facebook.
”Paper membuat bercerita lebih indah dengan desain cantik di layar full screen,” ujar pernyataan Facebook. “Memudahkan Anda untuk membuat dan berbagi cerita,” tambah mereka. Sedikit banyak tampilan Paper mirip dengan Flipboard, aplikasi majalah yang membuat kegiatan membaca konten di ponsel jadi lebih nyaman dan menyenangkan.
Siapa Pendiri Facebook?
Facebook memang tidak didirikan oleh Mark Zuckerberg semata. Ada sejumlah otak cerdas yang membantu Zuckerberg untuk membawa jejaring sosial tersebut ke realita. Nah, berikut ini adalah sejumlah orang yang memiliki kontribusi besar terhadap Facebook, tapi memutuskan untuk mengejar impian mereka lainnya. Beberapa nama tidak asing karena terlibat di film Social Network (2010) yang disutradarai David Fincher dan ditulis oleh Aaron Sorkin.
Mark Zuckerberg
Pada usia 29, chief executive Facebook ini memiliki kontrol yang sangat kuat terhadap Facebook. Ia memiliki 29% modal di Facebook dan 56% hak suara. Saat ini Zuckerberg juga menjadi anggota eksklusif di komunitas teknologi di Amerika. Bahkan membuat kelompok lobi di Washington bernama FWD.us yang bekerja untuk mereformasi imigrasi dan pendidikan.
Kekayaan bersihnya diprediksi majalah Forbes mencapai USD19 miliar pada September 2013, menjadikannya sebagai orang terkaya ke-20 di Amerika. Tapi, seiring dengan melonjaknya nilai Facebook, firma Wealth-X memprediksi kekayaan bersih Zuckerberg mencapai USD29,7 miliar.
Bersama istri Priscilla Chan, Zuckerberg adalah seorang filantrofis. Ia telah menyumbang lebih dari USD1 miliar ke berbagai yayasan di Silicon Valley. Terlepas kekayaannya, Zuckerberg tetap menggunakan kaos oblong dan jaket berkerudung kemana-mana.
Chris Hughes
Saat ini berusia 30 tahun. Lulus dari Harvard pada 2006, ia dipercaya memimpin tim sosial media Barack Obama saat berkampanye pada 2008 silam. Pada 2012, ia membeli majalah The New Republic, berharap memberi contoh jurnalisme substantif di era digital. Hughes menjadi pemilik dan pemimpin redaksi disana, selain memiliki perusahaan venture capital dan jejaring sosial non profit.
Eduardo Saverin
Pria berusia 31 tahun asal Brazil ini rela meninggalkan kewarganegaraan Amerika dan pindah ke Singapura sebelum pembukaan saham perdana Facebook. Akibatnya, ia tidak terkena potongan pajak yang jumahnya mencapai ratusan juta dollar. Meski, Saverin mengaku tujuannya berada di Asia untuk membawa dampak sebagai investor di bidang teknologi. Kekayaan bersihnya mencapai USD2.65 miliar, menjadikannya orang terkaya ke-7 di Singapura.
Dustin Moskovitz
Seperti halnya Zuckerberg, Moskovitz yang kini berusia 29 tahun itu drop out dari Harvard. Pada 2008, ia meninggalkan Facebook dan membuat perusahaannya sendiri. Yakni, sebuah web dan aplikasi mobile yang disebut Asana. Menurut Forbes, dari sahamnya di Facebook Moskovitz memiliki kekayaan sebesar USD5.2 miliar.
Winklevoss bersaudara
Meski bukan termasuk diantara pendiri Facebook, kembar Tyler dan Cameron Winklevoss mengklaim bahwa Zuckerberg mencuri ide mereka. Pada 2008, mereka mendapat uang cash sebesar USD20 juta dan USD45 juta dalam bentuk saham. Mereka menggunakan uang tersebut salah satunya untuk membuat perusahaan Winklevoss Bitcoin Trust yang berfokus pada Bitcoin.
Sean Parker
Satu-satunya orang yang bukan alumnus Harvard. Ia adalah pencetus situs Napster, dan menjadi mentor dari Zuckerberg. Parker lah orang yang mengenalkan Zuckerberg pada Peter Thiel, investor terbesar di awal Facebook berdiri. Sekarang Parker yang berusia 34 tahun bergabung dengan Thiel sebagai managing partner di The Founders Found.