Sony VAIO AMD 03Setelah 18 tahun, Sony akhirnya memutuskan untuk menjual unit bisnis PC mereka, Vaio. Langkah ini menjadi tamparan besar bagi industri PC secara keseluruhan. Terutama laptop premium, yang segmentasinya semakin mengecil. 

Dalam beberapa tahun terakhir ini stagnasi industri PC di seluruh dunia sudah semakin terlihat. Tapi, pekan lalu, pergeseran pasar ini langsung berimbas ke bisnis Sony, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia.

Perusahaan asal Jepang tersebut berencana untuk menjual unit bisnis PC mereka, Vaio, yang selama ini dikenal dengan produk laptop premium. Brand Vaio dijual kepada konsorsium investasi asal Jepang, Japan Industrial Partners. Kedepannya, merek Vaio memang masih ada (terutama di pasar Jepang), tapi bukan lagi bagian dari Sony.

Rencana Sony meninggalkan pasar PC ini sebenarnya sudah tercium. Pada 2012 silam, Sony merestrukturasi ulang perusahaan dalam tiga fondasi utama. Fondasi itu adalah kamera, game (PlayStation), serta mobile (ponsel/tablet). Adapun dua unit bisnis mereka lainnya, TV dan PC, ternyata tidak diikutsertakan.

Dalam laporan keuangan Maret 2014 mendatang, unit bisnis TV Sony dipastikan tidak profitable. Meski demikian, Sony tetap dipertahankan produk TV mereka karena dianggap mampu mengikuti perkembangan pasar dan tetap kompetitif. ”TV tetap menjadi kategori yang penting bagi Sony,” ujar CEO Sony Kazuo Hirai.

Sony VAIO AMD 02Sebaliknya, lini produk Vaio yang telah menjadi bagian dari perusahaan sejak 18 tahun lalu terpaksa ditinggalkan. Bukan berarti Vaio tidak bisa mengikuti pasar. Justru sebaliknya, produk-produk Vaio hampir selalu menjadi yang tercanggih diantara kompetitornya.

Meski demikian, target Vaio di segmen premium itulah yang membuat divisi itu terus merugi. IDC memperkirakan bahwa Sony hanya mengapalkan 1.5 juta unit PC selama kuartal ketiga 2013 silam.

Dengan pertumbuhan pasar PC yang cenderung stagnan, segmen PC premium semakin terkikis. Segmen yang masih bertumbuh adalah laptop dibawah USD500. Sony hampir tidak memiliki model di segmen tersebut. Pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2014 mendatang, divisi PC Sony diperkirakan merugi hingga USD1 miliar.

Bulan depan itu pula Sony kembali akan merestrukturisasi perusahaan. Antara lain dengan merumahkan 5.000 orang atau 3 persen dari total karyawan mereka. Sekitar 3.500 diantaranya di luar Jepang, dan 1.500 lainnya di Jepang.

Di Indonesia, Vaio sendiri masih cukup agresif di pasar. Pada pertengahan tahun lalu, Sony merilis tiga model sekaligus. Yakni Vaio Pro yang berukuran 13 inci, laptop hibrida Vaio Duo 13 inci, dan Vaio Fit E yang ditujukan untuk segmen menengah.

Sony Vaio dikenal sebagai PC premium dengan desain yang ringan, berkelas, serta memiliki performa tinggi. Bahkan, mendiang Steve Jobs adalah salah satu orang yang menyukai produk Vaio, dan pernah menginginkan Sony sebagai manufaktur untuk menjalankan sistem operasi OS X.

Memang masih jauh jika mengaitkan hal ini dengan tren berakhirnya pasar laptop. Meski demikian, yang terjadi pada Sony ini seolah menjadi pengingat bagi vendor PC lainnya untuk lebih cermat dan berhati-hati.

AFP-Sony vaio xSony sendiri termasuk perusahaan yang sudah responsif membaca pasar. Mereka fokus pada segmen smartphone dan tablet, menghasilkan model seperti Xperia Z1 dan Xperia Z Ultra. Perusahaan lain seperti Lenovo dan Acer juga serius menggarap pasar smartphone dan tablet karena sadar tren masa depan berada di sana.

Sebagai grup raksasa, Sony masih memiliki berbagai divisi. Di divisi entertainment, misalnya, Sony Pictures sukses membuat serial televisi Breaking Bad populer. Sementara film Captain Philips yang dibintangi oleh Tom Hanks dinominasikan Best Picture di Oscar. Adapun di bisnis musik album Beyonce terbaru sukses terjual 2,3 juta unit secara global pada Desembar 2013 silam.Terakhir, ada PlayStation 4 yang telah terjual 4,2 juta unit, mengalahkan Xbox One milik Microsoft.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

VAIO Z series

Memiliki apa yang diinginkan konsumen dalam sebuah laptop. Layarnya 13,1 inci, SSD, dan prosesor yang powerful.

Vaio Modern

Untuk mensiasati tablet, Vaio merilis model laptop hibrida yang dikombinasikan dengan Windows 8. Misalnya kibor yang bisa dilepas.