Wearable device bisa juga disebut sebagai komputer mini. Tentu saja di setiap komputer ada chip yang mentenagainya. Nah, bagaimana industri wearable device ini diperkirakan bakal tinggal landas dalam beberapa tahun kedepan adalah lewat dukungan pabrikan chip ke industri yang masih terbilang baru ini.
Tentu, dengan chip yang semakin hebat, maka akan semakin banyak yang bisa dilakukan gelang, kacamata, jam, dan berbagai perangkat wearable lainnya. Di ajang CES 2014, Intel akhirnya memamerkan produk chip mereka yang ditujukan secara khusus untuk pasar wearable.
Ini seolah jadi bukti bahwa perusahaan chip yang mendominasi industri PC itu tidak ingin ketinggalan seperti saat gelombang smartphone dan tablet tiba. Karena respon yang telat itu chip pada perangkat bergerak di dominasi oleh Qualcomm dan Samsung Electronics.
Setelah CEO Paul Otellini digantikan oleh Brian Krzanich pada Mei 2013, langkah Intel langsung berubah. Krzanich, sebagai “guru” manufaktur chip itu langsung tanggap dengan membuat divisi baru yang tugasnya untuk membaca tren teknologi masa depan, memastikan bahwa Intel tidak lagi terlena.
Dalam presentasinya di CES 2014, Krzanich bahkan sudah membawa hasil. Bukan hanya chip baru yang disebut Intel Edison, namun juga contoh perangkat bergerak yang bisa dihasilkan melalui chip tersebut.
”Kami akan masuk ke dalam seluruh ekosistem wearable, bukan hanya perangkatnya saja,” katanya.
Intel Edison ditenagai oleh teknologi Quark yang sangat rendah konsumsi daya rendah. Form factor-nya pun amat mungil, tak lebih besar dari kartu memori SD yang biasa digunakan di smartphone atau kamera digital. Hal ini memungkinkan Edison dibenamkan ke dalam berbagai benda sehari-hari seperti pakaian, gelang, jam tangan, hingga sepatu.
Gelang yang ditunjukkan oleh Krzanich di CES terlahir dari kolaborasi Intel dengan departemen store mewah Barneys New York. Sekilas, gelang tersebut terlihat seperti perhiasan yang dirancang oleh desainer fashion, bukan engineer.
Selain gelang, Krzanich juga menunjukkan earbuds stereo yang dikenakan di telinga. Produk tersebut ditujukan untuk mereka yang suka berolah raga sambil mendengarkan musik. Nah, sensor yang ada di perangkat tersebut juga mengumpulkan informasi seperti denyut jantung.
Tapi apa bedanya dengan milik perusahaan lain yang sudah ada seperti Jawbone Up atau Nike Fuelband? Chip Edison yang rendah daya itu memungkinkan earbuds tersebut dapat berjalan hanya lewat microphone jack yang dicolok ke smartphone. Ini tentu luar biasa karena pengguna tidak lagi takut kehabisan tenaga.
Bukan hanya itu, melalui aplikasi yang terintegrasi dengan earbuds, musik dapat berganti secara otomatis untuk mendorong pemakainnya lari lebih cepat atau lebih lambat, berdasarkan denyut jantung.
Intel juga menunjukkan earpiece Bluetooth berikut mikropon yang diklaim meningkatkan daya tangkap dari aplikasi voice assistant seperti Siri keluaran Apple. Teknologi always-on di perangkat tersebut memungkinkan pengguna langsung bertanya ke Siri tanpa perlu menekan ponsel terlebih dulu.
“Keunggulan kami adalah seamless, tanpa tombol, selalu siap mendengar perintah, tapi tetap memiliki tenaga rendah,” ungkap Krzanich. Terakhir, Krzanich juga menunjukkan smartwatch dengan teknologi “geo-fencing”.
Arloji tersebut dapat mengirimkan peringatan kepada orang tua agar jika anak-anak mereka keluar terlalu jauh dari rumah atau sekolah, atau tidak pulang tepat waktu.
Tentu saja masuknya Intel ke industri wearable device adalah langkah besar. Intel Edison memiliki ukuran yang sempurna untuk memberikan kemampuan komputasi powerful di perangkat wearable.
Artinya apa? Tak lama lagi kita akan melihat lebih banyak perangkat yang terhubung ke internet. Bisa kulkas Anda, microwave, mesin cuci, mobil, dan lain sebagainya. Berbagai perangkat tersebut nantinya akan terus terkoneksi ke internet.
Bisa jadi nanti karena sudah semakin banyak dan canggihnya perangkat wearable itu, pengguna tidak lagi perlu mengeluarkan smartphone mereka dari kantong setiap ada panggilan telpon atau SMS, notifikasi di jejaring sosial, atau ingin memotret.
Tentang Intel Edison
- Ditujukan untuk produk wearable seperti jam tangan pintar, kacamata pintar, serta alat penunjang kebugaran atau kesehatan.
- Menggunakan prosesor dual-core Intel Quark CPU @400Mhz
- Memori DDR2-nya memiliki konsumsi daya rendah.
- Ada koneksi Bluetooth dan Wi-Fi untuk berkomunikasi dengan perangkat lainnya.
- Dirancang berdasarkan arsitektur x86 dan proses 22-nanometer.
- Berjalan dengan Linux dan synthesizable, mudah beradaptasi dengan penggunaan wearable.