Tidak hanya penampilan fisiknya yang sengaja dibentuk berdasarkan tubuh manusia, robot humanoid juga diharapkan mampu berinteraksi dengan peralatan maupun lingkungan yang dibuat untuk manusia.
Secara umum, robot humanoid memiliki kepala, lengan, dan kaki walaupun beberapa mungkin hanya berupa sebagian saja. Beberapa robot memiliki wajah, lainnya tidak. Bahkan ada robot yang secara estetika dibuat menyerupai manusia (disebut Android).
Salah satu tolak ukur pengembangan robot-robot itu adalah kompetisi seperti DARPA Robotics Challenge yang dihelat pada 20-21 Desember 2013 lalu di Miami, Florida. Kompetisi tersebut menantang pesertanya untuk membuat robot dengan tujuan khusus: membantu tugas manusia ketika ada bencana.
Sebagian besar robot yang bertanding berbentuk humanoid. Mereka bisa berjalan, berlari, menunduk, jongkok, melompat, dan berinteraksi dengan berbagai obyek. ”Kita sudah punya alatnya,” ujar Frank Tobe dari The Robot Report. “Hanya tinggal bagaimana robot-robot ini bisa dimanfaatkan secara maksimal,” tambahnya.
Di film I, Robot (2004) yang dibintangi oleh Will Smith, robot humanoid digambarkan sudah sangat canggih, dan sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia.
Robot-robot yang ada DARPA Robotics Challenge mungkin belum menyerupai film I, Robot. Tapi, dari situ sudah terbayang apa saja yang bisa dilakukan oleh para robot itu dimasa depan.
Salah satu contohnya adalah untuk menolong korban di gedung yang kebakaran. Robot ATLAS, misalnya, berfungsi seperti Terminator. Robot tersebut di desain untuk bisa bertahan di lingkungan keras atau kawasan bencana, misalnya mendobrak pintu atau mengangkat berbagai benda-benda berat.
Tujuan lainnya adalah untuk membantu manusia memeriksa tas dan barang bawaan penumpang di bandara. ARM (Advanced Robot Manipulator) buatan Defense Advanced Research Projects Agency memiliki banyak lengan yang mampu melakukan berbagai fungsi sekaligus. Robot tersebut akan berbunyi jika mendeteksi benda yang dianggap mencurigakan. Selain di bandara, ARM juga dapat dimanfaatkan di medan perang untuk mendetaksi bom.
Tidak semua robot di desain untuk kegiatan berat. Perusahaan Aldebaran Robotics asal Paris memiliki robot yang disebut NAO. Robot kecil dan imut itu dapat bergerak, menari, dan diprogram berbicara. Tujuannya adalah untuk membantu proses pembelajaran anak-anak penderita autisme.
Nah, berikut adalah berbagai robot humanoid yang dikembangkan untuk berbagai macam fungsi. Robot-robot ini mungkin belum secanggih robot yang ada di film I, Robot (2004) yang dibintangi oleh Will Smith itu. Namun, paling tidak kita bisa melihat bahwa perkembangan robot humanoid saat ini sudah berada pada tahapan yang luar biasa.
Bisa jadi, periode ketika robot humanoid bekerja bersama-sama dengan manusia akan terjadi dalam waktu yang tidak lama lagi.
NAO
NAO adalah robot humanoid yang dikembangkan oleh perusahaan robot asal Prancis, Aldebaran Robotics. Sekilas, bentuk NAO mirip dengan action figure yang dijual ditoko mainan. Tapi, sebenarnya NAO memiliki kemampuan yang sangat advance. Robot tersebut dapat bergerak dengan luwes, misalnya sambil mengikuti lagu Gangnam Style. Karena penampilannya yang imut dan lucu, NAO juga dapat diprogram untuk membantu proses pembelajaran anak-anak penderita autisme.
Mach
Sebagai robot, Mach memang beda. Rambutnya—terbuat dari kabel—gondrong. Robot tersebut memiliki empat lengan yang aktif memainkan sebuah gitar dengan 78 jarinya. Mach tergabung dalam band yang disebut Z-Machines. Dua personel lain Z-Machines juga robot. Antara lain Cosmo sebagai kibordis dan Ashura si penggebuk drum. Di Jepang, mereka sudah beberapa kali berkonser di berbagai pameran teknologi.
Rubik
Seorang pengunjung melihat robot buatan Yaskawa Electric yang sedang sibuk memecahkan puzzle rubik di China International Industry Fair, November silam 2013. Robot Yaskawa dapat memecahkan rubik dalam waktu 27 detik. Ini menunjukkan “era baru” robot yang dapat melakukan berbagai hal-hal yang membutuhkan kejelian, konsentrasi, dan keterampilan tertentu.
SAR-401
Seorang operator mendemonstrasikan robot SAR-401 di Training Centre Gagarin Cosmonauts di Star City, tak jauh dari kota Moscow, akhir November 2013 silam. SAR-401 adalah mesin Robonaut yang akan “diperkerjakan” di International Space Station pada 2014 mendatang.
NASA
Court Edmondson, staff NASA, mengoperasikan robot NASA di DARPA Robotics Challenge Trials, akhir pekan lalu, di Homestead-Miami Speedway, Homestead, Florida. Ada 17 tim dari berbagai organisasi yang berlomba membuat prototipe robot yang dapat melakukan kegiatan seperti berjalan, membuka pintu, bahkan berlari. Tujuannya, antara lain, untuk membuat robot yang dapat membantu manusia menghadapi kejadian seperti bencana.
MURATA
Seorang model berpose di depan robot ”Murata Seisaku-kun” yang bisa mengayuh sepeda. Robot itu dibuat oleh Murata Manufacturing Co Ltd, dan di pamerkan di CEATEC (Combined Exhibition of Advanced Technologies) Japan 2013, di Chiba, sebelah timur Tokyo, Oktober 2013 silam. Murata dikenal sebagai salah satu supplier dari iPhone dan Samsung Galaxy.
ATLAS
Atlas adalah gambaran nyata dari robot humanoid Terminator. Robot buatan Boston Dynamics ini di desain untuk dapat berjalan melalui medan berat. Misalnya jalan berbatu atau tidak rata. Atlas dapat mendobrak pintu, bahkan berlari. Kedepannya, Atlas akan dikembangkan untuk merespon bencana luar biasa seperti tragedi Fukhusima-Daiichi di Jepang belum lama ini.
MIRATA
Pembuat robot asal Jepang, Tomotaka Takahashi, sedang berbicara pada robot humanoid mungil yang diberi nama “Mi
rata”. “Mirata” adalah saudara dari “Kirobo”, robot humanoid yang dikembangkan Takahashi untuk diterbangkan ke luar angkasa. Kirobo sudah dibekali intelegensia buatan sehingga mampu belajar bahkan berbicara dengan manusia.
REAL ANDROID
Kehadiran sebuah robot humanoid yang dapat bertindak dan berbicara seperti manusia terus-menerus diimajinasikan. Seperti yang dilakukan aktor asal Jepang Ken Matsudaira dengan robot Android yang memiliki wajah serupa dengannya. Robot itu disebut Real Android Matsuken, di desain untuk promosi operator asal Jepang, KDDI.
MANUSIA BIONIK
”The Incredible Bionic Man”, demikian nama robot berwajah manusia ini. Wajahnya terbuat dari karet sintetis. Tingginya 1,83 meter dan berat 77 kg. Selain bisa berjalan, robot tersebut juga memiliki terobosan medis berupa bagian tubuh bionik dan organ buatan. Dibuat dengan biaya Rp11 miliar, ada 28 bagian tubuh buatan yang dimiliki si Manusia Bionik. Mulai pankreas, paru-paru, limpa, hingga sistem peredaran darah.
CAKDAN BLOG 