Ketika pertumbuhan “raja jejaring sosial” Facebook mulai melambat di angka 18 persen pertahun, layanan instant messenger (IM) Wechat saat ini sedang di atas angin.
Dalam waktu empat bulan antara Mei-September 2013, pengguna Wechat diluar China tumbuh dua kali lipat dari 50 juta menjadi 100 juta orang. Jika ditotal, Wechat yang kini sudah digunakan di 200 negara dan diterjemahkan ke dalam 20 bahasa berbeda itu memiliki 270 juta pengguna aktif bulanan.
Para analis melihat masifnya penetrasi Wechat ini disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya mengirim pesan suara lewat fitur ”hold-to-talk” layaknya sebuah walkie talkie, atau memadukan fitur seperti Twitter dimana pengguna bisa saling “mem-follow”. Begitupun fitur untuk mengidentifikasi sesama pengguna lewat ”people nearby” atau ”shake”.
Dan tentu saja aplikasi IM tersebut juga memiliki emoji dan sinkronisasi game, fitur yang sangat populer oleh pengguna di Indonesia.
”Fitur yang dimiliki Wechat begitu kaya, sehingga terkadang kami kesulitan untuk mengedukasi pengguna akan fitur-fitur tersebut,” ujar Jack Lau, GM Wechat International Business Group.
Indonesia menjadi salah satu negara yang menjadi prioritas utama Wechat di Asia. Survei yang dihelat oleh Nielsen Indonesia menunjukkan bahwa chatting merupakan kegiatan utama yang dilakukan pengguna di smartphone mereka. Setiap harinya rata-rata orang Indonesia memanfaatkan smartphone selama 189 menit atau setara 3 jam 15 menit.
Tapi, persaingan IM juga sengit lewat kehadiran KakaoTalk asal Korea Selatan, Line asal Jepang, WhatsApp asal Amerika, dan tentu saja BlackBerry Messenger (BBM) asal Kanada yang baru saja merubah layanannya menjadi cross-platform.
Masing-masing bersaing sengit untuk memperebutkan kue pasar, misalnya dengan beriklan di televisi atau menggamit endorser selebritis. Menurut Jack, salah satu strategi Wechat untuk Indonesia adalah berusaha untuk mengakomodir keinginan pengguna lokal.
Selama sebulan terakhir ini, misalnya, Wechat aktif meluncurkan berbagai stiker ataupun emoticon. Ada DADA, Nervous boy, Dog Series, Elise, Bloody Bunny, juga karakter Mr.Egg dan Halloween Bubbles. Sebagian besar dapat diunduh secara gratis.
”Kami sadar bahwa stiker sangat populer disini. Karena itu kedepannya kami juga akan merilis berbagai stiker lokal untuk memperingati momen-momen tertentu. Misalnya saja hari ibu pada 27 Desember mendatang. Lokalisasi sangat penting,” ujar Jack.
Selain stiker, Wechat juga akan berfokus pada sektor game. Jack memastikan bahwa Desember ini saja ada 4 game baru yang bisa diunduh oleh pengguna. Game yang ada di Wechat, klaim Jack, memiliki perbedaan dibandingkan milik Line.
Antara lain dengan menghadirkan game multiplayer (bisa dimainkan lebih dari dua orang), bukan single player seperti game-game milik Line. Kemudian kategorinya juga tidak terbatas pada casual game, namun bakal muncul kategori seperti racing, strategi, bahkan yang menonjolkan kemampuan grafis.
”Pihak Tencent memiliki pengembang game in-house yang sangat kuat,” ujar Jack, sembari menyebut bahwa Camera 360 dan MomentCam adalah contoh aplikasi yang dikembangkan oleh Tencent. ”Tahun 2014 nanti akan menjadi tahun yang menarik bagi Wechat. Kami akan menghadirkan layanan yang semakin memperkuat deferensiasi Wechat dibandingkan dengan IM lainnya,” ia menambahkan.
Yang pasti, Jack sangat optimistis melihat pasar Indonesia. Alasannya adalah ini: ”tingkah laku” end user yang berubah sangat cepat. ”Persaingan IM adalah perang panjang. Seperti Coca Cola versus Pepsi atau Nike melawan Adidas. Kesempatan kami masih sangat besar,” katanya.