Saya mengendarai Honda Mobilio di sirkuit Motegi, Jepang.
Saya mengendarai Honda Mobilio di sirkuit Motegi, Jepang.

Sehari sebelum digelarnya pameran Tokyo Motor Show ke-43 di Tokyo Big Sight, Tokyo, Jepang, saya mendapat kesempatan untuk mencoba langsung Honda Mobilio, MPV 7 tempat duduk yang di desain untuk pasar Indonesia itu, di Active Safety Training Park Tsuin Rinku Motegi (Twin Ring Motegi).

Sirkuit motorsport yang terletak di kota Hiyama Motegi, Distrik Haga, Tochigi, Jepang, itu dibangun oleh Honda pada 1997, salah satunya sebagai laboratorium untuk terjun di arena balap. Dan rasanya memang tidak ada tempat lain yang paling cocok untuk mencoba Honda Mobilio di sirkuit tersebut, sebelum resmi diproduksi di pabrik baru PT Honda Prospect Motor (HPM) pada awal 2014 mendatang.

Mobilio yang dicoba adalah tipe E, menggunakan transmisi otomatis. Begitu melihat langsung secara dekat, desain Mobilio makin terlihat menarik. Terutama bagian belakangnya yang memiliki lampu besar serta tarikan garis tegas. Dari belakang, mungkin banyak yang terkecoh mengiranya sebagai sebuah SUV.

Begitu masuk ke kabin, tempat duduk terasa cukup nyaman. Kabin depan cukup lapang, termasuk kemudahan untuk mengatur posisi duduk pengemudi. Visibility atau ruang pandang juga luas, seperti halnya produk Honda lainnya.

BL6W4156Di baris kedua, kondisi kabin juga tidak kalah lapang. Ternyata ini ada hubungannya dengan pengguna di Indonesia. Dihari-hari kerja biasa, mayoritas pengguna MPV di Indonesia ternyata hanya memanfaatkan bangku baris pertama dan kedua. Karena itu, desainer Honda sengaja membuat bangku baris kedua serbanyaman. Terutama lewat ruang kaki lega serta posisi bangku yang dapat digeser ke belakang ke arah belakang. Dan yang paling memudahkan adalah sebuah tuas yang tinggal ditarik untuk dapat untuk melipat bangku kedua ke arah depan.

Tapi bagaimana dengan baris ketiga? Ruang kaki cukup lega untuk orang dewasa, dan rasanya masih nyaman bagi anak-anak. ”Ya cukup lebar lah. Saya masih bisa merasa nyaman untuk perjalanan sekitar 2 jam,” kata seorang wartawan asal Thailand yang kira-kira memiliki postur tinggi 175 cm dan berat lebih dari 90 kg yang duduk disamping saya. Lututnya terlihat sudah mentok ke bangku depannya. Tapi, ia terlihat merasa nyaman lantaran jok baris ketiga bisa direbahkan. Begitupun masih ada ruang cukup lega untuk menyimpan barang di bagasi Honda Mobilio, keunggulan yang tidak didapatkan di MPV seperti Avanza atau Xenia.

Begitu duduk dibangku kemudi, saya langsung injak gas dalam-dalam, membuat Mobilio melaju cepat. Performa mesin 1,5 liter (seperti milik Honda Jazz dengan sedikit ubahan) cukup baik. Tidak ada ”deru mesin” terlalu berarti di putaran bawah. Hanya saja, seperti halnya Honda Brio, kabin Mobilio tidak terlalu sunyi. Dalam beberapa kesempatan suara mesin terdengar sampai ke kabin.

Respon kemudi Mobilio terasa ringan karena menggunakan electric power steering. Artinya, ini akan memudahkan manuver saat pengemudi sedang parkir, atau berbelok secara presisi untuk melakukan manuver cornering. Saya sempat mencoba sedikit slalom untuk mengetahui bagaimana body roll mobil ini, mengingat ground clearance-nya cukup tinggi (185 mm).

Ternyata, suspensi McPherson Struts cukup baik mengatasi body roll (gejala limbung) saat menikung dengan tajam sekalipun. Pengendalian Mobilio yang saya rasakan cukup baik. Dan tentu saja dengan ground clearance tinggi ini pengemudi di Indonesia dipastikan merasakan manfaatnya karena kondisi jalan yang banyak bergelombang dan berbatu.

Satu-satunya hal yang sedikit mengganggu adalah desain dashboard dan sistem audio-video yang terasa kurang menarik, bahkan terlalu sederhana dan tidak sedap dipandang. Meski, pihak Honda sendiri mengatakan bahwa interior yang ada di Mobilio yang saya coba ini masih belum final.

Secara keseluruhan, Honda Mobilio memiliki paket lengkap untuk bersaing di pasar low MPV. Mulai dari sistem keamanan lengkap dengan ABS dan EBD, ruang lega dan posisi 7 tempat duduk yang sesuai dengan kebutuhan orang Indonesia, ground clearance tinggi, serta harga yang sangat bersaing.

Saat ini, pihak PT HPM sedang memboyong MObilio untuk roadshow ke beberapa kota di Indonesia, mulai Makassar, Yogyakarta, Semarang, dan berbagai daerah lainnya untuk semakin mempopulerkan mobil tersebut. Selama 2014 mendatang, penjualan Honda Mobilio saja ditargetkan tembus 80 ribu unit atau lebih banyak dari total penjualan Honda selama 2012.

_TOG9237BL6W4191 BL6W4175 BL6W4172 _TOG9444 _TOG9441 _TOG9232