Joey Caisse, Chief Information Officer iCar Asia.
Joey Caisse, Chief Information Officer iCar Asia.

Dunia web ternyata memegang informasi penting dalam keputusan untuk membeli mobil. Menurut survei, tiga informasi yang paling dicari pembeli mobil dari situs resmi adalah informasi yang akurat, foto-foto terbaru dari model terbaru, serta ulasan pembeli.

Ada korelasi menarik antara lajunya pertumbuhan industri automotif dengan tingginya penetrasi internet di Indonesia. Tidak hanya mayoritas pembeli mobil akan melakukan riset online, internet juga memegang peranan penting terhadap keputusan mobil apa yang akan dibeli.

Sekitar 87% calon pembeli mobil di Indonesia melakukan riset di internet terlebih dulu sebelum mereka datang ke dealer. Fakta itu terungkap melalui survei yang dihelat oleh iCar Digital Shift Research.

Di internet, calon pembeli mobil akan mencermati hal-hal seperti perbandingan harga dan fitur, serta ulasan atau test drive yang berasal dari media tertentu ataupun konsumen. Sumbernya sendiri beragam. Mulai dari situs berita, blog, atau sekadar status di jejaring sosial.

Setelah dianggap cukup, barulah kemudian konsumen datang ke dealer untuk melakukan test drive langsung (yang bisa saja berujung pada pembelian).

Yang menarik, seluruh proses ini dilakukan dalam waktu yang sangat singkat: hanya 1,9 bulan, lebih cepat dibanding konsumen di Malaysia yang butuh waktu 2,4 bulan ataupun konsumen Thailand yang sekitar 2,8 bulan.
“Dengan meningkatnya ketergantungan terhadap internet, pembeli mobil tidak lagi bertumpu pada informasi dealer saja.

Namun juga mulai berpaling ke riset online,” ujar Joey Caisse, Chief Information Officer iCar Asia kepada saya. iCar Asia sendiri berusaha untuk menampung besarnya keinginan konsumen terhadap dunia automotif melalui situs iklan baris khusus automotif Mobil123.com.

Studi lain yang dilakukan oleh Netpop Research (disponsori Google) juga menyatakan hasil serupa. Bahkan, angkanya lebih tinggi. Menurut Netpop Research, 96% dari calon pembeli mobil di Indonesia akan melakukan riset online terlebih dulu sebelum pergi ke dealer ataupun penjual mobil. Angka ini tertinggi di kawasan ASEAN.

Studi tersebut juga mengungkap bagaimana pentingnya Internet dalam mempengaruhi keputusan para pembeli mobil di Indonesia. Para responden melaporkan, mereka menggunakan internet untuk melihat spesifikasi dan fitur sebuah mobil, juga membandingkan harga. Proses riset ini dilakukan oleh para responden dimana saja–di komputer pribadi atau handphone–dan dalam bentuk apa saja (informasi tertulis, video, hingga foto) sebelum mengambil keputusan.

Menariknya, 67% dari responden yang disurvei menganggap bahwa video online menjadi media yang sangat informatif dalam mencari informasi soal mobil. 87% dari mereka menggunakan YouTube sebagai sumber informasi utama. Riset online ini, menurut Netpop, akan melengkapi sumber informasi yang sifatnya ”tradisional” seperti referensi teman, keluarga, majalah, koran ataupun pergi langsung ke dealer mobil.

Hasil studi tersebut juga mengungkap 5 alasan terbesar orang membeli mobil. Alasan pertama untuk mengakomodasi keluarga yang bertambah besar jumlahnya (48%). Alasan kedua untuk menggantikan mobil tua (44%), yang ketiga mendapat mobil lebih irit (43%), keempat mencari fitur terbaru (41%) dan terakhir (35%) berganti tipe mobil (misalnya dari sedan ke MPV).

Berbeda dengan survei iCar Digital Shift Research, survei Netpop mencatat bahwa rata-rata pembeli mobil di Indonesia memerlukan waktu 2,9 bulan sebelum mendapatkan pilihan yang sesuai. Menariknya, hanya 28% yang mengaku tahu persis apa yang mereka inginkan. Sisanya, sebanyak 66% masih ragu-ragu dalam memutuskan tipe atau model mobil mana yang ingin dibeli. Sementara 6% dari mereka justru mengalami kebuntuan dan harus memulai dari nol lagi.

Sampai di lokasi penjual atau dealer pun, calon pembeli akan menggunakan smartphone (66%) atau tablet (56%) untuk melakukan penelitian tambahan ”on the spot”, yang sekali lagi angka tertinggi di kawasan ASEAN. Survei itu juga menunjukkan bahwa 44% dari orang-orang yang telah melakukan riset online, akan mengubah pilihan merek mobil mereka setelah mendapatkan informasi baru di web.

Sedangkan 70% responden akan mencoba untuk menghubungi produsen secara langsung. “Penelitian ini memperkuat data tentang meningkatnya jumlah pencarian terkait industri automotif yang kita lihat pada pencarian Google di Indonesia,” kata Rudy Ramawy, Country Head Google Indonesia.

Menurut Rudy, automotif memiliki pertumbuhan tercepat dalam hal volume pencarian. Namun, kebanyakan brand di Indonesia belum memanfaatkan potensi penuh dari media digital.

Hasil riset ini konsisten dengan tren pencarian di Google Web Search. Brand automotif menjadi salah satu pencarian populer di Google, dengan merek mobil yang paling banyak dicari tahun lalu merupakan kendaraan baru yang diluncurkan pada tahun 2012.

Penelitian ini melibatkan 35.000 pembeli mobil (18-64 tahun) di 22 negara yang mengidentifikasi diri sebagai pembeli mobil baru atau bekas.