Xenom-Hercules17-4-mediaDua model menunjukkan notebook Xenom saat peluncurannya di Jakarta, Kamis (12/9) silam. Xenom menyasar pasar notebook gaming melalui produk laptop yang dapat dikustomisasi.

Pasar notebook gaming di Indonesia sebenarnya sudah terbentuk sejak 4-5 tahun silam. Namun, belum benar-benar matang dan terbentuk.

Ketika industri gamedi Indonesia sendiri terus meningkat, notebook gaming masih tetap mengambil porsi pasar yang terbilang kecil dari pasar notebook secara keseluruhan. ”Kue pasar dari total market notebook gaming tak lebih dari 10-15 persen saja,” ujar Rolly Edward, General Manager Xenom Indonesia. Xenom Indonesia adalah perusahaan lokal yang memproduksi notebook gaming.

Dan mereka optimistis dapat meraih pangsa pasar cukup besar dari pasar notebook gaming yang walaupun kecil tapi pasarnya terus tumbuh itu. ”Secara spesifik kita memang menyasar penggemar game,” ujar Rolly saat dihubungi melalui sambungan telepon. Kendati demikian, secara marginal pihaknya menarget industri kreatif. Mulai dari developer, animator, hingga desainer grafis yang membutuhkan powertinggi di perangkat laptop mereka.

”Ada konsumen yang memang membutuhkan laptop dengan performa Desktop PC,” ujar Rolly. ”Notebook gamingmemiliki kemampuan untuk memainkan gameberdefinisi tinggi ataupun pekerjaan grafis berat secara mulus, tanpa patah-patah,” ia menambahkan. Meski demikian, Rolly menyebut bahwa Xenom memiliki kunci diferensiasi yang membuat produk mereka berbeda dari vendor yang terlebih dulu ada seperti Alienware, Asus, MSI, ataupun Razer.

Pertama, mereka mengklaim bahwa notebook gamingXenom memiliki harga yang relatif lebih terjangkau dibanding kompetitor. “Harga Xenom ditawarkan mulai Rp8 jutaan,” ujar Rolly dalam peluncuran lini produk Xenom di X2 Club, Plaza Senayan, Kamis (12/9) silam. Xenom Pegasus yang terjangkau, dijual mulai USD749, sedangkan seri paling mahal Hercules dibanderol mulai USD2719.

Kedua, spesifikasi notebook gamingXenom dapat dikustomisasi sesuai keinginan pembeli layaknya sebuah Desktop PC. Ya, konsumen dapat memilih prosesor, VGA, memori, hingga hard diskatau SSD sesuai keinginan atau bujet. ”Kami adalah brand notebook gaminglokal pertama yang dapat di-kustomisasi,” tegasnya. Menurut Rolly, hal ini penting mengingat gamegameteranyar umumnya menuntut spesifikasi komputer yang sangat tinggi.

Produk entry levelXenom Pegasus (PS15), menggunakan prosesor Intel Core i Series Core i3 dan Core i5. Lalu ada Xenom Hercules yang dipersenjatai prosesor Intel Core i Series 4th Generation sampai ke edisi Haswell Extreme. Xenom Hercules dibanderol mulai USD2719 Diantara Pegasus dan Hercules, masih ada lini produk Siren, Shiva, dan Phoenix. Menurut Rolly, memori, prosesor, front panel, hard disk, SSD, dan GPU mereka dapatkan di dalam negeri melalui kerja sama dengan mitra distributor resmi.

Sementara bodi, motherboard, dan panel LCD di datangkan dari Taiwan. Tiap produk Xenom dibekali garansi selama dua tahun (spare part and service). Mereka juga telah siap dengan service centeryang tersebar di 6 kota besar di Indonesia. Hingga akhir 2013 nanti, Rolly menargetkan penjualan 500 unit notebook. ”Kedepannya, bukan tidak mungkin kami akan melebarkan sayap ke pasar Desktop PC,” tambahnya.