Consumer 4P & Product Manager, Lenovo Indonesia, Cung Cien (kiri) menunjukkan desktop Lenovo IdeaCentre All-in-One B520   saat sesi First Look dan Product Display untuk produk Lenovo konsumer terbaru, di Jakarta, Selasa (27/9).Hanya butuh kurang dari tiga tahun bagi Lenovo untuk menjadikan divisi mobile mereka sebagai salah satu yang terhebat di dunia.

Mau tidak mau vendor PC tradisional harus masuk ke industri perangkat bergerak jika mereka ingin terus survive minimal dalam 5 tahun kedepan. Lembaga riset Gartner memperkirakan pada 2017 mendatang penjualan PC tradisional secara global kurang dari 300 juta unit.

Padahal, pada tahun yang sama, penjualan tablet diprediksi menembus 467 juta unit, sedangkan ponsel sudah lebih dari dua miliar unit. Karena itu, perusahaan PC seperti Hewlett-Packard dan Dell yang tidak memiliki cengkaraman besar di industri perangkat bergerak belakangan sudah terus diterpa berita negatif.

Sementara itu, vendor lain seperti Acer terlihat sangat cepat mengubah arah perusahaan. Perangkat mobile kini menjadi fokus utama vendor asal Taiwan tersebut. Ini terlihat dari agresifitas mereka dalam merilis berbagai model smartphone atau tablet terbaru.

Tapi, rasanya tidak ada perusahaan PC yang sesukses Lenovo dalam merubah arah perusahaan dari PC ke perangkat mobile.

Hanya dalam beberapa tahun, Lenovo mampu menjadikan divisi mobile mereka menjadi salah satu yang terhebat di dunia. Dalam laporan keuangan mereka pada kuartal pertama 2013, misalnya, terlihat bahwa penjualan perangkat mobile sudah mampu berkontribusi hingga 14 persen dari total pendapatan perusahaan. Padahal, tahun lalu sektor mobile Lenovo masih sangat kecil.

Inilah perusahaan PC yang sukses beralih ke mobile. Ya, Lenovo yang mengambil alih divisi PC IBM pada 2004 ini masih tetap mengusung label vendor PC. Bahkan, dua lembaga survei IDC Dan Gartner bersepakat bahwa Lenovo saat ini menjadi perusahaan PC terbesar dunia.

IDC melaporkan bahwa Lenovo meraih 16,7% pangsa pasar global di Q2 2013, naik dari 15% dari Q2 2012 di tahun 2012 lalu. Sedangkan Gartner menyatakan bahwa Lenovo meraih 16,7% pangsa pasar di kuartal ini, naik dari 14,9% dari kuartal lalu dan sama dengan Q2 2012.

Dan ya, 52 persen dari pendapatan kuartal pertama Lenovo masih berasal dari penjualan laptop.

Meski demikian, Lenovo berani jumawa dengan mengatakan bahwa total penjualan smartphone dan tablet mereka saat ini sudah lebih banyak dari penjualan PC. Di China, misalnya, Lenovo sudah menjadi vendor smartphone keempat terbesar.

Jika mendiang Steve Jobs populer dengan istilah Post PC, maka CEO Lenovo Yang Yuanqing menyebut bahwa momen yang terjadi sekarang ini sebagai ”PC Plus”. Sebab, menurut Yuanqing penjualan PC Lenovo telah mampu ”mendanai” ekspansi divisi perangkat bergerak mereka.

Kendati di Indonesia sendiri Lenovo belum masuk ke dalam tiga besar vendor PC teratas. Namun, data IDC Asia Pasifik menyebut bahwa saat ini maket share Lenovo di pasar PC Indonesia sudah menembus dua digit. Yakni, 10,5% di Q1 tahun fiskal 2013/2014 (Periode April – Juni 2013), yang merepresentasikan pertumbuhan year-on-year sebesar 4,3 persen.

Sedangkan kategori perangkat smartphone Lenovo juga mendapat respon cukup baik dari pengguna, meski market share-nya sendiri memang belum terlalu besar karena kehadiran mereka juga terbilang sangat baru.

Meski demikian, traksi mobile device Lenovo di Indonesia bisa dibilang sangat baik lewat strategi smartphone dengan ”harga terjangkau dengan kualitas global”.

Juni 2013 silam, misalnya, mereka Lenovo Indonesia merilis 6 varian IdeaPhone sekaligus. Yakni IdeaPhone K900, P780, S920, S820, A706 dan A390. Di Asia Pasifik, penjualan Lenovo di kuartal pertama 2013 mencapai USD1,3 miliar (Rp13 triliun), terpaut tipis dengan Amerika yang mencapai USD1,9 miliar (Rp19 triliun).