Seharusnya hubungan antara Nokia dan Microsoft sangat harmonis. Karena lewat kerja sama mereka lah Windows Phone 8 mampu menggeser BlackBerry (secara global) sebagai sistem operasi ketiga setelah Android dan iOS.
Tapi, buat Nokia—yang bertahun-tahun menjadi vendor ponsel terbesar dunia—itu saja belum cukup. Hal itu diungkapkan oleh VP and GM of global partnering and application development Nokia Bryan Biniak kepada International Business Times.
Biniak menilai Microsoft sebagai penyedia sistem operasi tidak berupaya cukup keras untuk bisa bersaing dengan iOS dan Android. Terutama soal ketersediaan aplikasi. Padahal, Biniak menilai ketersediaan aplikasi erat hubungannya dengan sales. Microsoft tidak hanya harus menyediakan aplikasi yang disukai konsumen, namun juga memastikan bahwa aplikasi tersebut bekerja lebih baik di perangkat Windows Phone.
”Kami merilis ponsel baru dengan cepat dan untuk semua segmen pasar. Jika ada aplikasi yang disukai pengguna tapi tidak ada, kami kehilangan kesempatan,” ujar Biniak.
Microsoft memang memiliki beberapa rekanan di Windows Phone. Tapi, 90 persen diantaranya adalah Nokia. Dalam setahun terakhir, hampir setiap bulan Nokia merilis handset baru, memastikan produk smartphone Lumia mereka tersedia untuk semua segmen pasar.
Sementara Microsoft dinilai lebih lambat dalam meng-update sistem operasi mereka. Menurut Biniak, konsumen tidak ingin berkompromi terhadap bagaimana mereka ber-smartphone. Tanpa adanya aplikasi tertentu, maka mereka enggan untuk berpindah sistem operasi.
”Bukan cuma soal hardware. Tapi soal peranti lunak di hardware itu. Anda tidak bisa menjual sebuah ponsel tanpa aplikasi. Tidak mungkin,” katanya.
Kekhawatiran Biniak ini jelas beralasan. Dalam setahun terakhir, Nokia telah merilis berbagai model smartphone yang seringnya menuai banyak pujian. Salah satunya Nokia Lumia 1020 dengan kamera 41 MP. Namun bisa jadi user cenderung menahan diri karena aplikasi favorit mereka belum tersedia di platform tersebut.
Kabar terbaru, Path, Vine, Flipboard, serta Hipstamatic dikabarkan segera tersedia di Windows Phone 8. Sayangnya, belum ada tanda-tanda kehadiran Instagram, aplikasi berbagi foto terbesar di dunia itu.
Saat ini tim Path sedang berupaya untuk menghadirkan jejaring sosial tersebut di Windows Phone 8, dan menciptakan versi khusus untuk Nokia 1020 yang juga memiliki Imaging SDK dan 50 filter foto premium. ”Path adalah jejaring sosial yang tepat untuk berbagi foto. Sehingga pengguna Lumia dapat memposting foto-foto mereka ke Path,” ujarnya.
Pada kuartal kedua 2013, Nokia telah mengapalkan 7,4 juta handset Lumia secara global atau meningkat 32 persen dari kuartal pertama. Dibanding tahun lalu, market share Windows Phone memang meningkat dari 2,9% menjadi 4%.
Namun, firma riset Kantar menilai hal itu disebabkan karena mengerucutnya market share BlackBerry dari 4% tahun lalu menjadi hanya 1,1% saat ini. Bukan mengambil porsi Android-iOS yang justru bertumbuh dari 91,8 persen tahun lalu menjadi 94% saat ini. Jadi, yang pasti perjuangan Nokia-Microsoft masih sangat panjang.