Jkt_HPM_Astrabonardo 1Selubung misteri terkait model MPV entry level keluaran Honda berlahan mulai terkuak. Sketsa resmi mobil yang akan dipasarkan secara resmi pada awal 2014 itu terlihat sangat menjanjikan.

”Honda LMPV Concept, bukan Brio MPV,” jelas Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor (HPM) Tomoki Uchida. Brio MPV adalah sebutan media terhadap MPV entry level milik Honda. Namun, seiring diungkapnya sketsa resmi mobil tersebut, penamaannya dirubah.

Kendati masih dalam bentuk sketsa, namun wujud asli mobil tersebut diklaim tidak akan jauh berbeda. Rencananya, prototip Honda LMPV Concept akan tampil perdana di seluruh dunia pada perhelatan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013 di Jakarta pada 19-29 September 2013 mendatang.

Honda LMPV Concept adalah model pertama Honda yang dirancang secara khusus untuk pasar Indonesia. Ini memang tidak lazim dilakukan. Biasanya, sebuah model mobil dirancang untuk pasar global.

Tapi ini memang wajar. Karena Honda sendiri tidak memiliki segmentasi di entry-level MPV. Padahal, low MPV adalah kategori dengan pangsa pasar mobil terbesar di Indonesia.

Menurut catatan Gaikindo, pada semester I/2013 segmen low MPV menguasai 32,42% market share
mobil nasional (189.789 unit), dengan pertumbuhan hingga 22,57% dibanding tahun lalu yang sebanyak 154.841 unit. Pasar low MPV, menurut para pengamat dan praktisi automotif, diprediksi masih akan terus membesar dalam beberapa tahun kedepan.

Karena itu, untuk bisa membuat kategori mobil low MPV yang hebat, mau tidak mau Honda harus belajar langsung dari pasar Indonesia. Dengan pasar yang besar dan persaingan yang sengit, pasar Indonesia adalah tolak ukur bagaimana mereka bisa membuat mobil yang lebih baik dari para kompetitor.

Dan hal itu benar-benar mereka lakukan. Sejak tahun lalu tim Honda R&D Jepang melakukan riset intensif di Indonesia. Mereka melihat kondisi jalan, mengukur luas rata-rata garasi para pemilik low MPV, hingga menanyakan langsung seperti apa mobil low MPV yang benar-benar diinginkan konsumen.

Hasil akhirnya terwujud lewat Honda LMPV Concept. Mobil tersebut menawarkan kapasitas 7 tempat duduk dalam konfigurasi tiga baris bangku. Desainnya sangat inovatif. Bagian depannya terlihat seperti Honda Brio yang dinamis dan muda, tapi di buritan terlihat seperti Odyssey dengan tarikan garis tegas dan tegas meruncing.

Honda LMPV SketchPihak Honda mengklaim, mobil yang memiliki 80 persen komponen lokal tersebut akan memberikan apa yang dibutuhkan konsumen Indonesia. Mulai kesenangan berkendara lewat mesin 1.5 liter yang memberi performa sporty dan hemat bahan bakar, dari kabinnya yang lapang, serta standar keselamatan tinggi yang menjadi ciri khas produk Honda.

”Ini memang produk yang sangat istimewa. Karena dirancang dengan kebutuhan konsumen dan karakter jalan di Indonesia,” beber Uchida. Rencananya, Honda LMPV Concept akan diproduksi di pabrik baru Honda di Karawang yang direncakan mulai beroperasi pada awal 2014 mendatang. Diperkirakan Honda LMPV Concept mulai dijual pada semester I/2014.

Harganya? Marketing and After Sales Service Director PT HPM Jonfis Fandy memang belum mau memberikan harga pasti. Namun, ia mengiyakan bahwa Honda LMPV Concept dipasarkan mulai Rp200 juta kebawah. Ini sekaligus akan memisahkan pasar Honda LMPV Concept dan Honda Freed yang jadi andalan Honda di segmen MPV. ”Freed dan Honda LMPV punya pasarnya sendiri, sama-sama akan berkembang, dan tidak akan saling mengkanibalisasi,” ujar Jonfis.

Kehadiran Honda LMPV Concept penting artinya bagi Honda. Karena mereka terus meningkatkan target penjualan. Selama 2013, misalnya mereka menargetkan penjualan hingga 100.000 unit mobil. Pada semester pertama 2013, total penjualan Honda sudah hampir 50% dari target atau 49.342 unit (tumbuh 190% dibanding periode yang sama tahun lalu 26.018 unit). Sedangkan market share mereka juga tumbuh ke angka 8,2%.

Honda Jazz tetap menjadi penyumbang terbesar di semester pertama dengan 16.056 unit. Nah, dengan kehadiran Honda LMPV Concept tahun depan, bukan tidak mungkin Honda akan memiliki satu model lagi yang akan menjadi volume maker. danang arradian

Pengembangan LMPV Honda

Proses pengembangan LMPV Honda memang dilakukan oleh tim Research and Development Honda di Jepang. Namun, pengembangan mobil sepenuhnya di dapat dengan melihat langsung kondisi di Indonesia serta keinginan konsumen. Karena itu, LMPV Honda benar-benar diciptakan untuk pasar lokal.

Survey Konsumen
Mendapat masukan langsung dari para pemilik LMPV terkait desain, fitur, maupun harga mobil LMPV yang diinginkan melalui Focus Group Discussion (FGD), home visit, serta package survey.

Survey Lapangan
Tim R&D Honda melihat langsung kondisi Indonesia. Mulai mengunjungi dealer, melihat tempat parkir, kondisi jalan, penggunaan mobil, bahkan ukuran koper.

Ukuran Garasi
Standar lahan parkir rumah di Indonesia adalah 4.500 mm, sesuai dengan rata-rata pemilik mobil LMPV. Adapun rata-rata pemiliki MPV memiliki lahan parkir lebih luas, 5.000 mm.

Konsep LMPV Honda
Mesin 1.5 liter i-VTEC yang powerful.

Lebih panjang dari LMPV yang sudah ada di pasaran. Diantara 4.180 mm sampai 4.580 mm.

Interiornya paling luas di kelas LMPV

Ground clearance 185 mm, lebih tinggi dari Toyota Kijang.

Tingginya dibuat pas, diantara 1.595 mm dan 1.695.

80 persen komponennya dari lokal, 20 persen sisanya dari Jepang dan Thailand.

Keinginan Konsumen LMPV
Ingin mobil lapang, tapi tidak terlalu panjang karena menyulitkan parkir.

Menginkan mobil tinggi, tapi tidak terlalu tinggi karena menjadi tidak stabil.

Ingin mobil berkapistas besar, tapi tetap punya fleksibilitas tinggi untuk berbagai fungsi.

Kesimpulan:
Konsumen ingin LMPV dengan kabin dan ruang kepala lega, bagasi memadai dan fleksibel, serta ground clearance tinggi tapi tetap stabil.

Pasar Low MPV
– Menguasai 32,42% market share mobil nasional (189.789 unit) pada semester I/2013.
– Pertumbuhan pasar pada semester satu mencapai 22,57% dibanding tahun lalu (154.841 unit)
– Dominasi penjualan LMPV dengan 7-penumpang diyakini akan bertahan hingga 5-10 tahun mendatang.

Pemimpin pasar LMPV semester I/2013:
Harga Mobil Toyota AvanzaToyota Avanza (103.489 unit)
Daihatsu Xenia (37.297 unit)
Suzuki Ertiga (32.447 unit)
Suzuki APV (7.414 unit)
Daihatsu Luxio (3.096 unit)
Nissan Evalia (2.988 unit)
Chevrolet Spin (2.847 unit)
Mazda VX1 (211 unit).