Tidak hanya mereka ingin mengambil manisnya kue pasar yang masih besar. Namun, cara konsumsi konsumen terhadap perangkat bergerak saat ini juga sangat beragam. Karena itu, sebagian vendor pun menggunakan strategi ini: melengkapi semua lini produk mereka.
Salah satunya vendor PC dan notebook asal Taiwan Acer yang dalam dua tahun terakhir terlihat jauh lebih agresif dalam melakukan penetrasi ke produk perangkat bergerak, pasar yang bukan jadi kekuatan utama mereka.
Setelah merilis smartphone Acer Liquid C1 yang menggunakan prosesor Intel Atom dan harga terjangkau, tak lama lagi produk phablet Acer Liquid S1 segera masuk ke pasar Indonesia pada Agustus (kuartal ketiga 2013) mendatang.
Liquid S1 adalah smartphone yang mengusung layar 5,7 inci (resolusi 720p), prosesor Mediatek dengan kecepatan quad-core 1,5 GHz, RAM 1 GB dan penyimpanan internal 8 GB (mendukung microSD 32 GB), serta sistem operasi Android 4.2 Jelly Bean. Harganya diperkirakan Rp4,3 jutaan.
Selain Liquid S1, ternyata mereka masih punya dua andalan lagi yang diperkirakan rilis pada momen yang sama. Yakni, Acer Iconia W3 dan Iconia A1. Jika Liquid adalah nama produk smartphone, maka Iconia merupakan sandi untuk produk tablet.
Kedua tablet terbaru itu menggunakan sistem operasi berbeda, Iconia W3 dengan OS Windows 8, sedangkan A1 berjalan dengan Android 4.2 Jelly Bean.
Iconia A1 dilengkapi prosesor quad-core 1,2 GHz dari Mediatek, RAM 1 GB, layar IPS 7,9 inci dengan resolusi 1.024 x 768 piksel, dan media penyimpanan berkapasitas 16 GB. Pengguna bisa langsung berinternet karena sudah dilengkapi jaringan 3G. Harganya, cukup terjangkau, hanya Rp2,9 jutaan.
Adapun Iconia W3 menggunakan OS Windows 8 yang dipersenjatai prosesor Intel Atom Z2760 Clover Trail dan media penyimpanan berkapasitas 32 atau 64 GB.
Menurut Presiden Direktur Acer Indonesia Jason Lim, Iconia W3 merupakan tablet berbasis Windows 8 pertama di dunia yang hadir dengan layar 8 inci. Tablet tersebut sudah dilengkapi dukungan kibor.
Jason tidak menyebutkan harga pasti W3. Namun, diperkirakan dibawah Rp5 juta. ”Kami berusaha melengkapi kebutuhan pasar. Sehingga konsumen memiliki pilihan,” kata Jason, di Jakarta, Kamis (25/7)
Saat ini, kontribusi smartphone dan tablet terhadap total revenue Acer baru menyentuh angka 10 persen jika dibandingkan dengan PC. Namun, tahun depan, Jason menargetkan peningkatan hingga mencapai 30 persen.
Hingga akhir 2013 nanti, akan ada 6 produk lagi yang akan diluncurkan. Antara lain dua unit notebook, dua tablet, dan dua smartphone. Namun, Jason tidak merinci pasti spesifikasi yang akan diusung produk tersebut.
Langkah Acer masuk ke segmen mobile device ini menjadi keniscayaan ketika pasar PC diprediksi tidak lagi bertumbuh secara drastis. Vendor tidak bisa hanya mengandalkan penjualan mereka ke segmen PC jika pasarnya tidak lagi membesar. Karena itu, mereka perlu “pegangan” dengan masuk ke pasar perangkat bergerak. Dan rupanya Acer akan melakukannya dengan cepat.