Hugo Barra, Vice President, Android Product Management Google menunjukkan tablet Nexus 7 terbaru.
Hugo Barra, Vice President, Android Product Management Google menunjukkan tablet Nexus 7 terbaru.
Melalui tablet Nexus 7 generasi terbaru, Google Inc berharap dapat semakin menancapkan kehadiran mereka di perangkat hardware. Sebuah target sudah di umumkan: mengalahkan iPad mini.

Produk Nexus, baik itu smartphone atau tablet, sama-sama cukup populer di Indonesia. Nexus adalah nama sandi produk yang dimiliki langsung oleh Google. Memang bukan Google yang membuat sendiri. Umumnya mereka menyerahkan proses produksi kepada vendor mulai HTC, Samsung, Asus, hingga LG.

Nexus digemari oleh para purist Android karena beberapa hal. Pertama, karena sistem operasi yang dibenamkan di dalamnya benar-benar orisinil alias belum mendapatkan tuning atau perombakan lain.

Setiap vendor ponsel memang memiliki ciri khas OS Android sendiri, misalnya HTC dengan Sense UI atau Samsung dengan Touchwiz Nature. Pemiliki Nexus juga diuntungkan karena lebih cepat update ketika ada ada pembaruan dalam Android.
Jika menyoroti performa hardware, maka produk Nexus dikenal lewat harganya yang lebih terjangkau dibandingkan model keluaran vendor global. Meski, tidak selalu lebih baik. Sebab, umumnya produk Nexus tidak mendukung tambahan memori eksternal.

Nexus 7
Tablet Nexus 7 adalah produk terbaru Google yang akan mulai tersedia pada XX (30/7) kemarin. Harganya sangat terjangkau, yakni USD229 juta atau Rp2,3 juta. Sedangkan model lama Nexus 7 sebelumnya akan dipasarkan dengan harga USD199 dalam versi 8 GB.

Head of Android and Chrome software Sundar Pichai mengatakan, dengan kehadiran produk yang USD30 lebih mahal dari generasi sebelumnya, Google ingin mendapatkan untung lebih besar. Menurut para analis, di generasi terbaru tablet Nexus 7, Google hanya mampu mencetak BEP saja.

”Nexus 7 di desain menguntungkan untuk semua. Baik penjual ritel ataupun Google,” ujar Pichai, yang menyebut bahwa Nexus 7 mengakomodir 10 persen dari total penjualan tablet Android di seluruh dunia.

Model baru Nexus 7 memiliki cukup banyak perubahan besar. Sekarang ukurannya lebih tipis dengan dimensi panjang 201 mm x lebar 114 mm x dan tebal 8.65 mm, serta berat hanya 290 gram. Layar LCD 7 incinya sudah beresolusi tinggi, dengan 1920×1200 piksel dan 331ppi. Dapur pacunya menggunakan prosesor Quad-core 1.5GHz Qualcomm Snapdragon S4, kamera utama 5 MP dan sekunder 1,2 MP.

”Nexus 7 sangat sukses,” jelas Hugo Barra, VP Android product development. “Kami akan membuat Nexus 7 baru lebih sukses,” tambahnya.

Tidak hanya hardware yang baru. Nexus 7 juga menggunakan Android 4.3. Sistem operasi itu adalah peningkatan dari 4.2, antara lain lewat kehadiran fitur user profile. Lewat update ini, pengguna kini bisa log in ke handsetnya dengan beberapa akun sekaligus.

Mengapa ini penting? Karena kini orang tua bisa memberikan parental control, membatasi anak untuk menggunakan aplikasi tertentu atau membatasi akses ke Google Play Store.

Tablet Android memang masih terkendala aplikasi. Dari 1 juta aplikasi di Google Play, hanya 200.000 diantaranya yang dioptimalkan untuk tablet.

Pada 2013, Google memperkirakan ada 70 juta unit tablet Android yang di aktivasi. Jumlahnya naik berkali-kali lipat dibandingkan 2012 yang hanya 10 juta unit.

Tapi, bukan hanya Nexus 7 yang jadi andalan Google. Mereka juga mengenalkan perangkat video streaming online yang disebut Chromecast. Chromecast ini bentuknya seperti sebuah USB. Bedanya, dicolok ke slot HDMI yang ada di televisi pengguna. Setelah itu, menggunakan koneksi Wi-fi, maka pengguna dapat mengalirkan konten YouTube atau Netflix dari smartphone ke televisi.

Dalam waktu dekat, Google sendiri akan segera merilis smartphone Moto X di New York. Moto X adalah produk pertama Motorola paska di akuisisi oleh Google senilai USD12,5 miliar (Rp125 triliun) pada Mei 2012. Produk ini akan menjadi sorotan untuk membawa kembali merek Motorola ke pasar handset.

Seolah menjadi keniscayaan bagi perusahaan software raksasa untuk terjun ke ranah perangkat keras seperti tablet. Selain Google, perusahaan seperti Amazon.com dan Microsoft Corp juga menempuh langkah yang sama. Mereka berusaha untuk mengambil potongan kue dari pertumbuhan industri mobile yang luar biasa tinggi.

Google Nexus 7 Vs iPad mini
google_nexus_7-high-resolutionGoogle Nexus 7 seolah diciptakan untuk satu hal: menantong dominasi iPad mini keluaran Apple. Tablet berukuran 7 inci tersebut diciptakan untuk mereka yang menginginkan perangkat kompak sebagai pendamping smartphone. Berikut adalah perbandingan hardware antara Google Nexus 7 dan iPad mini

Dimensi
Google Nexus 7 memiliki dimensi yang lebih kompak dan ringan dibanding iPad mini. Ini karena ukuran layar Nexus 7 lebih kecil dan bodinya terbuat dari plastik. Berat Nexus 7 hanya 290 gram dibanding iPad mini yang berbahan metal 312 gram. Namun, Nexus 7 tetap kalah tipis dengan iPad mini yang hanya 7,2 mm (Nexus 7 8.65 mm).

Layar
Dengan klaim sebagai tablet 7 inci dengan resolusi terbaik, jelas Nexus 7 lebih unggul dari iPad mini. Resolusi tablet Google tersebut sudah full HD 1920×1200 LCD, 331ppi, dibanding iPad Mini yang 1024×784 LED backlit IPS display, 162ppi.

Prosesor
Meski disebut sebagai tablet “terjangkau”, tapi prosesor Nexus 7 termasuk high end. Perangkat tersebut mengusung prosesor Quad-core 1.5GHz Qualcomm Snapdragon S4, dibandingkan Dual-core 1GHz Cortex A9 milik iPad mini.

Software
Nexus 7 menggunakan Android 4.3 Jelly Bean paling baru. Sedangkan iPad mini memakai iOS 6. Soal OS ini tidak ada yang lebih baik, karena tergantung dari selera masing-masing konsumen.

Kamera
Cukup menarik karena Google Nexus 7 menggunakan kamera yang hampir sama dengan iPad mini, yakni kamera utama 5 MP dan kamera sekunder 1.2 MP.

Memori
Nexus 7 hadir dalam dua model, yakni 16 GB dan 32 GB. Sedangkan iPad mini memiliki tiga pilihan, yakni 16 GB, 32 GB, serta 64 GB. Keduanya sama-sama tidak memiliki perangkat microSD slot.