AFP-FOT-201306-462503“Siapa bilang Apple tidak lagi inovatif?” ujar senior vice president of marketing Apple Phil Schiller di atas panggung Apple Worldwide Developers Conference (WWDC) 2013, pada 10-14 Juni silam.

WWDC adalah ajang tahunan dimana Apple mengenalkan produk terbaru untuk dicoba oleh para developer. Dan di ajang itu pula Schiller mengenalkan versi terbaru Mac Pro yang disebut-sebut mengusung desain yang belum pernah ada di komputer Desktop: berbentuk tabung, tidak lagi persegi yang menjadi standar industri selama puluhan tahun terakhir.

Mac Pro adalah bentuk protes bagi Apple. Protes yang menyebut bahwa Apple tidak lagi jadi perusahaan inovatif sepeninggal Steve Jobs pada 2011. ”Hardware, software, dan service yang hebat,” itulah strategi Apple hingga 2014 mendatang seperti yang beberapa kali pernah dikatakan oleh Tim Cook.

Para penggemar Apple akan tetap bersabar dan menunggu. Menunggu perusahaan Cupertino, AS, itu melakukan disrupt (inovasi yang menggantikan pasar yang sudah ada)—yang tentu saja butuh waktu–. Mereka menunggu hadirnya layanan pembayaran, streaming musik, atau mungkin maps yang sifatnya disruptive. Juga menunggu produk-produk hardware yang—mengutip Steve Jobs—“just works”. Mac Pro yang harga dan jadwal peluncurannya belum diketahui itu adalah sebuah awal.

Setelah ini, diharapkan ada inovasi lebih signifikan misalnya perangkat wearable iWatch. Apple menegaskan bahwa inovasi masih hidup di Cupertino. Namun, dengan cara yang berbeda seperti pada zaman Steve Jobs.

Tidak hanya konsumen fanatic Apple, tapi dorongan untuk berinovasi ini juga datang dari analis, dan terutama investor. Tahun ini saja saham Apple sudah drop 17.8%.

Penyegaran portofolio terakhir mereka dilakukan pada akhir 2012 silam, dan 8 bulan selanjutnya nihil. Mac Pro pun termasuk anomali. Karena sangat jarang Apple mengenalkan produk yang tidak segera dikirim ke konsumen dalam waktu dekat.

Para pemegang saham tidak hanya khawatir dengan lambatnya novasi mereka, tapi juga pendapatan menurun dan pertumbuhan yang melambat. Pencapaian pendapatan Apple juga meleset dari perkiraan para analis.

Revolusi Mac Pro

new-mac-pro-2013Sepanjang sejarahnya, komputer Desktop hampir tidak pernah mengalami perubahan signifikan.    Casing berbentuk kubus yang digunakan sebagai nampan komponen seperti memori, kartu grafis, serta prosesor. Seiring waktu ukurannya semakin mengecil, tapi konsepnya relative sama.

Hingga Apple mengenalkan ini: Mac Pro terbaru yang mengusung desain sasis berbentuk silinder. ”Mesin ini belum pernah kami buat sebelumnya,” papar senior vice president of marketing Apple Phil Schiller.

Yang pasti, Mac Pro terbaru memiliki spesifikasi beberapa kali lipat lebih baik dibanding model sebelumnya. Prosesornya menggunakan Intel Xeon dengan 12 core–biasa digunakan di komputer server yang butuh performa tinggi–.

Dan yang menarik, Phil Schiller mengatakan bahwa Mac Pro tersebut akan dirakit langsung di Amerika. Komponennya diproduksi terpisah di Texas, Florida, Illinois, dan Kentucky.

”Produk-produk terakhir Apple dikritik sebagai evolusi, bukan revolusi. Nah, Mac Pro menjadi langkah besar bagi mereka,” ujar Robert Brunner, mantan head of design Apple yang kini memiliki perusahaan desain sendiri.

Menurut Brunner, versi lama Mac Pro memiliki desain besar dan berat, serta menghasilkan panas yang cukup tinggi. Kini, dengan casing silinder, Mac Pro baru tersebut menggunakan teknologi “unified thermal core” yang membuat panas menyebar rata ke seluruh prosesor—bagian terpanas dalam sebuah PC.

Fan pada bagian atasnya akan menghisap udara dari bawah, mendinginkan prosesor, dan mengeluarkannya lewat atas (lihat grafis).

Mac-Pro-later-this-year-releaseMac Pro adalah komputer Desktop yang jadi produk flagship Apple. Targetnya adalah mereka yang membutuhkan fungsi komputasi serta kemampuan grafis tinggi, misalnya video editing ataupun desain. Model termahal saat ini, memiliki banderol harga mencapai USD3,799.

Blok silinder dari kaca, menurut Brunner, bukanlah hal baru. Karena sudah digunakan di berbagai jenis produk. ”Tapi jika Anda mengembangkan sebuah komputer dengan spesifikasi tinggi ke sebuah bentuk silinder, itu luar biasa,” katanya.

Kendati demikian, banyak juga pihak yang berkomentar pesimistis. Dengan rentang harga dan target pasarnya, konsumen Mac Pro adalah mereka yang lebih memilih power daripada form factor.

”Saya tidak butuh membawa Mac Pro kemana-mana. Saya ingin komputer saya cepat merender, cepat melakukan editing, eksport, dan kemampuan terhubung dengan berbagai perangkat,” ujar salah seorang komentator. Ukuran Mac Pro yang lebih ringkas, disebut menyulitkan pengguna untuk melakukan upgrade. danang arradian

Sekilas Mac Pro 2013

Mac Pro 2013 yang hadir dalam desain sama sekali baru.
Mac Pro 2013 yang hadir dalam desain sama sekali baru.

Mereka yang rela “berinvestasi” pada Mac Pro adalah para rumah produksi, produser video, musik, desainer grafis, programmer komputer, hingga ilmuwan.

Mac Pro pertama dikenalkan pada WWDC 2006 yang menggunakan prosesor dual-core Xeon 2.66 GHz. Sejak itu, ada perubahan desain di 2008, 2009, dan 2010. Terakhir, penyegaran dilakukan pada akhir 2013.

Ukuran Mac Pro 2013 hanya 1/8 dari generasi sebelumnya.

Posesor hingga Intel Xeon 256-bit dengan 12 core.

Media penyimpanan flash storage berbasis PCI-e yang memiliki kecepatan baca 1,25Gbps dan tulis 1,0 Gbps.

Grafis dual AMD FirePro GPU, mendukung layar berresolusi 4K.

Dilengkapi 4 buah port USB 3.0 dan 6 port Thunderbolt 2 (mendukung 6 perangkat per port-nya dengan kecepatan 20Gbps).

Desain membulat dilakukan untuk mengatasi panas prosesor dan kartu grafis melalui teknologi unified thermal core. Sebuah fan besar dibagian atas menarik udara dari bawah. Udara vertikal di tengah tidak hanya mendinginkan prosesor, tapi juga ventilasi menghisap panas ke atas.

Kasing Mac Pro terbut dari aluminium yang dipoles sehingga tampak mengkilap. Kasing tersebut bisa dibuka dengan mudah. Artinya, Mac Pro akan mudah dibersihkan. Atau, akan mudah diperbaiki jika terjadi masalah tak lepas dari letak memory cards yang terlihat jelas dan mudah dijangkau.