Model memperlihatkan newsstand Indobooks di sebuah smartphone.
Model memperlihatkan newsstand Indobooks di sebuah smartphone.
Selain tingginya penetrasi tablet dan smartphone, mudahnya sistem pembayaran membuat konsumsi konten digital di Indonesia semakin tinggi.

Membaca majalah gaya hidup dan automotif kegemarannya di tablet bersistem operasi Android menjadi hal biasa bagi Erwin Prasetyo, 29. Bahkan sejak 6 bulan terakhir pria yang bekerja di perusahaan Oil & Gas tersebut lebih banyak membeli majalah dalam bentuk digital dibanding cetak.

”Lebih praktis,” ujar Erwin, yang biasa membeli 3-4 buku atau majalah digital dalam sepekan.

Pekerjaan menuntut Erwin untuk menghabiskan banyak waktu berada di rig lepas pantai dan bahkan bepergian ke berbagai pelosok kawasan Indonesia yang tidak memiliki jaringan data atau internet. ”Disinilah keunggulan majalah digital. Saya bisa membaca puluhan majalah sekaligus (secara offline) hanya melalui sebuah tablet,” paparnya lagi.

Berbeda dengan membaca konten melalui website, konten majalah atau buku digital bagi Erwin memiliki kelebihan karena dapat diakses tanpa koneksi internet (setelah di download akan terus tersimpan di perangkat). Selain itu, majalah digital juga menawarkan pengalaman menikmati konten yang hampir tidak berbeda dengan versi cetak. ”Di website, saya membaca cepat. Di majalah digital, saya membaca nikmat,” ia mengungkapkan.

Erwin memang tidak sendiri. Kendati jumlahnya masih relatif kecil, namun tren menikmati konten majalah, buku, atau bahkan koran melalui media smartphone atau tablet terus meningkat.

”Tingginya penetrasi smartphone dan tablet membuat konsumen semakin teredukasi dalam memanfaatkan perangkat genggam mereka untuk berbagai hal. Salah satunya menikmati konten majalah atau buku secara digital,” ujar Head of Digital Lifestyle Group Telkomsel Marina Kacaribu.

Faktanya, aksesibilitas konsumen terhadap konten digital saat ini semakin dimudahkan. Ini terbukti dengan maraknya kehadiran kios majalah, koran, tabloid, hingga buku dalam bentuk digital yang biasa disebut newsstand. Melalui aplikasi newsstand yang juga berfungsi sebagai e-reader inilah para pengguna dapat membeli majalah, koran, atau buku favoritnya lewat sistem berlangganan atau per edisi, di media baik smartphone maupun tablet.

Kemudahan aksesibilitas konsumen untuk mendapat konten digital di newsstand ditandai dengan sistem pembayaran (payment gateway) yang semakin lengkap. Lihat saja aplikasi Indobooks keluaran PT Mitra Komunikasi Nusantara (MKN). Pada Selasa (28/5) silam, Indobooks menggandeng operator Telkomsel untuk menghadirkan sistem pembayaran potong pulsa.

Terhitung sejak bulan ini, pengguna Telkomsel dapat membeli konten majalah dan buku di Indobooks dengan pulsa miliknya. Sistem pembayaran ini melengkapi payment gateway Indobooks yang sudah ada, yakni PayPal/kartu kredit dan Saldo Indobooks.

”Sistem pembayaran yang lengkap dan mudah di akses seperti pulsa ini akan memudahkan konsumen dalam membeli konten di Indobooks,” jelas Redi Sopyadi, Director Business and Development Indobooks. ”Saat ini Indobooks adalah newsstand yang payment gateway-nya terlengkap,” tambahnya.

Saat ini Indobooks memiliki lebih dari 90.000 customer based dengan jumlah unduhan 7.000 kali per hari (untuk Android dan iOS). Baik itu majalah, koran, tabloid, ataupun buku-buku best seller. Aplikasi tersebut tersedia otomatis di smartphone keluaran Cyrus seperti Cyrus Cerry yang baru saja diluncurkan. Atau, bisa juga di unduh langsung melalui Google Play dan Apple Apps Store.

Pembelian melalui pulsa Telkomsel ini telah tersedia mulai 1 Juni kemarin. Redi mengatakan bahwa transaksi melalui pulsa ini diperkirakan dapat menjadi dominan di Indobooks. ”Hingga akhir 2013 ini kami targetkan transaksi lewat pulsa bisa menembus 70 persen,” ujarnya.

Membaca dan membeli e-zine atau e-books kini menjadi aktivitas yang biasa.
Membaca dan membeli e-zine atau e-books kini menjadi aktivitas yang biasa.
Mungkin banyak yang bingung atau masih ragu terhadap cara mengakses majalah, koran, ataupun koten lainnya melalui berbagai aplikasi newsstand ini. Sebenarnya, caranya sangat mudah.

Yang pertama, pengguna hanya perlu mengunduh aplikasinya di smartphone atau tablet mereka. Rata-rata aplikasi newsstand ini sudah multiplatform. Artinya tersedia baik di Android, iOS, bahkan platform seperti Windows 8.

Setelah itu, yang harus dilakukan adalah membuat akun (menggunakan email atau log in lewat Facebook). Setelah akun tercipta, pengguna sudah dapat melakukan pembelian, mengunduh ulang majalah di perangkat berbeda, hingga melihat purchased history.

Cara pembelian majalah ini tidak hanya mudah, tapi juga beragam. Jika Indobooks menggunakan PayPal, pulsa Telkomsel, serta voucher, maka konten di Scoop Newsstand dapat dibeli memakai PayPal, T-Cash, atau Finnet (transfer ATM dan e-banking). Lainnya itu ada Wayang Force, yang menggunakan sistem pembayaran seperti transfer BCA, voucher Indomog, serta Wayang Voucher.

Aplikasi mana yang bisa paling sukses? Tentu saja, hal ini bisa dilihat dari beberapa indikasi. Pertama, sejauh mana aplikasi newsstand itu bisa sampai ke tangan pengguna. Indobooks yang jadi aplikasi native produk smartphone Cyrus seperti Cyrus Apel maupun Cherry jelas mendapatkan keuntungan.

Selain itu, semakin sebuah newsstand itu tersedia di banyak platform, semakin besar pula potensi pengguna yang bisa diraih.

Indikasi lainnya adalah seberapa lengkap dan berkualitas konten majalah, koran, atau buku yang bisa ditawarkan kepada pengguna. Jika seorang pengguna tidak bisa mendapatkan majalah favoritnya atau tidak ada sesuatu yang membuat tertarik, maka pengguna akan semakin malas mengakses, apalagi membeli konten dari sana.

Kualitas aplikasi dan user interface juga memegang peranan penting. Sementara ketersediaan sistem pembayaran yang tepat juga menjadi mutlak. Konsumen akan terdorong untuk membeli konten digital jika sistem pembayarannya mereka rasa mudah, terjamin keamanannya, serta relevan dengan mereka.

Portal Newsstand Terpopuler di Indonesia

Meski sama-sama aplikasi newsstand, namun setiap ”kios digital” ini memiliki perbedaan dalam hal konten, tampilan, maupun sistem pembayaran. Berikut adalah beberapa perbandingannya.

Scoop (www.getscoop.com)

Scoop merupakan aplikasi buatan Apps Foundry, perusahaan pengembang aplikasi mobile di Singapura dan Indonesia. Aplikasi Scoop telah diunduh 750.000 kali, dengan konten antara lain 50 koran, 550 judul majalah, serta 10.000 buku. Scoop bisa diakses di iOS, Android, dan Windows Phone. Sistem pembayarannya mendukung PayPal, T-Cash dan Finnet (ATM Transfer dan E-Banking).

Indobooks

Indobooks dikembangkan oleh PT Mitra Komunikasi Nusantara (MKN) yang juga menjadi memproduksi ponsel Cyrus. Sejauh ini, aplikasi mereka telah memiliki 90.000 customer based, dengan 7.000 konten yang diunduh per harinya. Pengguna dapat membeli konten melalui voucher Indobooks, sistem potong pulsa (Telkomsel), serta PayPal. Tersedia dalam platform iOS, Android, dan Windows Phone.

Wayang Force (www.wayangforce.com)

Dikembangkan oleh PT. Phase Solusindo. Tersedia dalam platform Android dan iOS, serta browser internet. Aplikasi terbaru mereka telah dioptimalisasi untuk antarmuka iPhone 5 maupun iPad. Aplikasi ini telah memenangkan Best Application for E-Commerce: Retail and Financial (INAICTA 2011) serta salah satu Top Asia 50 Apps. Sistem pembayaran mereka menggunakan transfer BCA, voucher Indomog, serta Wayang Voucher.

Scanie

Dikembangkan oleh perusahaan ISP PT Centrin Online Tbk, yang berkantor di Bandung. Perusahaan ini termasuk baru dalam hal aplikasi. Scanie baru tersedia di Apple Apps Store saja. Saat ini mereka hanya memiliki 200 judul majalah dan 500 buku saja. Sedangkan sistem pembayarannya juga terbatas menggunakan Apple ID.