
Ditengah tergerusnya pasar Personal Computer (PC) oleh perangkat portabel seperti smartphone dan tablet, tumpuan harapan agar pasar tersebut bisa bertahan salah satunya berada di pundak Windows 8.
Sejak pertengahan bulan lalu pengunjung GraPARI Telkomsel di Gandaria City, Jakarta, tidak hanya bisa mendapatkan pelayanan seluler ataupun komunikasi data. Namun, mereka juga bisa “bermain-main” dengan perangkat tablet maupun smartphone yang menggunakan sistem operasi Windows 8.
Windows Corner, nama layanan baru itu, saat ini sudah dijumpai di 11 GraPARI Telkomsel serta 13 outlet milik Erafone di seluruh Indonesia.
Kehadiran Windows Corner tidak hanya menjadi media untuk mengenalkan Windows 8 ke masyarakat, tapi juga memudahkan konsumen dalam melakukan pembelian perangkat tersebut dengan sistem bundling.
Telkomsel, dalam hal ini, memberikan banyak sekali penawaran khusus bagi pengguna yang akan membeli perangkat tablet, PC, ataupun smartphone yang mengusung Windows 8. Penawaran itu, meliputi potongan harga hingga bonus paket data.
Dan tidak hanya satu brand. Di Windows Corner konsumen dapat memilih beragam produk dari beragam vendor. Mulai Acer, Samsung, dan Asus untuk tablet dan PC, hingga smartphone keluaran brand seperti Nokia, HTC, dan Samsung.
”Dengan koneksi data mumpuni dari Telkomsel, diharapkan konsumen dapat memaksimalkan fitur-fitur yang ada pada Windows 8,” tutur Ririn Windaryani, Head of Strategic Marketing Group Telkomsel.
Windows 8 memang memiliki cukup banyak fitur baru. Mulai berselancar internet yang lebih efisien, menyalin data di awan (Microsoft SkyDrive), hingga user interface Metro yang berbentuk persegi (selengkapnya lihat grafis).
Sebagai sistem operasi yang baru berusia 6 bulan, Windows 8 memang dilahirkan untuk satu tujuan: memberikan user experience terbaik bagi konsumen.
Inilah sistem operasi yang di rancang untuk berjalan sama baiknya di tablet, smartphone, hingga PC. Baik itu All in One (AIO) PC, Desktop PC, ultrabook, notebook berlayar sentuh, sampai convertible PC.
”Fleksibilitas Windows 8 tidak sebatas hardware, tapi juga bagaimana sistem operasi tersebut dapat digunakan oleh konsumen dan enterprise, serta bisa diakses di cloud ataupun public,” beber Lucky Gani, Windows Business Group Lead Microsoft Indonesia.

Ibarat seorang bayi, Windows 8 memang lahir di saat yang tidak tepat. Ini alasannya: pengapalan PC dunia terus menerus turun. Menurut catatan International Data Corporation (IDC), pada kuartal pertama 2013 jumlah pengapalan PC di seluruh dunia hanya sekitar 76,3 unit. Dibandingkan kuartal pertama 2012, penurunannya sudah dua digit: tembus 13,9 persen.
Penurunan masif juga dirasakan pula di kawasan Asia Pasifik dengan proesentase mencapai 12,7 persen.
Memang ada beberapa alasan yang dinilai IDC melatarbelakangi penurunan drastis jumlah PC yang dikirimkan ke seluruh dunia. Selain memudarnya pasar mini notebook/netbook yang tergeser oleh tablet dan smartphone, industri PC saat ini tidak mampu menyediakan cukup banyak panel sentuh.
”Alhasil, PC/notebook dengan layar sentuh tidak dapat mencapai kisaran harga yang lebih terjangkau bagi konsumen. Konsumen sendiri mungkin enggan membeli PC dengan sistem operasi Windows 8 tapi tidak berlayar sentuh. Karena pemanfaatan maksimal Windows 8 salah satunya melalui sentuhan,” ujar Research Manager IDC Asia/Pacific Client Devices Daniel Pang kepada KORAN SINDO. ”Sebagian konsumen memilih menunggu, atau malah beralih ke tablet dan smartphone. Secara tidak langsung hal ini melukai pasar PC,” ia menambahkan.
Kendati demikian, pasar PC dan Windows 8 masih memiliki peluang besar untuk tetap tumbuh. Kehadiran notebook PC dengan form factor baru (hibrida antara tablet dan laptop) seperti Asus Vivo Tab, Dell XPS 10, Lenovo IdeaPad Yoga 11, Samsung Ativ Smart PC memberikan pengalaman segar bagi konsumen dalam berkomputasi.
Keberagaman form factor yang ditawarkan oleh produk dari vendor tersebut memungkinkan pengguna memfungsikan laptopnya untuk dua hal sekaligus: bekerja dan bermain. Konsumen nyaman menikmati konten memanfaatkan layar sentuh, namun tetap mendapatkan produktivitas ala laptop. Yang jadi kendala adalah mahalnya harga perangkat tersebut (rata-rata di atas Rp10 jutaan).
Daniel juga meyakini bahwa pasar PC di Indonesia akan tetap tumbuh. ”Formatnya masih sama. Di masa depan konsumen melakukan kegiatan produktif di PC, dan mengonsumsi konten di tablet. Jadi ini bukan akhir dari PC,” ujar Daniel.
Pendapat senada diutarakan Wilhendra Akmam, Research Manager at IDC Indonesia. ”Terlepas dari fakta adanya penurunan PC secara global, hal itu tidak menjadi sinyal dari berakhirnya market PC di Indonesia,” paparnya. Bahkan, pada kuartal keempat 2012 silam pasar PC di Indonesia justru tumbuh 14,4 persen dibanding tahun sebelumnya. Bertepatan dengan momentum Windows 8 resmi menyapa pasar di Indonesia.
Sementara itu, sistem operasi Windows Phone 8 sendiri tak kalah sengit bertarung dengan para penguasa pasar Indonesia: BlackBerry dan Android. Meski pengguna OS Windows Phone di Indonesia sendiri masih relatif kecil, namun OS ini dinilai menjanjikan karena pertumbuhannya cukup tinggi.
”Pertumbuhan Windows Phone sangat menjanjikan,” ujar Ririn Windaryani. Saat ini, pengguna Windows Phone di jaringan Telkomsel memang hanya sekitar 100 ribu orang. Cukup jauh jika dibandingkan dengan pengguna BlackBerry di jaringan Telkomsel yang mencapai 7,2 juta orang dan pengguna Android yang sekitar 2,2 juta orang.
Namun, dengan berbagai strategi bundling agresif yang akan dilakukan Telkomsel sepanjang tahun, ditargetkan pada akhir 2013 nanti total pengguna Windows Phone di jaringan Telkomsel dapat tumbuh hingga mencapai 300.000 orang.
Direktur Marketing dan Komunikasi PT Erajaya Swasembada Djatmiko Wardoyo menilai, sebagai sebuah platform baru respon Windows Phone 8 sudah sangat baik. ”Di satu sisi, orang masih perlu penyesuaian dan edukasi terhadap fitur-fitur yang ditawarkan oleh Windows Phone 8. Kerjasama Telkomsel-Microsoft ini merupakan salah satu cara penetrasi yang efektif,” ujarnya.
Baik Windows 8 maupun Windows Phone 8, menurut Djatmiko, sudah diuntungkan karena platform-nya yang multibrand. Selanjutnya, yang harus diperkuat adalah bagaimana mereka dapat menghadirkan sebuah ekosistem yang utuh. Itu, antara lain melalui toko aplikasi yang menyadiakan ragam pilihan aplikasi, banyaknya partner vendor yang bekerja sama, harga produk yang terus menerus terjangkau, serta mampu mengambil keinginan pasar.
”Salah satunya sosial media dan chatting. Fitur itu bisa dimanfaatkan untuk keunggulan Windows 8,” ujar Djatmiko.
Fitur Terbaik Windows 8
Windows 8 adalah sistem operasi Windows terbaru buatan Microsoft yang digunakan di personal computer (PC), termasuk diantara desktop, laptop, dan tablet. Versi smartphone-nya, disebut Windows Phone 8.
Windows 8 tersedia di Indonesia mulai 27 Oktober 2012 silam.
Edisi Windows 8
Windows 8 Pro Windows 8 Windows 8 Enterprise Windows RT (untuk tablet dan perangkat mobile)
Fitur Baru di Windows 8
”Kami mereimajinasi Windows dan mereimajinasi seluruh industri PC” – Steve Ballmer, CEO Microsoft.
Keunggulan Windows 8
Kecepatan booting dan performa meningkat
Fitur pencarian lebih cepat dan user-friendly
Metro UI dan pemaksimalan fungsi sentuh
Taks Manager baru
Solusi terhadap Cyber Security
Internet Explorer 10
Hyper-V Client
SkyDrive
Unified Extensible Firmware Interface (UEFI)
Windows To Go
Multiple Data Storage Service
Penggunaan Windows 8 di Beragam Perangkat Bergerak
Laptop 57,4%
Desktop 36,9%
Tablet 5,3%
17 detik
Startup Windows 8
Kecepatan booting Windows 8 55,26% lebih cepat dibanding Windows 7
Windows 8 dalam Angka
4 Juta
Upgrade ke Windows 8 kurang dari seminggu
1,24 Miliar Jam
Pengetesan oleh developer dan moda beta
109 Bahasa
Dukungan di Windows Store
Keunggulan Windows 8
Dapat bekerja hanya di prosesor 1.4 GHz
Memiliki 50.000 aplikasi di Windows Store (sejak Maret 2013)
Dapat berjalan di desktop, laptop, dan ponsel.
Mendukung 3G/4G
Sumber: disarikan dari berbagai sumber.
Reblogged this on MARJANI UNTUK PENDIDIKAN.
SukaSuka