Para wanita modern sudah sangat tergantung pada smartphone untuk menjalankan aktivitas kesehariannya.
Para wanita modern sudah sangat tergantung pada smartphone untuk menjalankan aktivitas kesehariannya.

Tidak dapat dipungkiri kehadiran smartphone telah membuka cakrawala baru yang menjembatani dunia nyata dan dunia maya. Keunggulan teknologi dan fitur menarik yang dibawanya mampu menghipnotis para penggunanya.

Hanya dalam satu perangkat banyak kegiatan yang bisa dilakukan. Mulai dari menyusun jadwal, mengerjakan tugas kantor, chatting, atau sekedar melakukan kegiatan fotografi.  Aktivitas tersebut semakin bervariasi dengan dukungan koneksi internet di dalamnya. Berselancar internet, mengirim email, bermain game, serta mengakses jejaring sosial menjadi beberapa aktivitas rutin yang bisa  dilakukan  melalui si telepon pintar.

Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) April-Juli 2012 menguatkan fenomena tersebut. Berdasarkan survey yang melibatkan 2.000 responden di 42 kota di  Indonesia, smartphone menduduki peringkat teratas sebagai perangkat yang paling banyak dipakai untuk mengakses internet (70.1%). Selanjutnya berturut-turut dibawahnya ada notebook 45,4%, komputer desktop 41%, netbook 5,6%, dan tablet 3,4%.

Kondisi ini pada akhirnya membuat tingkat ketergantungan pengguna smartphone  atas perangkat tersebut menjadi sangat tinggi. Satu hari tanpa smartphone seperti ada yang hilang dalam hidup. Pun, hal itu juga menjadikan smartphone  bukan lagi barang mewah. Barang tersier ini pun  bergeser menjadi barang primer.

Smartphone dan Perempuan

WOMAN 1Kaum laki-laki ataupun perempuan sama-sama gandrung dengan perangkat smartphone.  Selain karena alasan gaya hidup dan kepraktisan, smartphone juga dinilai memiliki kemampuan lebih mumpuni dibanding telepon selular pada umumnya, terutama dalam hal kecepatan dan daya jangkau.

Namun, jika berbicara mengenai intensitas pemakaian, data menunjukkan bahwa yang paling banyak menggunakan smartphone justru lebih banyak dari kaum perempuan.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh perusahaan riset pasar, Mintel, tercatat 45%  perempuan berusia antara 7 sampai 15 tahun menggunakan smartphone setiap hari, sedangkan laki-laki hanya 35%.

Hasil Penelitian Ericsson Lab juga mengungkap, konsumsi perempuan terhadap smartphone cukup tinggi sehingga kaum hawa ternyata sangat berperan dalam mendorong  penjualan smartphone.

Bagi kaum perempuan, smartphone juga dinilai memiliki peran yang sangat penting dalam hidup mereka. Hal itu tergambar dalam hasil survei Litbang koran SINDO pada 15-19 April 2013 lalu.

Dari 146 responden perempuan yang dilibatkan,  sebanyak 43,2% dan 53.4% responden memandang kehadiran smartphone  ”sangat penting” dan ”penting”. Hanya 1,4% responden yang menyatakan kehadiran  smartphone tidak penting. (lihat tabel).

Di mata mereka, smartphone  sudah tidak bisa dipisahkan lagi dari kehidupan sehari-hari. Terlebih para wanita pengguna smartphone yang berprofesi sebagai wanita karir. Selain memiliki fungsi yang maksimal, kehadirannya dinilai sebagai bagian dari gaya hidup. Tuntutan aktivitas pekerjaan yang serba cepat dan padat menjadikan smartphone sebagai dewa penolong.

Begitu pentingnya smartphone di mata kaum perempuan, sampai-sampai benda yang satu ini juga menjadi benda yang tak pernah ketinggalan untuk dibawa bepergian kemanapun.

Seperti terlihat dalam hasil survei, saat ditanya benda apa yang wajib dibawa saat bepergian, 42.1% responden  memilih smartphone.  Bahkan tak hanya satu perangkat, satu orang terkadang bisa menenteng 2-3 unit smartphone sekaligus.

Sedangkan dompet dipilih oleh 55.2% responden. Sementara kosmetik yang dulu menjadi perangkat wajib kaum perempuan sebagai pengisi tas, nyatanya kini tak lagi menjadi prioritas utama. Ternyata, kaum perempuan saat ini melihat smartphone sebagai sesuatu yang lebih penting daripada make up.

”Tidak hanya pria, kaum wanita, terutama para istri, juga butuh smartphone untuk mempermudah kehidupan mereka sehari-hari,” ujar Citra L, seorang wanita karier.

Citra menggunakan dua smartphone sekaligus: sebuah BlackBerry Torch yang digunakannya untuk bekerja dan berkomunikasi secara intens dengan sang suami (lewat BlackBerry Messenger), juga sebuah iPhone 4S yang selain untuk berjejaring sosial, juga dimanfaatkan pula untuk merekam kehidupan putri semata wayangnya, Keisha, yang berusia 4 tahun.

Bagi Citra, smartphone adalah perangkat yang sudah tidak terpisahkan lagi. Bahkan melalui smartphone itulah kehidupannya berpusat. Mulai mencatat barang belanjaan, mencatat jadwal belajar si kecil, membayar tagihan kartu kredit dan berbagai iuran apartemen, hingga merevisi email dari staf-nya di kantor. ”Bagi saya, smartphone sudah lebih penting daripada make up,” tegasnya.

Dan ternyata, Citra tidak sendirian. Para wanita karier dan smart woman sudah di Jakarta ternyata sudah sangat tergantung pada smartphone. ”Sebagai seorang istri yang berkarir, saya dituntut untuk bisa multitasking,” ungkap Meylinda, karyawan sebuah BUMN.

Dan menurut Meylinda, smartphone adalah perangkat yang memungkinkan dia melakukan hal tersebut. ”Kegiatan keseharian saya jauh lebih mudah,” ungkap pemilik Samsung Galaxy Note 2 ini.

Tak Peduli Merek, Favoritkan Jejaring Sosial

WOmAN 2Daya tarik smartphone begitu kuat di mata kaum hawa terutama jika perangkat tersebut diisi pula dengan fitur yang lengkap.

Dalam hasil survey yang dilakukan oleh Litbang koran SINDO, sebanyak 83.60% responden menyatakan pendapat demikian (lihat tabel). Kehadiran sejumlah merek smartphone berfitur lengkap dan di dukung dengan sistem operasi user friendly akan semakin menguatkan daya tarik produk tersebut di mata kaum hawa.

Selain fitur, desain ternyata juga menjadi senjata pamungkas untuk menarik para penggemar smartphone dari kalangan perempuan. Desain cantik, menarik, stylish serta elegan menjadi pilihan.

Keunggulan perangkat akan semakin terasa jika kemudian produsen memberikan sentuhan warna khusus yang digemari kaum hawa. Bagi wanita karier yang sangat concern dengan gaya dan penampilan, adanya warna yang eye catchy akan membuat produk tersebut lebih mudah diterima.

Menariknya, jika melihat hasil survey, perempuan pengguna smartphone nyatanya tak terlalu menjadikan faktor merk sebagai pedoman dalam memilih si telepon pintar. Yang terpenting bagi mereka adalah perangkat tersebut mudah digunakan, mampu mengakomodasi semua kebutuhan, serta memiliki desain yang apik.

Sosial Media dan Chatting

Pola penggunaan smartphone di kalangan wanita memang menarik untuk dicermati. Apalagi teknologi seluler juga terus mengalami perkembangan. Tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, berkembangnya sistem operasi seperti Symbian, iOS, Android dan Blackberry memungkinkan juga adanya kombinasi dengan fitur yang sudah ada. Antara lain kamera, prosesor, hingga video.

Hal itu membuka peluang bagi pengguna perempuan untuk menggunakan banyak aplikasi. Di antara sekian aplikasi yang tersedia, ternyata untuk sekarang ini aplikasi sosial media lebih banyak difavoritkan. Mulai dari Twitter, LinkedIn, Path, hingga Facebook. Dalam hasil survey, sebanyak 41,8% responden wanita menyatakan hal tersebut.

Mereka menilai aplikasi sosial media adalah sarana paling tepat untuk berbagi momen dengan teman dan kerabat. Kehadiran aplikasi tersebut juga mengambil peranan besar dalam menunjang gaya hidup seorang perempuan. Termasuk menunjukkan eksistensinya baik melalui kicauannya di Twitter ataupun memperbarui status di Facebook, juga mengunggah foto-foto terbaru secara langsung.

Melalui jejaring sosial itu pula, kaum perempuan merasa dapat mudah bertukar informasi dan berinteraksi. Tak hanya dengan orang-orang di lingkungan sekitar, orang-orang di belahan dunia manapun juga bisa tergapai melalui tools tersebut.

Selain jejaring sosial, chatting juga menjadi kegiatan favorit kaum perempuan dalam memaksimalkan penggunaan smartphone-nya. Dalam hasil survey Koran SINDO, fitur ini digunakan oleh 41% responden wanita.

Beberapa aplikasi chat seperti BlackBery Messenger (BBM), WhatsApp, Line dan We Chat merupakan sarana favorit untuk berkomunikasi dengan banyak orang. Dalam beberapa bulan terakhir ini aplikasi chatting memang menjadi aplikasi yang paling populer di toko aplikasi seperti Google Play Indonesia. Dengan semakin banyaknya aplikasi chatting, semakin mudah pula kaum perempuan untuk terhubung dengan kerabat ataupun rekan kerja mereka.

Fitur lain yang banyak digunakan kaum perempuan di smartphone miliknya adalah mengakses web browser (6,8%), serta e-mail dan kamera foto (3,4%).

Ternyata hasil survei Ericsson Lab juga memperlihatkan fenomena yang sama. Dalam survey tersebut terungkap, jejaring sosial paling sering diakses para pengguna smartphone. Sementara fitur chatting berada di urutan kedua.

smartphone  Budhi Christianto