Samsung Galaxy S4 yang baru saja diluncurkan di Indonesia.
Samsung Galaxy S4 yang baru saja diluncurkan di Indonesia.
Kita tidak sedang bicara soal phablet, smartphone berlayar 5 inci keatas itu. Namun, persaingan pasar smartphone premium dengan rentang harga diatas USD650 (lebih dari Rp6 jutaan) yang marketnya meski kecil namun persaingannya justru paling panas.

Menurut data Mobile Phone Tracker International Data Corporation (IDC) pada kuartal keempat 2012, ponsel premium dengan harga diatas USD650 hanya mengakomodir sekitar 6% market share dari total 1,7 juta unit smartphone yang dikapalkan.

Jumlah itu terbilang sangat kecil. Dan itu wajar, karena pasar Indonesia masih sangat sensitif dengan harga. Penjualan smartphone paling gemuk adalah model entry level dengan kisaran harga antara USD100-USD200 (Rp1 juta-Rp2 jutaan).

Kendati demikian, yang menarik untuk disingkapi adalah ini: persaingan di pasar smartphone premium yang belakangan justru semakin sengit.

Pada Kamis (2/5) silam PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) secara resmi memboyong produk flagship mereka Samsung Galaxy S4 ke pasar Indonesia.

Tak sampai sepekan sebelumnya, HTC Indonesia terlebih dulu mengenalkan HTC One, produk terbaik mereka yang memiliki banyak fitur dan inovasi baru. Hanya saja, handset yang menuai banyak pujian itu baru akan tersedia pada akhir Mei atau awal Juni 2013 mendatang lantaran terkendala aturan impor.

Kemudian, ada pula Sony Xperia Z yang dijadikan titik tolak agresifitas Sony Indonesia dalam melakukan penetrasi di pasar smartphone lokal. Melalui Xperia Z yang telah terjual 4,6 juta unit (global) dalam waktu 40 hari itu, investasi Sony Corp di Indonesia ditingkatkan tiga kali lipat. Hasilnya sudah terlihat, salah satunya lewat promosi Sony Xperia Z yang sangat agresif di berbagai media.

”Inilah tonggak kembalinya Sony di pasar mobile,” ujar Head of Channel and Brand Activation Sony Mobile Communications Indonesia Oky Gunawan. Ia menargetkan Sony Mobile Communications dapat meraih posisi tiga di pasar smartphone Indonesia dengan pertumbuhan lebih dari 50 persen.

Selain itu, kita tentu tidak lupa bagaimana hebohnya peluncuran BlackBerry Z10 yang sudah menggunakan sistem operasi BlackBerry 10 tersebut. BlackBerry Z10 mendapat sambutan yang sangat positif di Indonesia, dengan jumlah pre-order hampir mencapai 10 ribu unit hanya dari tiga operator saja: Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat.

”Penjualan BlackBerry Z10 sudah mencapai target yang ditentukan,” ujar sumber dari salah satu distributor utama BlackBerry di Indonesia.

Market Analyst IDC Indonesia Darwin Lie mengatakan, persaingan sengit pada pasar smartphone premium terjadi karena di level itulah kemampuan sebuah merek untuk berinovasi dan menghasilkan produk terbaik diuji. ”Keberadaan ponsel premium secara tidak langsung memberikan dampak kepada keseluruhan line up sebuah brand,” ujar Darwin.

Dan dengan semakin banyaknya pilihan di pasar, segmen smartphone premium memang diprediksi akan tumbuh. Namun, menurut Darwin pertumbuhannya tidak signifikan karena lagi-lagi dibatasi oleh rentang harganya yang tinggi.

Peminat Meningkat

Walau harganya terbilang mahal, namun smartphone premium yang diluncurkan di Indonesia rata-rata mendapatkan respon yang positif. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Andreas Moritz Rompis, Vice President Mobile Phone PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) mungkin punya jawabannya. ”Konsumen sudah merasakan benefit yang di dapat saat menggunakan smartphone premium itu sudah sesuai (bahkan lebih) dari harga yang harus mereka bayar,” ujar Andreas.

Banderol harga yang relatif mahal dari smartphone premium itu sendiri, menurut Andreas, memang sesuai dengan fitur yang ditawarkan kepada konsumen. ”Perkembangan teknologi dan inovasi produk smartphone saat ini sudah sangat maju, sehingga memungkinkan smartphone melakukan banyak hal,” bebernya.

Ia lantas mencontohkan beberapa fitur baru yang jadi andalan dari Samsung Galaxy S4. Misalnya kamera yang dapat memotret 100 frame dalam 4 detik (burst shot), menerjemahkan bahasa lewat aplikasi S Translator, menjalankan perintah lewat sapuan tangan (Air Gesture), memutar musik secara bersamaan (Group Play), hingga dukungan berbagai aplikasi kesehatan di S-Health.

”Karena itu kami sebut Samsung Galaxy S4 sebagai life companion. Sebuah ponsel yang bisa melakukan beragam fungsi untuk membantu kehidupan keseharian penggunanya,” tutur Andreas lagi.

Terlepas dari beragam fungsi yang ditawarkan, memang ada alasan lain yang membuat pasar smartphone premium kaya peminat. Hal itu diungkapkan oleh Director Marketing & Communications Erajaya Group Djatmiko Wardoyo. Alasan itu adalah kemudahan konsumen mendapatkan produk lewat fasilitas cicilan.

Erajaya yang kini memasarkan 11 brand IT itu telah bekerja sama dengan 13 bank di Indonesia untuk memberikan fasilitas cicilan (hingga nol persen) yang tidak memberatkan konsumen. Fasilitas cicilan ini, dirasakan Djatmiko berpengaruh besar terhadap peningkatan average selling price (ASP) di Erafone, anak usaha Erajaya di bidang ritel produk telekomunikasi.

ASP Erafone pada 2012 sudah menembus Rp3,3 juta atau tumbuh 50 persen dibanding tahun sebelumnya. ASP adalah perhitungan rata-rata harga produk dari semua produk yang dijual ke konsumen. Hal itu sekaligus jadi tolak ukur bagaimana konsumen semakin tertarik untuk membeli produk smartphone dengan harga yang lebih mahal.

”Migrasi market memang sangat mungkin terjadi,” ungkap Andreas Moritz Rompis. ”Melihat banyaknya pilihan dan keberagaman fitur yang ditawarkan, konsumen semakin tertarik untuk naik kelas. Dari smartphone low end ke kelas medium yang dikisaran Rp3 jutaan, atau bahkan langsung meloncat ke smartphone premium,” pungkasnya.

 

Sony Xperia Z

Sony Xperia ZHarga: Rp7.500.000

Xperia Z kokoh di fitur multimedia. Hasil foto/video dengan Sony Exmor RS sangat jernih. Kualitas layar Bravia Engine 2, TFT 1080 x 1920 pixels, 441ppi, juga tajam. Teknologi Walkman jadi jaminan mendengar musik tak lagi membosankan. Dapur pacunya, tersimpan prosesor powerful Snapdragon S4 Pro CPU 1,5 GHz berpasangan dengan RAM 2GB. Sebagai bonus, smartphone dengan ketipisan 7,9 mm ini tahan air dan debu. Penting untuk Anda yang kerap bepergian.

Di sisi lain, desain Xperia Z yang aristokrat dengan garis-garis tegas mungkin tidak untuk semua orang. Begitupun bodi berbahan kaca reflektif yang terkesan mudah gores dan gampang menimbulkan jejak jari (fingerprint magnet).

 

HTC One

HTC OneHarga: Rp7.500.000 (tentatif)

HTC One adalah ”spesies” baru smartphone Android. Penampilannya sangat elegan, berkelas, dan maskulin lewat bodi berbahan alumuniumnya. Layar 4,7 inci, 1080x1920p, 469ppi-nya tajam, tapi tak membuat mata sakit. Kameranya hanya 4 MP, tapi telah dibenamkan teknologi ultrapiksel yang hebat.

Dukungan prosesor Snapdragon 600 quadcore 1.7GHz dan RAM 2 GB menjadi jaminan performanya. Dua buah speaker membuat suaranya jernih, sementara inovasi BlinkFeed jadi terobosan dalam menikmati konten. Banyak yang sudah tak sabar menanti, namun HTC One tak juga kunjung tersedia. Kendala lain, HTC masih tidak sepopuler kompetitornya.

 

Samsung Galaxy S4

samsung-galaxy-s4-xlHarga: Rp7.500.000

Melanjutkan sukses lini smartphone Galaxy, Galaxy S4 dijejalkan begitu banyak fitur yang membuat penggunanya bangga. Mulai mengibaskan tangan tanpa menyentuh layar lewat air gesture atau air view, fitur baru drama shot dan dual camera, memutar konten musik bersamaan di Group Play, hingga aplikasi untuk memonitor kesehatan S-Health.

Hardware-nya juga disebut terdepan dikelasnya. Yakni prosesor Exynos 8 core (octa-core) berkecepatan 1.6GHz, RAM 2GB, layar 5 inci berresolusi 1920 x 1080 piksel, hingga kamera belakang 13 megapiksel. Nama besar Samsung, track record, serta keutamaan fitur membuat Galaxy S4 tak ubahnya singa yang membuat lawan-lawannya segan.

 

Nokia Lumia 920

700-nokia-lumia-920Harga: Rp6.350.000

Produk flagship Nokia ini telah memenangkan 12 penghargaan pada 2012, termasuk desain terbaik. Layar 4,5 inci, RAM 1 GB, memori internal 32 GB, kamera 8 MP, serta prosesor Qualcomm MSM8960 Snapdragon Dual-core 1.5 GHz mungkin sedikit tertinggal dibanding kompetitornya. Namun, selain memiliki desain catchy dan warna-warni, teknologi kamera PureView smartphone bersistem operasi Windows Phone 8 itu juga sangat baik.

Meski jumlah Windows Phone di Indonesia masih sangat kecil, namun penggunanya terus tumbuh. Ketersediaan aplikasi lokal dan unggulan untuk Windows juga semakin banyak. Lumia 920 mungkin ditujukan untuk mereka ingin yang tampil beda dan terbuka terhadap sesuatu yang baru.

 

BlackBerry Z10

BlackBerry-Z10Harga: Rp6.600.000-Rp7.000.000

BlackBerry Z10 meniupkan nafas baru bagi BlackBerry. Sejak dirilis, respon terhadap smartphone ini sangat tinggi. Beberapa toko online kehabisan stok, dan penjualan Z10 disebut sudah melebihi target. Smartphone ini menjawab tuntutan mereka yang sudah sangat nyaman menggunakan BlackBerry, namun menginginkan spesifikasi yang seimbang dengan kompetitor yang ada dipasar saat ini.

Z10 memiliki layar 4,2 inci (768 x 1280 piksel), RAM 2 GB, prosesor dual core 1,5 GHz Kraitz, kamera 8 MP, serta memori internal 16 GB. Spesifikasinya mungkin tidak terlalu istimewa dibandingkan smartphone Android premium, tapi sudah sangat mumpuni jika dibandingkan model BlackBerry sebelumnya.

 

iPhone 5

iphone-5Harga: Rp7.850.000-Rp8.000.000

Apple memilki basis penggemarnya sendiri di Indonesia. iPhone, misalnya, sudah dijadikan simbol gengsi dan gaya hidup. Sehingga meski harganya lebih mahal dibandingkan kompetitor, namun handset ini tetap dianggap menarik. iPhone 5 memiliki ukuran layar 4 inci, dengan RAM 1 GB, kamera 8 MP, prosesor dual-core 1.2 GHz Apple A6, serta memori internal 16 GB.

Keunggulan iPhone 5 adalah dukungan ekosistemnya yang paling sempurna dan eksklusif dibanding Android, serta tampilan iOS yang sangat user friendly. Hal inilah salah satu daya tarik terbesar Apple. iPhone 5 versi 32 GB dan 64 GB bahkan dibanderol lebih mahal lagi: Rp8,8 juta dan Rp9,9 jutaan.

 

Google Nexus 4

n4-product-heroHarga: Rp5.000.000 -Rp5.500.000

Varian Google Nexus menjadi daya tarik terbaik bagi fans fanatik Android. Karena dirilis langsung oleh Google, Nexus lebih mudah mendapatkan dukungan software terbaru. Selain itu, Nexus juga dikenal dengan smartphone berfitur tinggi namun memiliki harga banderol lebih terjangkau.

Nexus 4 yang dibuat oleh LG Electronics ini mengusung prosesor Qualcomm Snapdragon S4 Pro 1.5 GHz QuadCore, RAM 2 GB, memori 16 GB, kamera 8 MP, dan layar 4,7 inci (768 x 1280). Namun, selain tidak mendukung microSD (eksternal), tampilannya juga sangat standar, tidak ada modifikasi atau tweaking seperti yang dilakukan vendor lainnya.